Anjing Mati Setelah Menggigit

4 min read

Anjing Mati Setelah Menggigit – Gejala rabies yang muncul setelah digigit anjing bergantung pada lokasi dan jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh. (Shutterstock/Victoria Antonova)

Rabies, dikenal juga dengan penyakit anjing gila, merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejala rabies lainnya bisa menyebabkan penderitanya mengalami hidrofobia atau takut terhadap air.

Anjing Mati Setelah Menggigit

, Jumat (12/5/2023), setelah terkena rabies, virus ini menyerang otak dan sumsum tulang belakang sebelum menimbulkan gejala.

Dinkes Tanggamus Tangani 45 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies

Gejala awal rabies bisa mirip dengan flu, seperti kelemahan otot, rasa tidak enak badan, demam, sakit kepala, dan gatal-gatal di lokasi gigitan. Gejala ini bisa berlangsung selama beberapa hari.

Perkembangan rabies juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami delirium, perilaku abnormal, halusinasi, hidrofobia atau hidrofobia, dan insomnia.

Infeksi virus rabies juga bisa berakibat fatal bahkan setelah tanda atau gejala klinis rabies muncul, sehingga pengobatan umumnya hanya bersifat suportif.

Mengetahui gejala rabies pada hewan juga dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah atau mencegah terjadinya rabies akibat gigitan hewan yang terinfeksi virus ini, misalnya pada anjing.

Diduga Digigit Anjing Rabies, Seekor Anak Sapi Milik Warga Di Perancak Mati

Gejala rabies pada hewan seringkali mirip dengan manusia, termasuk gejala awal yang tidak spesifik, gejala neurologis akut, dan akhirnya kematian.

Salah satu gejala rabies pada anjing yang paling umum adalah mulut berbusa, namun ada juga yang hanya menunjukkan air liur berlebihan dan ini pertanda virus rabies sudah berkembang.

Pada tahap akhir rabies, anjing yang terinfeksi virus ini tidak dapat mengontrol ototnya terutama di bagian kepala dan leher sehingga sulit menelan.

Pada kebanyakan kasus anjing yang terkena rabies, penyakit berkembang pada hewan ini dalam waktu 21-80 hari setelah terpapar, namun masa inkubasinya mungkin lebih pendek.

Ciri Ciri Anjing Rabies, Anda Wajib Tahu !

Oleh karena itu, bila menunjukkan tanda-tanda rabies, maka tidak dapat diobati, sehingga penting untuk menghubungi dokter hewan setelah anjing terinfeksi.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terhangat setiap hari dari . Yuk gabung di Grup Telegram “Update Berita”, klik link https://t.me/comupdate dan gabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.

Berita terkait: Apa saja gejala infeksi Adenovirus yang harus diwaspadai?

Kesal dengan kelakuan Andre Taulany di The Prediction, Maryadi Ferry: Waktunya ke Bandung Baru biar Ciputat udah ngantuk. Baca 1.046 kali

Digigit Anjing? Jangan Panik! Ikuti 5 Langkah Penting Ini.

Kesal dengan Kelakuan Andre Taulany di Ramalan, Maryadi Ferry: Saat Mau ke Bandung Baru Agar Ciputat Sudah Tidur Padang Aro (ANTARA News) – Warga Solok Selatan membenarkan, Sumatera Barat (Sumbar), diuji positif rabies setelah digigit anjing dan harus dikirim ke Singapura untuk berobat.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan Yuherdi di Padang Aro, Selasa, mengatakan Aidil Angga Putra (3), warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, dipastikan terjangkit rabies karena anjing yang menggigitnya mati dua hari kemudian.

“Setelah kami mendapat laporan dan mengetahui anjing tersebut mati dua hari setelah menggigit korban, kami membawa kepala anjing tersebut ke laboratorium di Padang untuk dilakukan pemeriksaan rabies dan hasilnya positif,” ujarnya.

Bocah tersebut digigit pada Minggu (14/1) namun pihak berwenang baru diberitahu pada Senin (15/1) dan sudah terlambat mendapat perawatan.

Pria Buleleng Meninggal Suspek Rabies Sempat Bunuh Anjing Usai Digigit

Sebelumnya, CEO Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan, SAR di Indonesia tidak ada dan hanya ada di Singapura, dan mereka juga tidak mau menjualnya.

“Rumah sakit di Singapura tidak mau menjual vaksin SAR karena mereka tidak menjual obat tapi merawatnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, vaksin SAR tidak tersedia di Indonesia karena tidak dapat disimpan dalam waktu lama dan penggunaannya sangat jarang.

Dinas Pertanian Solok Selatan mencatat pada Januari 2018 terdapat empat kasus gigitan anjing, salah satunya positif rabies.

Distan Singkawang Ambil Sampel Kepala Anjing

Untuk mengurangi jumlah gigitan pada tahun 2017, Kementerian Pertanian melakukan euthanasia terhadap 177 anjing liar dan memvaksinasi 2.044 hewan peliharaan penyebar rabies seperti anjing, kucing, dan monyet.

Kebanyakan vaksinasi diberikan kepada anjing karena banyak penduduk setempat yang suka berburu babi, sehingga jumlah hewan tersebut sangat banyak. Oleh karena itu, hewan peliharaan disarankan untuk menerima vaksin rabies.

Di sisi lain, banyak orang yang percaya bahwa anjing gila akan mati jika menggigit seseorang. Mitos atau fakta?

Ketika seekor anjing mati karena rabies, itu tidak ada hubungannya dengan menggigit seseorang. Anjing kelinci biasanya tidak berumur panjang jika mengalami gejala virus yang menyebar ke otak dan menyebabkan kelumpuhan hingga akhirnya hewan tersebut mati.

Anjing Suspek Rabies, Ini Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Cegah Penularan Ke Manusia Maupun Hewan Lain

Terakhir, angka kematian akibat rabies pada anjing mendekati 100 persen. Anjing yang terinfeksi akan mati karena kerusakan otak, sehingga lebih besar kemungkinannya untuk menularkan ke inang lain.

Ketika virus berkembang biak di otak, gejala pun muncul. Seekor anjing mungkin menjadi agresif dan mencoba menggigit, tetapi mereka tidak akan mati karena menggigit seseorang. Rabies masuk ke dalam tubuh manusia melalui air liur hewan dan akhirnya menyebar ke otak.

Anjing yang mengidap rabies mati karena virus itu sendiri, bukan karena menggigit manusia. Ini karena gigitan merupakan tanda rabies yang dilaporkan sendiri.

Begitu gejala muncul, anjing yang terinfeksi akan mati dalam waktu 10 hari atau jika virus menyebar ke otak.

Ganasnya Anjing Rabies Di Padang Yang Gigit 22 Orang

Menurut Pet Guide, anjing bisa tertular rabies jika dicakar atau digigit hewan karnivora seperti anjing hutan, kelelawar, rakun, dan rubah. Di Amerika, kelelawar merupakan pembawa rabies yang paling umum.

Selain hewan tersebut, pembawanya bisa berupa anjing atau hewan lain yang belum divaksin. Setelah digigit, rabies menyebar ke saraf tepi inang di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Rabies kemudian berkembang biak dan menyebar ke kelenjar ludah. Setelah itu, virus masuk ke dalam air liur. Virus tidak hidup lama di luar tubuh inangnya.

Jika seekor anjing mati karena rabies, kemungkinan besar ia tidak divaksinasi atau diobati segera setelah digigit hewan lain. Jika hewan lain menggigit anjing yang divaksinasi, anjing tersebut memerlukan suntikan booster segera. Suntikan dapat mencegah timbulnya gejala.

Teror Gedung Putih, Anjing Joe Biden Gigit 7 Orang, Termasuk Agen Secret Service

Ketika tanda-tanda klinis rabies muncul, kematian sudah dekat. Vaksin dapat menghentikan perkembangan penyakit ini. Jika seekor anjing tidak divaksinasi dan tidak diberi booster setelah digigit, kemungkinan besar ia akan mati.

Jika Anda digigit anjing gila, segera cuci lukanya dengan sabun dan air selama kurang lebih 10-15 menit untuk membunuh virusnya. Kemudian temui dokter yang akan melakukan tes dan memberikan pengobatan yang diperlukan untuk mencegah infeksi. ***

Rating Acara TV Senin 22 Januari 2024: Hati Jadi Urutan Kedua, Takdir Cinta Aku Pilih Langkah Tancap Gas. Pada Oktober 2022, dua orang meninggal dunia akibat gigitan anjing di Buleleng, Bali. Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun kehilangan nyawanya setelah digigit anjing tetangganya, seorang pria paruh baya berusia 57 tahun juga mengalami hal serupa.

Kasus pertama, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun meninggal karena digigit anjing di Buleleng. Seorang gadis berinisial PAM asal Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, meninggal dunia diduga rabies dan memang memiliki riwayat digigit anjing.

Bahaya Penyakit Rabies

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulelen, Dr. Sucipto mengatakan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (10/12/2022) sekitar pukul 10.10 WITA di Rumah Sakit Umum (RSU) Paramasidhi Singaraja, kurang dari lima jam setelah dibawa ke RS sekitar pukul 05.30 WITA.

Dari gejala menjelang kematiannya, Sucipto mengatakan korban mengalami keluhan demam, kejang, tidak bisa menelan air, ngiler bahkan mual dan muntah, hingga Selasa (10/11/2022).

“Pasien dinyatakan meninggal dunia diduga rabies dengan gejala khas takut air, kejang, dan mengeluarkan air liur berlebihan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. Sucipto, Kamis (20/10/2022).

Korban digigit anjing peliharaan tetangganya, 19 September 2022. “Saat ini korban sedang bermain dan memberi makan anjing tetangganya. Luka korban dicuci dan diberi alkohol di rumah,” ujarnya.

Kasihan Bocah Di Bali, Sebulan Lalu Digigit Anjing Rabies, Jadi Takut Air & Angin, Kini Meninggal

Meski digigit, orang tua korban tidak melaporkannya ke klinik. “Dua hari setelah korban digigit, anjingnya mati dan dikuburkan. Keluarga pasien mengetahui anjingnya mati, namun tetap tidak membawa pasien ke Puskesmas,” jelasnya.

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read