Anjing Disembelih – Meski dikritik dimana-mana, festival daging anjing di Yulin, Tiongkok tetap diadakan setiap tahun. Banyak anjing diculik untuk disembelih dan diambil dagingnya.
Konsumsi daging anjing dikutuk, bahkan dilarang di berbagai negara. Namun di Tiongkok, tepatnya di kota Yulin, festival tahunan makan daging anjing masih terus berlangsung. Meski festival ini sempat dihujani kritik pedas dari berbagai organisasi pecinta binatang di dunia.
Anjing Disembelih
Menurut Nature World News (04/06), para aktivis hewan telah menyelamatkan banyak anjing curian yang dijual untuk disembelih dan dagingnya diolah menjadi makanan untuk Festival Yulin. Kebanyakan anjing yang dicuri adalah anjing peliharaan masyarakat atau anjing liar di jalan.
Kolom Eko Kuntadhi: Kita Berpihak Pada Anjing
Padahal, sejak pandemi COVID-19 melanda Tiongkok, pemerintah setempat mengatur secara tegas larangan konsumsi daging hewan liar. Konsumsi daging anjing dikhawatirkan dapat menimbulkan wabah atau virus terbaru.
Namun rupanya warga setempat tidak terlalu memperdulikan hal tersebut. Mulai beberapa puluh tahun yang lalu, setiap tanggal 21 Juni, orang-orang dari seluruh Tiongkok datang ke Yulin untuk makan daging anjing.
Banyak anjing yang dijual bebas di pasaran akan disembelih atau dibunuh untuk diambil dagingnya. Banyak juga pedagang yang menjual daging anjing dalam bentuk potongan seperti ayam atau sapi.
Menurut Ling Jia, seorang aktivis hewan di Guangxi, meski festival ini sudah dilarang, namun masih banyak penjual daging anjing di pasar tersebut. Dia menuntut agar kekejaman terhadap hewan ini dihentikan.
Komunitas Rrdc Rawat Ratusan Anjing Telantar
Selain pembunuhan anjing secara sadis, Ling juga mengkhawatirkan keselamatan atau kesehatan orang yang mengonsumsi daging anjing. Ling dan organisasi pecinta binatang lainnya menyerukan kepada pemerintah kota Yulin untuk bertindak tegas terhadap festival daging anjing ini. Restoran Tinoor Permai di kawasan Senen, Jakarta Pusat ramai dikunjungi orang pada hari Minggu. Menunya seperti di restoran pada umumnya: nasi campur, sate, kangkung. Namun ada menu spesialnya: daging anjing atau lebih dikenal dengan RV. Bagi masyarakat Manado, ini semacam “makanan nasional”.
“Bagi saya, ini selalu mengingatkan saya pada masa lalu,” kata Morlando, seorang tamu restoran yang sedang menikmati makanannya. “Dan daging ini membuat darah tetap hangat,” tambahnya.
Kini semakin banyak restoran di Jakarta yang menawarkan menu daging anjing. Namun tidak semua restoran jenis makanan ini tercantum dalam menu. Bagi banyak umat Islam, anjing dianggap najis. Selain itu, tawaran daging anjing sempat menimbulkan protes di kalangan pecinta binatang. Masakan daging anjing biasa disebut RV, dari kata Manado Rintek Vuuk yang berarti “bulu halus”. Kartu menu sering kali hanya bertuliskan B1, kode untuk “biang”, yang artinya anjing.
Menurut laporan majalah Tempo, untuk memenuhi permintaan menu RV di Jakarta, setiap hari ada 400 ekor anjing yang disembelih. Anjing dikatakan sebagai anjing tanpa tuan. Anda bisa percaya atau tidak. Pendiri kelompok hak asasi hewan Animal Defenders Indonesia (ADI), Donny Herdaru Tona menjelaskan:
Polis Indonesia Sita Trak Bawa Lebih 200 Ekor Anjing Untuk Disembelih Di Jawa Barat
“Banyak anjing yang dicuri begitu saja di jalan, lalu dibunuh. Beberapa pedagang terlebih dahulu memberi obat pada anjing tersebut, lalu memanggangnya hidup-hidup. Mereka bilang dagingnya lebih enak.”
Tidak ada statistik resmi mengenai bisnis daging anjing. Namun para pengamat, termasuk pemilik restoran dan dokter hewan, yakin pasar daging anjing telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok kesejahteraan hewan BAVA memperkirakan 70.000 anjing disembelih dan dikonsumsi di pulau Bali saja setiap tahunnya.
Daging anjing pernah dianggap sebagai makanan bagi masyarakat miskin, atau bagi masyarakat pedesaan. Namun gambaran itu kini telah berubah. Koki Tioor Perman Michael Kenzo berkata: “Sekarang semakin banyak orang yang berpikir bahwa daging anjing baik untuk kesehatan.
Korban Berjatuhan, Sebagian Warga Flores Lembata Masih Terpenjara Rabies
Mengonsumsi daging anjing disebut-sebut dapat mencegah asma, berbagai bentuk alergi, dan dapat meningkatkan hasrat seksual. Yang bisa dibuktikan secara medis: daging anjing banyak mengandung protein.
Menu daging anjing tidak murah. Satu porsinya sekitar Rp. 75.000. Tapi harganya lebih murah dibandingkan daging sapi. Daging anjing harus dimasak selama beberapa jam. Lalu dimasak dengan berbagai bumbu terutama jahe dan cabai.
Michael Kenzo mengaku tak makan daging anjing. “Saya harus memasaknya, karena itu pekerjaan saya. Tapi saya tidak bisa memakannya, karena saya suka anjing,” ujarnya. Jadi Kenzo tinggal mencicipi kuahnya lalu mengecek apakah dagingnya sudah cukup empuk. Hidangan RV siap dihidangkan. Penyelamatan ini merupakan hasil kolaborasi kepolisian dengan Dog Meat Free Indonesia. Konsumsi daging anjing di Jawa Tengah masih meningkat dan anjing yang dijual diperlakukan dengan sangat buruk.
Begini kondisi 53 ekor anjing yang hendak disembelih di Sukoharjo, saat diselamatkan polisi pada 24 November 2021. Foto: Ioma Times Suriadi/AP Images untuk HSI
Seekor Anjing Peliharaan Duduk Keranjang Sepeda Depan Anjing Anjing Yang — Stok Foto Editorial © Chinaimages #241509674
Puluhan anjing dimasukkan ke dalam karung yang diikat, mulutnya disumpal tali rafia. Mereka hampir pasti ditakdirkan untuk menjadi daging di sungai yang diolah, jika pihak berwenang tidak menghentikan kendaraan yang mengangkut hewan-hewan malang ini. Sebagai bagian dari operasi pengawasan terpadu, polisi di Sukoharjo, Jawa Tengah, menghentikan truk tersebut. Setelah truk dibawa ke Polsek dan digeledah, ternyata muatannya berisi 53 ekor anjing yang hendak dijual ke rumah potong hewan. Sopir truk langsung diamankan pihak berwajib. Saat ditangkap, pelaku tidak memiliki dokumen kesehatan hewan (SKKH). Penangkapan truk bermuatan anjing dilakukan pada 24 November 2021 pukul 00.30 VIB di salah satu jalan utama Kecamatan Kartasura. Menurut sopir, 53 ekor anjing tersebut akan dikirim ke Desa Ngadirejo, tempat tinggal seorang pengumpul besar daging anjing. Daging anjing masih banyak dikonsumsi di wilayah Solo Raya, antara lain Surakarta, Sukoharjo atau Karanganiar, dalam bentuk sop rica-rica atau satai. Polisi mengatakan, operasi penyelamatan anjing tersebut berdasarkan informasi yang diberikan oleh komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI). “Petugas mendapat informasi dari masyarakat bahwa banyak pedagang kaki lima di wilayah hukum Polres Sukoharjo yang menjual anjing untuk dijadikan makanan,” kata Kapolres Suaroharjo AKBP Vahiu Nugroho Setiawan seperti dikutip Suara.com. Dalam keterangan tertulis yang diperoleh DMFI, operasi penyelamatan ini sangat penting karena polisi juga berhasil mengungkap pemain besar perdagangan daging anjing. Menurut polisi, tersangka berinisial GTS, pria berusia 40 tahun asal Kabupaten Sragen, diduga sudah menjalankan usaha penjualan anjing selama lebih dari dua dekade. Pelaku diduga rutin menjual ratusan ekor anjing setiap bulannya ke pengepul besar di berbagai kota di Pulau Jawa. Iklan
“Kami berharap penangkapan ini akan ditindaklanjuti dengan tindakan hukum yang serius, memberikan sinyal kepada pedagang daging anjing lain yang masih beroperasi bahwa bisnis mereka ilegal,” kata DMFI dalam pernyataannya.
Lola Weber, Direktur Divisi Humane Society International, lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam koalisi DMFI, mengaku menyaksikan langsung proses dramatis penyelamatan 53 anjing di Kartasura. “Jantung saya berdebar kencang saat teman-teman pecinta binatang mendekati truk bersama polisi,” ujarnya. “Bahkan sebelum pintu truk terbuka, saya mendengar lolongan anjing yang mulutnya teredam. Mereka semua diikat dalam karung.”
Anggota Koalisi DMFI memeriksa status kesehatan anjing yang hendak dijual di Sukoharj. Foto oleh Ioma Times Suriadi/AP Images untuk HSI
Duh! Festival Makan Daging Anjing Di China Masih Berlanjut Sampai Sekarang
Berdasarkan pengamatan Weber, setidaknya ada satu ekor anjing yang mati saat proses evakuasi di dokter hewan setelah dikeluarkan dari truk. Sebagian besar anjing yang dijual berusia di bawah satu tahun dan memiliki kalung. Artinya sebagian besar anjing yang diselamatkan di Sukoharj adalah hewan peliharaan curian. “Membayangkan apa yang harus dilalui anjing-anjing itu saat mereka diangkut dengan truk sungguh menyedihkan,” kata Weber. “Untungnya penyelamatan dilakukan dengan cepat, karena hanya dalam beberapa jam mereka akan dibantai.”
Seorang dokter hewan yang tergabung dalam kelompok DMFI memeriksa kondisi anjing yang diselamatkan di Sukoharj. Foto oleh Ioma Times Suriadi/AP Images untuk HSI
Karena cukup sulit untuk melacak pemilik lama anjing-anjing tersebut, DMFI memutuskan untuk mengirim sebagian besar dari mereka ke tempat penampungan, untuk diadopsi oleh calon pemilik baru. Beberapa anjing akan dipindahkan ke tempat penampungan dan lokasi perawatan di Kanada. Polisi menyebutkan sebagian besar anjing yang diselamatkan dari truk di Kartasura berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Karena operasi pengiriman anjing tersebut dilakukan lintas provinsi, maka pelaku berpotensi melanggar aturan karantina sesuai Pasal 89 ayat (2) Undang-Undang RI No. 41 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun ditambah denda maksimal Rp150 juta.
Operasi tanggal 24 November tersebut menandai keberhasilan kedua polisi dalam mencegah penjualan massal daging anjing di Indonesia. Berbagai pemerintah daerah dan pemerintah pusat belum secara tegas melarang konsumsi daging anjing, namun polisi mulai aktif memburu pihak yang menjualnya. Momen penting yang tercatat sebelumnya adalah hukuman 10 bulan penjara dan denda Rp 150 juta bagi Suradi, warga Sragen, pada Oktober 2021. Kasus ini penting karena baru kali ini ada penjual daging anjing yang berhasil ditangkap. didakwa berdasarkan pasal karantina. Suradi juga terbukti menjadi pemain besar yang rutin menyelundupkan anjing dari Jawa Barat ke Jawa Tengah untuk disembelih.
Lagi, Penggerebekan Rumah Jagal: Membuka Peta Perdagangan Daging Anjing Di Jawa (bag 1)
Salah satu anjing yang diselamatkan di Sukohraj masih mulutnya tertutup tali rafia. Foto oleh Ioma Times Suriadi/AP Images untuk HSI
Berdasarkan hasil survei opini publik terbaru, sebenarnya 93 persen responden di Indonesia setuju perlunya pelarangan tegas konsumsi daging anjing di tingkat nasional. Namun konsumsi daging anjing sudah menjadi budaya di beberapa provinsi di Indonesia, misalnya di Jawa Tengah dan Sulawesi Utara. Alhasil, setiap bulannya DMFI memperkirakan ratusan anjing menjadi makanan manusia. Menurut penyidik Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Tarjono Sapto Nugroho, masyarakat sekitar lokasi pemotongan anjing tidak mendukung kelanjutan usaha jenis tersebut. “Beberapa orang berpikir bahwa makan daging anjing adalah sebuah budaya.” “Namun budaya selalu berkembang dan kita tidak boleh lagi mengonsumsi anjing,” kata Tarjono. Ikuti Koh Eve di Instagram. Gambar yang diambil pada hari Sabtu menunjukkan aktivis penampungan hewan Animal Hope Indonesia memeriksa sebuah truk yang membawa ratusan anjing yang diyakini akan disembelih setelah mereka ditangkap oleh polisi di Semarang. — Agensi
Polisi Indonesia berhasil mencegah truk berisi lebih dari 200 anjing dibawa ke rumah jagal, sebuah kemenangan bagi para aktivis yang menentang kebiasaan makan daging anjing.
Kendaraan itu disita pada Sabtu malam di Bandar Semarang di Pulau Jawa, di