Anjing Dan Sampah Karaoke

3 min read

Anjing Dan Sampah Karaoke – LOMBOK TIMUR – Sempat menjadi pusat perhatian masyarakat, anjing-anjing yang akhirnya diselamatkan oleh seorang pengusaha di PTC Pankor dibawa keluar oleh tim BP (Bunjungkari Polwan) Rinjani yang dipimpin langsung oleh Mme. DC Harman istri Polda Irbid Itwasda NTB.

Selain kegiatan sosial kepada masyarakat, tim BP Rinjani memberikan bakti sosial terkait anjing dan kucing jalanan, seperti sterilisasi dan vaksinasi gratis.

Anjing Dan Sampah Karaoke

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi yang memaksa seorang pedagang di Lombok Timur menutup usaha peternakan anjingnya, meski anjing tersebut berhasil diselamatkan setelah dibunuh oleh orang yang tidak bertanggung jawab di Pasar Pankor.

Sukses Manfaatkan Momentum Aipf 2023, Bni Kunci Dua Mou

“Kami sangat prihatin dengan tragedi yang menimpa Amarin yang terpaksa menutup usahanya tanpa alasan yang jelas, salah satunya karena memelihara seekor anjing. Seharusnya Pemda Lombok Timur lebih bijak terhadap warganya, khususnya ketiganya. anak-anak yang masih bersekolah dan bersalah Jana mendukung anak-anak “seseorang yang menjaga properti lokal dan merawat hewan. Seharusnya diapresiasi, malah diikuti puluhan Satpol PP,” ujarnya.

Pengusaha muda kelahiran Lombok Timur yang merintis usaha kuliner di PTC Pankor ini disebut-sebut diusir Bapenda dan puluhan anggota Satu Pol PP dengan berbagai tuduhan. Mulai dari tuduhan kerusakan dan perubahan fisik bangunan milik pemerintah daerah, pinjaman hingga alkohol, hewan peliharaan.

Bahkan, ia merupakan aktivis rehabilitasi dan pemeliharaan aset Pemda Lombok Timur yang selama ini terbengkalai sejak berdirinya pemda.

Saat dikonfirmasi, pemilik Kedai Mogen, Amarin, kepada awak media mengatakan, dirinya tidak pernah merusak properti apa pun, apalagi fasilitas milik pemerintah setempat.

Petualangan Suku Huaulu Dalam Tantangan Modernisasi

“Saat kami masuk ke toko ini, keadaan sangat memprihatinkan, dinding penyekat antar ruangan dirusak oleh penyewa sebelumnya. Begitu pula kamar mandinya yang rata. Saya memperbaiki dinding yang rusak itu dengan uang saya sendiri dan membangun kamar mandi sendiri. Dan penyewa sebelumnya punya pribadi Membuka tangga yang terkunci dengan memberikan uang. Kemudian kami membuat akses ke bagian atas balkon dan itu dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan pengguna lain,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, setiap musim hujan tiba, banyak toko di PTC yang mengalami kebocoran. Hal ini mendorong pemilik Kedai Mogen membuka akses balkon untuk perbaikan.

“Setiap musim hujan datang, sebagian besar pagar ini bocor. Makanya kami bangun jalan masuk di atasnya. Dan yang saya perbaiki bukan hanya balkon kami, tapi seluruh blok pagar kami perbaiki dengan biaya sendiri. Kami juga membangunnya. “Kami bangun Bapenda dengan PTC Pancor. Kami bilang tidak ada anggaran untuk perbaikan. Tapi memalukan, malah kami dituduh merusak toko dan mengubah tampilan fisik,” ujarnya.

“Terus yang satu lagi soal tuduhan pelihara anjing di balkon, yang sebenarnya kita pelihara 3 ekor anjing, kita tidak pelihara, kita selamatkan agar tidak dibunuh orang lain, sayang sekali. masih anak-anak maka mereka dilempari batu sampai mati.makanya aku masih hidup. “Peliharalah mereka sampai mereka mendapat makanan untuk dirinya sendiri. Dan kemarin kami coba turunkan, tapi tadi malam anjingnya berburu lagi, ada satu. Dia dibunuh, dua lainnya patah kakinya. Mereka juga berhak hidup layaknya manusia,” tutupnya.

Kasat Pol Pp Kabupaten Sumbawa Himbau Warung Makan Dan Kafe Tutup Selama Ramadhan

Namun OPD yang ditunjuk untuk mengelola PTC tersebut tidak mengapresiasi kerja kerasnya dan malah menuduhnya merusak fasilitas pemerintah daerah serta memaksanya menutup usaha tersebut, sehingga mengubah konsep bisnis restoran keluarga dan karaoke, dalam waktu satu bulan. . . Namun Kedai Mogen telah memiliki Izin Usaha Berbasis Risiko (Klasifikasi Risiko Rendah Menengah) Nomor Induk Berusaha (NIB) 1706220021918 untuk Izin Karaoke dan Izin Usaha Berbasis Risiko (Klasifikasi Risiko Rendah) Nomor Induk Berusaha (NIB) 17039260 untuk Karaoke. Minuman/kafe berlisensi

Perlu diketahui, banyak toko di PTC Pancor seperti toko yang ditempati Kedai Mogen, Pawan Kirana, Perpu, Mak-Po, Ratu yang rusak atau bentuk fisiknya berubah, namun OPD yang mengelolanya. Tidak ada sanksi atau tindakan yang diambil terhadap mereka, malah kambing hitamnya diambil alih oleh penjajah lainnya.

“Kami (Ed. Kedai Mogen, Pawan Kirana, Perpu, Mak-Po, Ratu, PJTKI Pamor Sapta Dharma) awalnya menemukan toko dalam kondisi rusak, sebagian dinding partisi rusak/rata, tidak ada kamar mandi, dan juga ada toko. tanpa tangga. . Dan parahnya toko yang ditempati Kedai Mogen tidak ada dinding samping dan dinding belakang, dan lantai dua tidak ada dinding samping dan belakang, tidak ada kamar mandi. Itu yang kami lakukan, ulangi dengan biaya sendiri,” dia menekankan.

Terpisah, pergi. SH selaku tim advokasi SBMI Lombok Timur mengecam keras tindakan Bapenda Lombok Timur dan puluhan anggota PP Tujuh Tiang yang menerobos masuk meski ada 3 anak kecil di dalamnya. Kedatangan puluhan Satpol PP sontak membuat ketiga anak kecil tersebut ketakutan hingga tak mau makan hingga malam.

Ada Hewan Menyebrang Di Jalan Raya, Apa Yang Mesti Dilakukan?

“Kalau masalahnya tunggakan, kita semua tahu banyak sekali yang terlambat masuk PTC. Tapi kenapa hanya Saudara Amari yang terpaksa keluar dan dikeluarkan, kenapa yang lain tidak dikeluarkan? jalan tengahnya, untuk bisa bertahan. Beri bisnis yang moderat, dengarkan cara-cara bisnis yang kreatif, pantau saja, dan kalau dikasih SP 1 sampai SP 3. PTC juga ada PJTKI yang menipu warga Lombok Timur hingga 3,38. Ada ratusan yang Timur Warga lombok yang berpenghasilan milyaran tinggal di luar negeri dan menderita , tapi Bapenda tidak mengambil tindakan, justru kita tutup PJTKI. Dan kalau urusan karaoke, bukan hanya Amri abang yang buka karaoke, ada juga kafe Lombok Timur yang buka menjual alkohol tanpa izin dan mereka menyediakan pelacur, lagi-lagi PS. (Panduan lagu) tapi kenapa dibiarkan. Tolong jangan membeda-bedakan!” Dia menekankan.

Ia juga menyebut belum adanya kekompakan di Bapenda Lombok Timur sehingga terkesan pilih kasih terhadap para penyewa PTC Pankor karena banyaknya pelaku usaha yang memanfaatkan lahan parkir sebagai tempat usaha dan menjadikannya semi-terpisah. . bangunan permanen. .

“Jangan diam, lihat saja beberapa tempat usaha yang justru memanfaatkan lahan parkir sebagai tempat usaha bahkan membangun gedung semi permanen. Kalau yang terlambat harus berangkat, biarkan semua yang datang terlambat, begitu pula jika usaha karaoke tidak boleh tutup. all down.” . Karaoke di PTC. Kalau terpaksa jangan jadikan PTC sebagai tempat berbisnis, jadikan sarang burung walet biar lebih sepi,” tutupnya.

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read