Soal-Soal Ayat yang Menjelaskan Tentang (Studi Alkitab)

9 min read

Ayat yang menjelaskan tentang puasa dalam Al-Quran

Puasa atau Shaum memiliki banyak manfaat bagi umat Islam, selain sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT juga memiliki banyak keutamaan terutama di bulan Ramadhan. Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap muslim dewasa dan sehat secara fisik dan mental. Pelaksanaan puasa tidak hanya ditulis dalam hadits atau Sunnah Nabi, tetapi juga terdapat dalam ayat-ayat yang ada di dalam Al-Quran.

Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjelaskan tentang puasa dalam Al-Quran:

1. Ayat 183-184 Surah Al-Baqarah:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa. (Puasa) beberapa hari tertentu. Barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan, maka puasalah sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (Kewajiban berpuasa) itu adalah (mengerjakan) kewajiban yang berat, dan tidak (ulu) kamu (dapat) melaksanakannya melainkan dengan senantiasa bertawakal (kepada Allah).”

Ayat ini secara tegas menginstruksikan kepada umat Islam untuk berpuasa sebagai kewajiban yang harus dipenuhi sebagaimana kewajiban yang telah diemban oleh umat sebelumnya. Tidak hanya itu, ayat ini juga mengarahkan kita untuk menjadi lebih bertaqwa, membersihkan hati dari segala penyakit jiwa, serta belajar untuk bersabar dan menjaga nafsu.

Ayat ini juga menyebutkan bahwa jika seseorang sakit atau dalam perjalanan maka mereka dapat membatalkan puasanya dan menggantinya di hari lain. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT menciptakan agama Islam untuk mempermudah umat manusia dan tidak menghendaki sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh mereka.

2. Surah Al-Maidah Ayat 2

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan tidak (pula) bulan-bulan haram, dan tidak (pula) binatang-binatang kurban, dan tidak (pula) hawa nafsu yang mengatakan: ‘Hari itu lebih baik dari hari ini’, dan tidak (pula) minum-minuman yang memabukkan. (Kamu boleh meminum minuman yang beralkohol) pada masa Jahiliyah sebelum (pemberlakuan) perintah (tentang) minum-minuman yang memabukkan itu selama belum turun kepadamu Al-Quran yang menerangkannya, kedatangan waktu shalat Jumaat, hendaklah kamu berjalan (ke masjid) dengan berpakaian yang rapi dan menjaga diri kamu dari (perbuatan) kemungkaran, dan itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Ayat dari Surah Al-Maidah ini menekankan betapa pentingnya menjaga syiar-syiar Allah dan menjalankan ketaatan. Di dalam ayat ini juga ditekankan agar umat Islam menjaga diri dari hawa nafsu yang bisa memicu kebencian kepada sesama manusia. Juga disebutkan dalam ayat ini bahwa umat Islam sebelum perintah tidak boleh minum-minuman memabukkan, sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual.

3. Surah Al-Baqarah Ayat 186

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, ketahuilah bahwa Sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Ayat ini menyatakan bahwa Allah SWT selalu dekat dan memperhatikan umat manusia. Ketika seseorang mencari pertolongan dari-Nya, maka Allah akan mengabulkan doa tersebut. Oleh karena itu, diiringi dengan puasa, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan iman dan keimanan mereka kepada Allah SWT. Ketika puasa, seorang muslim akan merasa lebih tenang dan damai, dan mereka yang menjalankan puasa dengan pola hidup yang sehat akan merasa lebih kuat setiap harinya.

Itulah beberapa ayat yang menjelaskan tentang puasa dalam Al-Quran. Dengan mengamalkannya, setiap muslim akan memperoleh keberkahan dan maslahat yang sangat banyak. Semangat untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, haruslah tetap menjadi kebiasaan selama hidup kita sebagai umat Islam.

Ayat yang menjelaskan tentang shalat dalam Al-Quran

Shalat adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Ibadah ini digunakan untuk mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang shalat sebagai ibadah wajib bagi umat muslim. Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjelaskan tentang shalat dalam Al-Quran.

1. Ayat tentang waktu shalat

Waktu shalat adalah sesuatu yang sangat penting dalam Islam. Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan waktu shalat yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 238, Allah berfirman “Jaga shalatmu, dan shalat tengah (zuhur) serta shalat asar dan pada waktu malam, maka berjaga-jagalah kamu pada shalat itu. Sesungguhnya shalat itu adalah wajib yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.” Dalam ayat ini, Allah memerintahkan umat muslim untuk menjaga shalat dan melaksanakan Shalat Zuhr dan Asr pada waktunya yang telah ditentukan. Selain itu, umat muslim juga harus memperhatikan waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat malam.

Di sisi lain, dalam Surat An-Nisa ayat 103, Allah berfirman “Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” Dalam ayat ini, Allah juga menyebutkan bahwa waktu shalat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan pada waktu yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, umat muslim harus memperhatikan waktu shalat dan melaksanakan shalat pada waktunya.

2. Ayat tentang cara melaksanakan shalat

Selain waktu shalat, cara melaksanakan shalat juga sangat penting dalam Islam. Cara melaksanakan shalat harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang cara melaksanakan shalat, seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 43, Allah berfirman “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” Dalam ayat ini, Allah menyebutkan bahwa salah satu unsur dalam shalat adalah rukuk. Rukuk adalah salah satu gerakan dalam shalat yang dilakukan dengan membungkukkan badan dan merapatkan kedua tangan ke pangkal paha.

Selain rukuk, terdapat juga gerakan sujud dalam shalat yang perlu dilakukan dengan benar. Allah berfirman dalam Surat Al-Haj ayat 77, “Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah dan sujudlah kamu, dan sembahyanglah kamu kepada Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu berhasil.” Dalam ayat ini, Allah menyebutkan bahwa gerakan sujud adalah bagian dari shalat dan harus dilakukan dengan benar.

Selain itu, terdapat juga ayat yang menjelaskan tentang cara membaca surat Al-Fatihah dalam shalat. Dalam Surat Al-Fatihah ayat 1-7 Allah berfirman “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” Dalam ayat ini, Allah menyebutkan surat Al-Fatihah sebagai salah satu bagian dalam shalat yang harus dilakukan dengan benar.

3. Ayat tentang keutamaan shalat

Shalat adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan beberapa ayat tentang keutamaan shalat. Seperti dalam Surat Al-Ankabut ayat 45, Allah berfirman “Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari segala sesuatu). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Dalam ayat ini, Allah menyebutkan bahwa shalat memiliki keutamaan dalam mencegah umat muslim melakukan perbuatan keji dan mungkar.

Selain itu, Allah juga menyebutkan dalam Surat Ta-Ha ayat 130, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah. Tetaplah dengan para musyrik itu pada kemewahan mereka, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang fasik.” Dalam ayat ini, Allah menyebutkan bahwa shalat adalah suatu ibadah yang harus dilakukan bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi jalan yang salah.

Melalui beberapa ayat tersebut, diharapkan kita dapat lebih memahami tentang shalat sebagai ibadah wajib bagi umat muslim. Shalat adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam melaksanakan shalat, kita harus memperhatikan waktu shalat, cara melaksanakan shalat, serta keutamaan shalat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ayat yang menjelaskan tentang zakat dalam Al-Quran

Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat berarti memberikan sebagian harta kekayaan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT dan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Dalam Al-Quran, terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang zakat. Berikut ini adalah beberapa ayat yang menjelaskan tentang zakat dalam Al-Quran:

1. Surat Al-Baqarah Ayat 177

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tetapi benar-benar kebajikan itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan hartanya dengan ikhlas kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan) dan orang-orang yang meminta-minta; serta untuk (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang memenuhi janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itu yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Surat Al-Baqarah ayat 177 menyebutkan bahwa memberikan harta yang dimiliki dengan ikhlas kepada orang yang membutuhkan adalah tanda kebajikan yang sesungguhnya. Harta tersebut antara lain diberikan kepada anak yatim, orang miskin, orang yang meminta-minta, serta untuk memerdekakan hamba sahaya. Zakat juga dipandang sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.

2. Surat At-Taubah Ayat 60

“Sesungguhnya sedekah itu, (yang diberikan) kepada orang-orang fakir, miskin, yang mengumpulkan (hartanya) untuk (mempelajari) agama, orang-orang (merdeka) yang dibebaskan dari perbudakan, orang-orang yang berhutang, jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai seorang musafir. (Yang demikian itu) merupakan suatu ketetapan dari Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Ayat ini mengungkapkan bahwa zakat juga harus diberikan kepada orang-orang yang mempelajari agama, orang merdeka yang pernah menjadi budak, orang yang berhutang, serta orang yang sedang dalam perjalanan. Hal ini menunjukkan bahwa zakat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang, status, maupun agama.

3. Surat Al-Ma’arij Ayat 24-25

“Dan orang-orang yang dalam hartanya ada hak tertentu, yang di antaranya ada orang miskin dan orang yang terlantar, serta orang yang memerlukan dalam perjalanan, maka datangilah hak mereka itu dan berbicaralah kepada mereka dengan kata-kata yang baik. Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terbelenggu (ketat) kepada lehermu, dan janganlah (pula) membukanya terlalu lebar, nanti kamu behasil disalahkan dan menyesal.”

Ayat ini menegaskan pentingnya memberikan hak yang diperoleh dengan jalan yang baik kepada orang miskin, orang yang terlantar, dan orang yang memerlukan dalam perjalanan. Kata-kata yang baik dalam memberikan hak tersebut juga dipentingkan. Selain itu, ayat ini juga memberikan panduan agar zakat diberikan dengan cara yang bijak dan seimbang, di mana tidak terlalu keras dan bermanfaat bagi penerima zakat, tetapi juga tidak terlalu lebar sehingga penerima akan terlena dengan materi yang dimilikinya.

Dari ketiga ayat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa zakat merupakan salah satu ibadah Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam. Memberikan zakat dengan tulus ikhlas dan penuh kasih sayang kepada yang membutuhkan akan menjadi kebajikan yang dituntut oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita luangkan sedikit waktu untuk memperhatikan dan membantu masyarakat yang membutuhkan zakat agar kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ayat yang menjelaskan tentang haji dalam Al-Quran

Para umat muslim yang sudah baligh dan mampu secara finansial diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji jika diberi kesempatan. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan setidaknya sekali seumur hidup. Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang haji, diantaranya:

1. Surah Al-Baqarah: 196

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”

Ayat ini menjelaskan pentingnya menunaikan ibadah haji dan umrah sebagai ibadah yang diperintah oleh Allah. Haji sendiri adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak manfaat, antara lain mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki akhlak dan budi pekerti, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.

2. Surah Al-Hajj: 26-27

“Dan (ingatlah), ketika Kami menetapkan (tempat) Baitullah bagi Ibrahim, (dengan firman): janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan-Ku, dan sucikanlah tempat itu untuk orang-orang yang tawaf (berkeliling), yang beribadah (di sana), dan yang rukuk dan sujud. Dan beritahukanlah kepada manusia tentang ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan dengan mengendarai unta yang kurus (dan sepatutnya itu merupakan tanda kebesaran Allah bagi mereka) dari tiap-tiap tempat yang jauh.”

Ayat ini mengenang keutamaan Ibrahim dalam membangun Baitullah yang kemudian menjadi tempat untuk menunaikan ibadah haji. Di dalamnya disebutkan tentang pentingnya menyucikan tempat tersebut, serta cara mendakwahkan haji kepada umat manusia. Hal ini menunjukkan bahwa Allah meminta umat muslim untuk memperhatikan kesucian dan kebersihan dalam menunaikan ibadah haji sehingga mendapatkan berkah yang maksimal.

3. Surah Al-Fath: 27

“Sesungguhnya Allah telah menepati janji-Nya kepada Rasul-Nya (Muhammad) ketika mereka berjanji kepada-Nya di bawah pohon (Hudaibiyyah), bahwa Allah pasti akan menolong mereka (umat Islam). Sesungguhnya Allah pastilah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

Ayat ini menjelaskan sejarah pentingnya perjanjian Hudaibiyyah pada zaman keemasan Islam. Saat itu, Nabi Muhammad bersama ribuan umat Islam hendak menuju ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Namun, mereka dicegah oleh pasukan musuh. Setelah menjalin perjanjian dengan musuh, umat muslim berhasil menunaikan ibadah haji dengan aman dan damai. Hal ini menunjukkan bahwa haji adalah ibadah yang penting dan harus dilaksanakan dengan semua usaha untuk membangun perdamaian dan persatuan antar umat manusia.

4. Surah Ali Imran: 96-97

“Sesungguhnya tempat pertama yang dibangun untuk manusia (beribadah) ialah Baitullah (di Mekkah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam, di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, yaitu mufassal tentang Ibrahim. Barangsiapa yang masuk ke dalamnya, maka dia akan merasa aman.”

Surah Ali Imran ayat 96-97 menjelaskan tentang pentingnya Baitullah sebagai tempat untuk menunaikan ibadah haji. Baitullah adalah tempat terkait dengan sejarah bangunan Ka’bah, di mana umat muslim berhaji untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Berhaji ke Baitullah juga merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan memiliki dampak yang signifikan terhadap keimanan seseorang. Di dalamnya terdapat banyak tanda-tanda dan keajaiban yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Hal ini harus menjadi motivasi bagi umat muslim untuk menunaikan ibadah haji sehingga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Itulah beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang haji. Ayat-ayat tersebut memaparkan betapa pentingnya menunaikan ibadah haji sebagai kewajiban bagi umat muslim yang mampu. Haji tidak hanya menunjukkan keimanan, tetapi juga membawa manfaat lain dan membuka jalan untuk berdamai dengan manusia lain. Haji bukan sekadar kewajiban, melainkan kesempatan untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri pada Allah, dan memupuk cinta sesama muslim di seluruh dunia.

Ayat yang Menjelaskan tentang Akhlak dalam Al-Quran

Al-Quran mengajarkan nilai-nilai moral yang penting bagi kehidupan manusia. Memiliki akhlak yang baik sangat penting dalam Islam. Berikut adalah ayat-ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang akhlak:

1. Menjaga Keseimbangan dan Kejujuran

“Dan Kami jadikan kamu umat yang berpribadi-pribadi dan sukunya agar kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.” (Al-Hujurat:13).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan keberagaman mencakup pribadi dan keyakinan mereka, namun semua harus saling mengenal satu sama lain dengan memegang prinsip kejujuran dan menjaga keseimbangan. Ayat ini juga menegaskan bahwa kehormatan dan kebesaran setiap individu tertinggi di sisi Allah.

2. Senantiasa Memberi Maaf

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Sikap yang demikian itu adalah jeleknya, dan keburukan sikap itu menimbulkan bencana. (QS.Al-Isra:37)

Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk tidak bersikap sombong, angkuh, dan merendahkan orang lain. Sebaliknya, kita harus merendahkan hati dan memaafkan kesalahan orang lain.

3. Menjaga Hubungan Keluarga

“Dan janganlah kamu memperlihatkan kekerasan dan kekerasan adalah perbuatan yang jelek, kecuali terhadap pemimpin-pemimpin dari orang-orang yang berlaku zalim. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al-Maidah:2).”

Ayat ini mengajarkan pentingnya memelihara hubungan baik dengan keluarga, bertindak dengan keadilan dan tolong menolong ketika dalam situasi yang benar. Sebaliknya, jangan saling mendorong dalam melakukan dosa dan dosa-dosa keburukan yang dapat melukai keluarga dan masyarakat.

4. Menjadi Orang yang Dermawan

“Hai orang-orang yang beriman, tunaikanlah (junlah) kewajiban (zakat)mu, juga diperintahkan kepadamu itu (tunaikanlah) kewajiban itu, dan belanjalah (atas jalan Allah) sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepadamu, sebelum datang hari yang pada saatnya tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah yang zalim.” (Al-Baqarah:254).”

Ayat ini mengajarkan pentingnya menjadi orang yang dermawan dan bersedekah. Kita harus berbagi sebagian dari rejeki yang kita terima dan juga membayar zakat sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Kita harus membiasakan diri beramal sholeh dan mendapatkan pahala seperti janji Allah dalam ayat tersebut.

5. Menjaga Keseimbangan dalam Segala Hal

“Dan akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa inaa ilayhi raaji’uun.” (Al-Baqarah:155-156).

Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak menyepelekan musibah atau tantangan dalam hidup. Kita harus tetap bersabar dan beriman bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah. Kita harus memegang prinsip menjaga keseimbangan atas segala hal dalam hidup, baik dalam keadaan sulit maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Al-Quran, Allah memberikan banyak ayat yang memberikan pandangan tentang akhlak yang baik. Kita harus mencontoh apa yang dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut, seperti menjaga hubungan baik dengan keluarga, menjadi orang yang dermawan, dan memegang prinsip kejujuran dan keseimbangan.

Peran Komputer dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Sejarah Perkembangan Komputer Komputer adalah salah satu teknologi yang paling penting dalam sejarah umat manusia. Pada awalnya, komputer dibuat untuk membantu manusia dalam melakukan...
administrator
8 min read

Peran Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

Kontribusi Indonesia di PBB untuk Membangun Perdamaian Dunia Perwakilan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berperan dalam mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional untuk mencapai tujuan...
administrator
7 min read

Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis

Pukulan lob dalam permainan bulutangkis adalah salah satu teknik pukulan yang sering digunakan untuk mengirimkan kok ke arah belakang lapangan lawan. Pukulan ini dilakukan...
administrator
8 min read