Anjing Tomohon – Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing (DMFI) mengunggah video investigasinya bertajuk “Pasar Hewan Hidup Brutal di Sulawesi Utara” pada 23 Januari 2018. Video ini menampilkan kekejaman manusia terhadap hewan di pasar ekstrem Indonesia, termasuk pemukulan dan pembakaran hidup-hidup anjing dan kucing.
Dalam video tersebut, pasar-pasar di Sulut, seperti Pasar Ekstrem Tomohon dan Pasar Langowan, melakukan pemukulan, pembunuhan, dan pembakaran anjing dan kucing dengan cara yang tidak wajar.
Anjing Tomohon
Pengunjung pasar, termasuk anak di bawah umur, menyaksikan kekejaman ini. Video tersebut juga memperlihatkan penjualan rutin daging hewan liar seperti kelelawar, ular, dan reptil lainnya.
Anjing Anjing Dari Tomohon Jalani Hidup Baru Di As
Dia mengatakan pemerintah harus menutup pasar hewan hidup yang kejam, tempat ribuan anjing dan kucing dipukuli dan dibakar hidup-hidup di depan umum setiap minggunya.
“Pemerintah daerah dan operator tur harus berhenti mempromosikan pasar-pasar ini sebagai kegiatan yang ‘wajib dilihat’ bagi wisatawan,” kata Webber.
Pasar ekstrem ini memperlihatkan penderitaan hewan yang mengerikan. Anjing dan kucing di dalam kandang terlihat berkerumun. Satu demi satu mereka dicabut dari kandangnya, kepalanya dipukul dengan kayu dan besi, lalu dilempar ke tanah sambil menggeliat kesakitan.
Pengamatan mereka di pasar-pasar ekstrem ini menunjukkan bahwa hewan-hewan tersebut sangat ketakutan, seringkali sakit dan terluka setelah perjalanan yang melelahkan ke pasar dan perlakuan kasar dari para pedagang.
Begini Ajakan Melindungi Anjing Dari Kota Tomohon
Penelitian Animal Friends Manado Indonesia menunjukkan 90 persen hewan dicuri. Ini adalah hewan peliharaan, anjing milik sendiri, dan anjing jalanan. Ia mengatakan, anjing-anjing tersebut sekitar 80 persen berasal dari provinsi lain. Dia mengatakan, berdasarkan UU Rabies, secara efektif melarang pergerakan anjing melintasi batas provinsi.
Kelly O’Meara dari Humane Society International mengatakan kekejaman terhadap hewan merupakan risiko kesehatan masyarakat yang serius dan sering kali melanggar peraturan rabies di Indonesia.
Tanah berlumuran darah, bongkahan daging, dan otak hewan yang hancur, seolah-olah digerakkan oleh belatung, katanya, sehingga semakin meningkatkan risiko penyebaran penyakit lain.
“Jika Indonesia mempunyai harapan untuk mencapai target bebas rabies pada tahun 2020, maka Indonesia harus segera mengambil tindakan untuk menutup pasar yang buruk ini,” kata Kelly.
Cover Story, Edisi
Selain itu, Karin Franken dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mengatakan kebanyakan orang yang bepergian ke pasar ekstrem merasa takut dan kurang berani. Promosi pasar yang buruk ini tampaknya meremehkan betapa seriusnya penderitaan hewan. Para pedagang manusia yang memukuli dan membakar hewan hidup-hidup menunjukkan ketidakpedulian terhadap rasa sakit dan kesedihan mereka. Mereka bahkan tampak membual atas tindakannya kepada pengunjung.
Hal mengejutkan lainnya tentang video tersebut adalah anak-anak berusia antara 2 dan 10 tahun melihat hewan dipukuli hingga mati.
Adegan tersebut, kata dia, menunjukkan kekejaman terhadap anak-anak yang dapat berdampak buruk secara psikologis dan berujung pada perilaku psikopat saat dewasa.
Mary Lou Randour, Penasihat Senior Program Kekejaman terhadap Hewan di Institut Kesejahteraan Hewan, dikutip dalam laporan DMFI menjelaskan bahwa menyaksikan segala bentuk kekerasan, termasuk kekejaman terhadap hewan, merupakan peristiwa traumatis bagi seorang anak.
Pasar Beriman Kota Tomohon Tutup Untuk Mengantisipasi Visrus Corona
Kondisi ini, katanya, mengubah cara otak berkembang. Paparan kekerasan di usia muda dapat mengubah neuron, bahan penyusun otak, berdampak negatif terhadap regulasi emosi, kesehatan fisik, kemampuan kognitif, dan kontrol perilaku.
“Anak-anak yang menyaksikan penganiayaan brutal terhadap anjing di pasar dan jalanan di Indonesia mengalami trauma parah dan konsekuensi negatif jangka panjang,” kata Randour.
Laporan koalisi menunjukkan bahwa angka kejadian anjing yang terinfeksi rabies di rumah potong hewan dan pasar cukup tinggi di seluruh wilayah, termasuk Indonesia.
Misalnya, penelitian tahun 2007 di pasar Sulawesi Utara, yaitu Manado, Airmadid dan Langowan, menemukan bahwa 7,8% hingga 10,6% anjing yang dijual untuk konsumsi manusia terinfeksi rabies.
Anjing Bukan Santapan
“Kami juga memperhatikan bahwa daging anjing dari ular yang dilindungi, termasuk ular piton, dijual di jaringan supermarket lokal di Manado. “Hal ini perlu segera diatasi,” kata Bobby Fernando dari Animal Friends Jogja (AFJ).
Ia juga meminta wisatawan untuk berhati-hati. Lebih dari 10 juta wisatawan mengunjungi Indonesia, terutama 1,6 juta dari Singapura, 1,5 juta dari Malaysia, 1,5 juta dari Eropa, 1,3 juta dari Tiongkok, dan 1 juta dari Australia. Sejumlah besar wisatawan dari Inggris, Amerika Utara, India dan Selandia Baru juga mengunjungi negara ini setiap tahunnya.
“Koalisi meminta wisatawan dan pecinta binatang di seluruh dunia untuk ikut menyerukan larangan total terhadap perdagangan ilegal, berbahaya dan kejam ini,” katanya.
Mengenai postingan video kekejaman terhadap hewan di pasar ekstrem ini, Tripadvisor berjanji untuk berhenti beriklan kepada publik di tempat-tempat yang menampilkan kekejaman tersebut.
Selebriti Dunia Minta Jokowi Hentikan Pembantaian Anjing
Empat hari setelah beredarnya video investigasi DMFI terhadap pasar ekstrem di Sulut, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menegaskan perdagangan daging anjing di Sulut tidak sadis. Menurutnya, cara pemotongan atau pengolahannya tidak sadis dan tidak asal-asalan.
Ia mengatakan, pasar hewan Tomohon terkait dengan budaya kuliner masyarakat Minahasa yang gemar menyantap “daging unik”. Jadi tidak perlu menghentikan kebiasaan ini.
“Tidak perlu berhenti, yang makan merasa sehat. Di Jakarta, orang makan otak monyet yang baru dipotong dan disusui, tanpa terpapar. Penderita asma di sini banyak makan daging anjing,” kata Olly.
Koordinator kampanye DMFI Lola Webber mengatakan larangan gubernur tersebut tidak akurat terkait kekejaman manusia terhadap hewan dan ancaman rabies terhadap manusia. Dia mengatakan gubernur perlu mengatasi masalah domestik dan internasional terkait penderitaan hewan dan ancaman terhadap kesehatan manusia dengan lebih serius.
Akhirnya, Pasar Ekstrem Tomohon Dilarang Jual Anjing Dan Kucing
Menurut dia, risiko penularan rabies akibat perdagangan daging anjing tidak bisa dipungkiri. Dia mengatakan banyak anjing dengan masalah kesehatan yang tidak diketahui ditemukan di pasar-pasar tersebut dan masih diangkut secara ilegal. Pit bull kurus kering ini berhasil diselamatkan setelah diberlakukannya larangan penjualan daging anjing dan kucing di Pasar Ekstrim Tomoho pada 21 Juli 2023. (Foto: CNA / Wisnu Agung Prasetyo)
TOMOHON, Indonesia: Seperti namanya, Pasar Ekstrim Tomohon di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, bukanlah untuk orang yang lemah hati.
Di salah satu meja keramik terdapat barisan kelelawar buah dan tikus kayu yang telah dibakar hingga garing. Di konter lain, seekor ular piton berkulit sepanjang tiga meter digantung pada kait besi.
Pemandangan tersebut – betapapun sakitnya – masih belum seberapa dibandingkan dua bulan lalu, ketika para pedagang di Pasar Tomohon masih diperbolehkan berjualan daging anjing dan kucing.
Kisah Anjing Canon Jadi Sorotan, Ini Sederet Pasar Hewan Sembelih Anjing Untuk Dimakan
Saat itu, bau anjing dan kucing yang baru saja disembelih lalu dibakar dengan penyembur api untuk menghilangkan bulunya tercium dimana-mana di pasar tersebut.
Pada saat yang sama, cipratan darah segar meninggalkan noda di sisi lain pasar, tempat anjing-anjing dipukuli secara brutal hingga mati.
Tempat ini biasanya penuh dengan kandang anjing dan kucing yang kurus dan depresi. Beberapa dari mereka diam-diam mengerang ketakutan, menunggu giliran dieksekusi.
Namun semua berubah ketika Walikota Tomohon Caroll Senduk melarang penjualan daging anjing dan kucing di pasar milik negara pada 21 Juli.
Cerita Istri Walkot Tomohon Gemar Kuliner Ekstrem Berhenti Demi Kesehatan
Meskipun larangan tersebut hanya terbatas pada pasar ini saja dan tidak berlaku pada penjualan dan konsumsi daging anjing dan kucing di tempat lain di Tomohon, keputusan walikota ini mendapat pujian dari para aktivis. Mereka mengatakan ini adalah langkah penting untuk mendorong kota-kota lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa.
“(Larangan ini) memiliki nilai simbolis yang besar mengingat pasar Tomohon terkenal di seluruh dunia karena perdagangan dan penyembelihan anjing dan kucing,” kata Lola Webber dari LSM Humane Society International (HSI) kepada CNA.
Daging ular digantung pada kait besi di Pasar Ekstrim Tomohon di Indonesia yang terkenal menjual daging eksotik. (Foto: CNA/Wisnu Agung Prasetyo)
Sejauh ini, baru 22 dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia yang telah mengeluarkan peraturan – dalam berbagai bentuk – yang melarang penjualan daging anjing dan kucing.
Kampanye Tolak Konsumsi Daging Anjing
Di antara wilayah yang dilarang adalah Semarang, kota terbesar keenam di Indonesia, dan kabupaten administratif Sukoharjo, yang terkenal dengan penjualan daging anjing dan kucing.
Menurut para aktivis, mengajak 22 daerah untuk melarang penjualan daging anjing dan kucing adalah sebuah perjalanan panjang, bahkan di kota-kota yang konsumsi dagingnya sangat rendah, seperti Jakarta.
Sebanyak 25 anjing dan kucing kini telah diselamatkan dari Pasar Ekstrim Tomohon, sebuah kebun binatang di Tomohon, Indonesia. (Foto: CNA/Wisnu Agung Prasetyo)
Para aktivis memperkirakan lebih dari satu juta anjing dan kucing dibantai di Indonesia setiap tahunnya. Beberapa kelompok masyarakat meyakini bahwa mengonsumsi daging anjing dan kucing dapat menyembuhkan berbagai penyakit, namun klaim tersebut belum pernah terbukti secara ilmiah.
Penduduk Medan Suka Makan Daging Anjing, 150 Ekor Dibunuh Setiap Hari
Di banyak tempat di Indonesia, kucing dipelihara sebagai hewan peliharaan. Artinya, terdapat perbedaan besar antara permintaan daging anjing dan kucing.
Kebanyakan anjing dan kucing yang dimakan adalah ras campuran. Namun, dalam beberapa kasus, hewan yang dikonsumsi adalah hewan ras murni yang ditelantarkan atau dicuri oleh pemiliknya.
Ketika larangan tersebut dikeluarkan, para aktivis bergegas ke Pasar Ekstrim Tomoho untuk menyelamatkan anjing dan kucing yang disembelih para pedagang untuk membersihkan persediaan sebelum peraturan resmi berlaku.
“Kondisi mereka sangat buruk,” kata Frank Manus dari Animal Friends Manado Indonesia (AFMI), yang ikut serta dalam penyelamatan, kepada CNA.
Menyoal Wisata Kuliner Daging Anjing Di Solo
“Mereka kekurangan gizi dan dehidrasi. Ada yang sakit. Ada pula yang tertular karena dianiaya dan dikurung selama berminggu-minggu. Stres juga membuat hewan-hewan itu saling menyerang.”
Koordinator Sahabat Satwa Manado Indonesia (AFMI) Frank Manus bersama anjingnya Hermes di kebun binatang AFMI di Tomohon. (Foto: CNA/Wisnu Agung Prasetyo)
Dari 25 anjing dan tiga kucing yang diselamatkan di kebun binatang AFMI di pinggiran Tomohon, tiga ekor anjing dalam kondisi sangat memprihatinkan akhirnya mati karena sakit dan luka-luka.
Frank mengatakan anjing-anjing itu kemungkinan besar berasal dari wilayah lain di Sulawesi – sebuah pulau besar berbentuk K di pegunungan di Indonesia tengah yang terbagi menjadi enam provinsi.
Pasar Ekstrem Tomohon Tak Lagi Jual Daging Anjing & Kucing, Ini Asal Usulnya
Artinya, anjing-anjing tersebut menghabiskan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu di dalam kandang dan kondisinya buruk sebelum disembelih.
“Sudah menjadi tradisi masyarakat Minahasa untuk mempersembahkan berbagai jenis daging kepada tamu, termasuk daging anjing dan kucing, pada acara pemakaman, pernikahan, dan pesta Natal. Ini tradisi kami,” kata tukang daging eksotik Elviano Pongoh, berbicara kepada CNA tentang budaya Minahasa, suku etnis terbesar di Sulawesi Utara.
Elviano mengatakan, normalnya ia menjual hingga 100 ekor anjing dan kucing dalam sehari