Arti Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu

2 min read

Arti Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu – Belakangan ini, mahasiswa Unpad dihebohkan dengan komentar Ade Armando, dosen Universitas Indonesia yang mengangkat kasus Siamil Organigram Unpad. Hal itu disampaikannya melalui akun Facebook, Rabu (5/4) lalu. Sejumlah mahasiswa Unpad, khususnya mahasiswa beragama Islam, merasa tersinggung dengan komentar Ade yang menganggap mahasiswa Unpad adalah sumber nafsu.

Ade mengomentari bagan organisasi Siyamil Unpad: “Mahasiswa Unpad Bandung harusnya ambisius. Foto wajah perempuan dilarang.” Artikel tersebut menyinggung Siamil Unpad yang memuat foto pengurus kemahasiswaan di Organigram yang diganti dengan ilustrasi kartun. Dia berkomentar: “Hal ini pasti disebabkan oleh kepercayaan bahwa wajah seorang wanita dapat membangkitkan nafsu pria.” “Tampaknya anak laki-laki yang tidak dibelai begitu kejam sehingga mereka tidak diperbolehkan untuk melihat wajah mereka oleh wanita. Bisa jadi.”

Arti Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu

Pasti ada reaksi terhadap artikel ini. Ada orang yang setuju dan ada pula yang tidak setuju. Mereka yang sependapat dengan pendapat Ade kebanyakan berpendapat bahwa hal tersebut melindungi hak-hak perempuan dan menganggapnya sebagai sesuatu yang “kuno” yang tidak memberikan kebebasan bagi perempuan untuk berekspresi. Sementara itu, mereka yang tidak setuju dengan pendapat tersebut menilai bahwa mengganti wajah ilustrasi sang kakak dengan gambar kartun adalah hal yang wajar, pertanda para suster tak mau memamerkan kecantikan fisiknya. Selain itu, banyak pula yang memprotes tindakan Ade menerbitkan artikel tersebut. Ia menilai Eddie tidak seharusnya mengomentari hal seperti itu.

Showing Recent Fun 1cak For Fun Only

Saat dihubungi melalui Line, Azzam Mohammed Hafidz, Presiden Siyamil Unpad, mengatakan: “Reaksi pertama saya sungguh terkejut ketika poster Siyamil yang baru memasuki tahun kedua menjadi viral di media sosial. Menyelesaikan. Apa yang sebenarnya terjadi.” Baru sekitar tiga atau empat jam setelah postingan Ed Armando tersebar di kalangan dosen dan mahasiswa di Unpad, saya sendiri yang memilahnya. Ketika saya melihat sendiri apa isi postingan tersebut, pikiran saya berkata, “Yah, tidak masalah, begitulah adanya. “Seperti kata pepatah bijak, ‘Anjing menggonggong, kafilah lewat,’ yang artinya bagi saya pribadi tidak menjadi masalah.”

Menurutnya, apa yang dilakukan Ade merupakan candaan sekaligus ajang promosi bagi Syamil Unpad agar semakin terkenal dan bermanfaat bagi banyak orang. “Menurut saya, adanya fenomena seperti itu merupakan salah satu keuntungan bagi Sayamil, karena Sayamil baru ini langsung “dipromosikan” oleh pihak-pihak yang terang-terangan menolak Islam, dan mungkin karena mereka bahkan tidak memahami bagaimana Islam secara keseluruhan. .” . Saya menganggap ini sebagai promosi karena jelas sekali bahwa pernyataan Saudara Ade Armando adalah pernyataan bercanda yang sebenarnya sedang mengolok-olok dirinya sendiri. Terakhir, Syamil merupakan organisasi kerohanian Islam yang berwenang membuat poster yang menggunakan standar syariat Islam dengan tetap menjaga harkat dan martabat muslimahnya. “Hal lain adalah ketika perempuan Muslim secara sadar mengekspos dirinya ke media sosial. Tapi jika dia ingin menunjukkannya, maka itu urusan pribadinya dengan tuannya.”

Menanggapi hal tersebut, Sayamil Anpad menilai tidak ada yang salah dengan perbuatannya karena berdasarkan kaidah Islam. Oleh karena itu, Tim Kajian Strategis Keilmuan Siamil Unpad akan segera mengeluarkan pernyataan mengenai hal tersebut dalam siaran pers untuk segera disebarluaskan.

“Hanya saja dalam waktu dekat alhamdulillah tim Kajian Strategis Ilmiah Siamil akan mempublikasikan beberapa hal yang menyikapi permasalahan ini dan mungkin cakupannya akan lebih luas. Tentunya harapannya bisa lebih luas lagi, bermanfaat bagi masyarakat Unpad dan sekitarnya. Dapat menyadarkan masyarakat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan majemuk, bangsa yang akan mencabik-cabik bangsa yang besar ini jika kita tidak bersikap toleran, dermawan, berpikiran terbuka dan rendah hati. Beliau berkata: “Lagipula, mayoritas negara ini beragama Islam, dimana agama Islam mengajarkan banyak hikmah dan petunjuk untuk kemaslahatan kita.”

Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu, Sikap Syamil Atas Komentar Ade Armando

Mengekspresikan pendapat sendiri adalah hak setiap orang di negeri ini. Hal ini sejalan dengan Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan: “Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan berekspresi.” Namun kebebasan berekspresi seringkali disalahpahami dan disalahgunakan. Dalam menyampaikan pendapat harus tetap menjaga tata krama dan etika berbicara agar pernyataan yang disampaikan tidak menyinggung pihak lain dan tidak menimbulkan kontroversi. Terlebih lagi ketika kita menyampaikan pendapat di media sosial yang dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja.

Berekspresi di media sosial boleh-boleh saja. Seiring berjalannya waktu, media sosial berperan penting dalam menyebarkan berita. Akhir-akhir ini pengguna media sosial dibuat resah dengan rumor-rumor yang meresahkan bahkan tak jarang dihina terhadap sesuatu yang sebenarnya biasa saja. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pihak yang dapat menimbulkan perselisihan dan perpecahan.

Tidak ada salahnya memposting pendapat atau pandangan Anda tentang topik ini. Namun, Anda juga harus memperhatikan apakah masalah tersebut layak untuk dikritisi atau tidak. Apabila kritik diperlukan, berikan solusi konstruktif terhadap kritik tersebut, gunakan etika bicara yang baik dan benar, serta jauhi gagasan yang menimbulkan perpecahan dan kontroversi. Sebagai seorang intelektual, bijaklah dalam mengemukakan pendapat. (UK)

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read