Anjing Di Jepang – Jika Anda seorang pecinta anjing, Anda mungkin sudah mengenal anjing Shiba Inu bukan? Seekor anjing asal Jepang yang juga mengejutkan dunia karena dijadikan maskot aset terkenal Shiba Inu dan Doge Coin.
Namun dari mana asal usul anjing lucu ini? Berapa harga Shiba Inu saat ini? Untuk menjawab pertanyaanmu, yuk simak artikel ini bersama-sama!
Anjing Di Jepang
Ras Jepang adalah anjing yang populer di seluruh dunia. Ada enam ras anjing Jepang, yaitu Akita, Hokkaido-ken, Kishu-Ken, Shikoku-Ken, Kai-Ken dan terakhir Shiba Inu.
Informasi Ras Anjing Japanese Chin » Anjingpedia
Shiba Inu merupakan salah satu anjing yang paling banyak dicari oleh orang-orang di seluruh dunia. Karena saking populernya, ras anjing ini mencakup hingga 80 persen ras anjing di Jepang. Shiba Inu memiliki perawakan yang kuat, penampilan yang anggun dan setia.
Awalnya Shiba Inu dikembangkan untuk berburu binatang liar di pegunungan Jepang. Walaupun Shiba Inu memiliki ukuran tubuh yang cukup normal untuk anjing normal, namun anjing jenis ini mampu berburu binatang seperti babi hutan dan beruang.
Popularitas anjing Shiba mencapai Elon Musk. Bos Tesla itu memposting tweet di akun Twitter-nya dengan foto putranya Shiba Inu. Hal ini berhasil menggairahkan komunitas kripto. Ngomong-ngomong, ada cryptocurrency yang menggunakan logo Shiba Inu dengan nama “Shiba Inu”.
Tak lama kemudian, koin Shiba Inu melonjak drastis dan berhasil masuk dalam jajaran mata uang kripto populer dunia. Permintaan meningkat dan harga Shiba pun meningkat. Popularitas ini juga meluas ke ras Shiba Inu. Banyak orang yang tiba-tiba penasaran dan ingin memelihara anjing maskot koin Shiba Inu tersebut.
Pria Asal Jepang Habiskan Duit Jutaan Rupiah Untuk Menjadi Anjing
Shiba Inu akan menjadi hewan peliharaan yang sangat setia dan penyayang dengan pemilik yang merawatnya. Nah, jika kamu tertarik untuk merawat hewan kesayangan Elon Musk ini, kamu bisa simak 5 fakta paling menarik tentang Shiba Inu di sini!
Shiba Inu dan Akita sekilas mempunyai ciri-ciri tubuh dan tampilan yang mirip. Ya, itu jika kita melihat sekilas. Namun jika dilihat lebih dekat, Shiba dan Akita merupakan tipe yang berbeda.
Pernahkah Anda melihat film anjing terkenal berjudul “Hachiko”? Film ini bercerita tentang seekor anjing yang sangat setia menunggu tuannya. Banyak orang mengira anjing dalam film tersebut adalah Shiba Inu.
Padahal, anjing yang ada di film tersebut adalah anjing tipe Akita. Shiba Inu dan Akita memiliki wajah, warna kulit, dan bentuk tubuh yang hampir mirip. Namun ukuran Shiba Inu lebih kecil dibandingkan Akita. Namun banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan perbedaan ini sehingga masih banyak orang yang salah mengartikan Akita sebagai Shiba Inu.
Gemasnya Aksi Anjing Di Jepang Pose Bentuk Logo Olimpiade, Netizen: Ya Ampun Lucu Banget
Jika Anda ingin memelihara Shiba Inu, Anda tidak perlu khawatir dengan kebersihannya. Pasalnya, anjing ini merupakan tipikal anjing yang sangat menjaga kebersihan tubuhnya sendiri. Mereka cenderung membersihkan tubuhnya sendiri setiap kali merasa kotor.
Shiba Inu bukanlah tipe hewan yang suka bermain di tanah atau tempat kotor. Bahkan konon Shiba Inu tidak mau menginjak jalan yang berlumpur dan kotor. Unik bukan?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya di film Hachiko, Akita dan Shiba Inu merupakan jenis anjing yang sangat setia kepada pemiliknya. Mereka mempunyai naluri untuk selalu menjaga pemiliknya dengan sepenuh hati.
Jika Anda melihat Shiba Inu, Anda pasti akan melihat bulunya sangat tebal dan halus. Hal ini dikarenakan Shiba Inu memiliki dua lapisan bulu pada tubuhnya. Anjing ini memiliki warna kulit yang menggemaskan yaitu coklat keemasan bercampur putih.
Pria Jepang Rela Habiskan Rp222 Juta Demi Bisa ‘hidup’ Seperti Anjing
Lapisan bulu pada tubuh Shiba Inu akan rontok dan kemudian berganti 2 hingga 3 kali dalam setahun. Tekstur dari skin ini juga berbeda-beda. Pada lapisan bawah, kulitnya akan sangat tipis dan tebal, sedangkan lapisan atasnya akan lebih tebal.
Dibalik paras dan perawakannya yang menggemaskan, Shiba Inu merupakan anjing pemburu yang handal. Dahulu anjing ini sering digunakan untuk berburu babi hutan, burung dan juga hewan liar berukuran besar seperti beruang.
Shiba Inu merupakan jenis anjing yang tidak menyukai orang asing, sehingga cocok untuk dijadikan anjing pemburu. Namun jangan khawatir, Shiba Inu akan tetap sangat patuh dan akan menyayangi pemiliknya.
Jika Anda sudah memutuskan untuk mengadopsi Shiba Inu, Anda harus memperhatikan harga pasar untuk menyiapkan anggaran. Harga seekor Shiba Inu hanya bergantung pada umur, kualitas, ras dan lokasinya.
Anjing Ras Jepang Populer Yang Akan Meluluhkan Hati Anda Dengan Kelucuannya
Jika kita melihat referensi harga secara umum, harga seekor Shiba Inu berkisar antara Rp 10 juta hingga lebih dari Rp 50 juta per ekor. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli anjing ini, sebaiknya Anda melakukan riset menyeluruh tentang cara merawatnya dan lingkungan yang cocok untuk Shiba Inu. JAKARTA, KOMPAS.com – Orang Jepang sangat menjunjung tinggi ras anjing asli negaranya, beberapa di antaranya bahkan dinobatkan sebagai harta nasional. Orang Jepang telah lama memberikan kehormatan dan kebanggaan kepada ras anjing asli mereka.
Laporan Pet Keen Selasa (8/3/2021) Berikut beberapa ras anjing asal Jepang yang bisa Anda pilih sebagai hewan peliharaan. Sebab, ada pula yang memiliki penebusan dosa yang lucu dan menggemaskan.
Shiba Inu adalah ras Nihon Ken terkecil dan mungkin ras anjing Jepang paling populer. Shiba Inu, yang berarti “hutan” dalam bahasa Jepang, mendapatkan namanya karena dulunya merupakan anjing pemburu di hutan.
Shiba Inu menggemaskan, dengan ciri-ciri seperti rubah seperti telinga runcing, ekor keriting, mata almond dalam, moncong berbentuk baji, tubuh atletis, dan mantel panjang berwarna oranye dan putih.
Kisah Pria Jepang Hidup Jadi Anjing, Begini Reaksi Keluarga
Namun, Shiba Inu juga percaya diri, lincah seperti kucing, cerdas, penyayang, setia, dan dapat menjadi ras yang menyenangkan untuk dipelihara di rumah.
Akita juga merupakan jenis anjing kuno, populer dan dihormati di Jepang, sehingga merupakan simbol kebahagiaan dan umur panjang di kalangan orang tua baru. Akita pertama kali dibiakkan pada awal abad ke-17 sebagai anjing pemburu.
Anjing Akita pemberani, setia, penyayang, tetapi terkadang menyendiri dan teritorial. Akita juga bisa sedikit pemarah, meski bisa menjadi penyayang dan setia kepada anggota keluarga jika Anda melatih dan mensosialisasikannya.
Sebagai bagian dari keluarga Spitz, Akita memiliki bulu ganda yang lebat dan bulu yang panjang untuk melawan kondisi dingin. Anjing-anjing ini dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang mirip beruang, yaitu mata almond, telinga lancip, kepala lebar, dan tubuh bertulang besar.
Kacau! Pria Ini Rela Habiskan Rp 200 Juta Buat Jadi Anjing
Juga dikenal sebagai Kochi-Ken, Shikoku adalah sejenis anjing mirip serigala Jepang yang awalnya membantu berburu. Pemburu akan menggunakannya untuk melacak hewan liar, terutama babi hutan.
Jenis anjing ini cukup langka dan masih menjadi harta nasional di Jepang. Trah anjing Shikoku cerdas, waspada, dan lebih mudah ditangani dibandingkan Akita dan Shiba Inu.
Berasal dari wilayah Kishu di Jepang, Kishu Ken adalah ras pemburu yang langka, meskipun sudah ada selama berabad-abad. Beberapa legenda Jepang menyebutkan bahwa anjing ini adalah keturunan serigala.
Mereka adalah hewan yang sangat penting dan akan membantu pemburu melacak dan berburu babi hutan dan rusa, meskipun pemburu lebih memilih anjing Kishu putih karena visibilitasnya.
Bagaimana Sejarah Anjing Shiba Inu?
Trah anjing Kishu Ken energik, suka sibuk, berani, mandiri, cerdas, dan juga bisa menjadi seniman pelarian yang impulsif dan menyebalkan.
Juga dikenal sebagai Hokkaido Ken, ras ini memiliki garis keturunan tertua dibandingkan ras Spitz lainnya. Hokkaido Inu cerdas, kuat, dan setia kepada pemiliknya, menjadikannya hewan peliharaan keluarga yang hebat.
Ini adalah salah satu ras berotot dengan bulu luar yang lebat, cakar yang besar, dengan stamina dan daya tahan yang luar biasa. Bulu dan telinga kecilnya membantu mereka mengatasi kondisi dingin dengan lebih baik.
Anjing-anjing ini awalnya dibiakkan untuk tujuan berburu dan dapat menangani babi hutan dan beruang berkat tulangnya yang kuat dan kecenderungan kemauannya yang kuat.
Anjing Merah Terletak Di Latar Belakang Putih Anjing Jepang Tersenyum Foto Stok
Mereka juga rukun dengan hewan peliharaan lain dan orang asing selama Anda melatih dan mensosialisasikannya. Hokkaido dapat menghargai cinta dan perhatian pemiliknya dengan ciuman, pelukan, dan keinginan untuk bermain.
Kai Ken adalah ras anjing yang paling dikenal karena karakteristiknya yang mirip harimau. Orang Jepang juga menyebutnya “Tora” yang artinya harimau.
Anjing ini memiliki bulu belang-belang dengan garis-garis emas pada kulitnya yang gelap. Awalnya dibiakkan untuk berburu binatang liar, warna ini membantu mereka menyamarkan diri selama proses berburu.
Kai Ken cerdas, mandiri, dan cepat belajar, hal yang jarang ditemukan, bahkan di Jepang. Meskipun Kai Ken berotot, atletis, memiliki hasrat berburu, dan merupakan ras yang aktif, ia memiliki kelincahan seperti kucing.
Layanan Unik Bandara Di Jepang, Penumpang Akan Disambut Anjing Shiba Inu
Ia mampu melintasi medan terberat hanya untuk memenangkan perburuan. Pastikan untuk mengajaknya jalan-jalan dan berolahraga, karena tingkat energinya yang tinggi dapat menyebabkan perilaku yang merusak, terutama saat ia sendirian.
Jika Anda mencari teman keluarga kecil yang menggemaskan dan berhati anjing penjaga, cobalah Japanese Spitz. Anjing ini memiliki moncong berbentuk baji, telinga lancip, dan bulu halus.
Anda dapat mengacaukan ras ini dengan American Eskimo, Pomeranian, atau Samoyed. Anjing-anjing ini cerdas, mudah dilatih, dan perawatannya rendah.
Dikenal juga sebagai Japanese Spaniel, anjing ini memiliki penampilan oriental yang sempurna, artinya kepala besar dan lebar, wajah patah, telinga berbentuk V, mata lebar, dan ekor berbulu halus.
Seekor Anjing Jepang Akita Inu Berdiri Atas Rumput Taman Pada — Stok Foto © Wirestock_creators #586954764
Anjing-anjing ini mungkin berasal dari Korea atau istana kekaisaran Tiongkok lebih dari 500 tahun yang lalu.
Bangsawan Jepang sangat menghargai anjing-anjing ini dan sering menawarkannya sebagai hadiah kepada utusan. Meskipun sangat dihormati di Jepang, anjing-anjing ini tetap tidak dikenal sampai tahun 1853, ketika Komodor Mathew Perry pergi ke Jepang dan memperkenalkan mereka ke dunia internasional.
Anjing ini adalah ras dalam ruangan dan tidak keberatan berada di dalam ruangan selama berjam-jam. Dagu Jepang anggun, sopan, ceria, dan bersahabat dengan hewan peliharaan dan anak-anak lainnya.
Anjing menggemaskan ini memiliki sifat mirip kucing, seperti suka melompat dan cenderung menjilat bulunya yang tebal dan halus hingga bersih.
Pria Ini Habiskan Rp 230 Juta Agar Terlihat Jadi Anjing, Sangat Berambisi
Dapatkan update berita pilihan dan berita terhangat setiap hari dari Kompas.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, klik link https://t.me/kompascomupdate lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram