Chord Evie Tamala Suara Hati – Memasuki tahun 90an, genre pop rock dan slow rock menjadi mainstream di belantika musik Indonesia. Genre ini menampilkan banyak penyanyi wanita baru, dan meskipun tidak semua yang “masuk” ke genre tersebut pada saat itu adalah penyanyi rock sejati, kebanyakan dari mereka adalah apa yang kemudian disebut oleh pers sebagai “lady rocker”. Klasifikasinya hanya terbatas pada lagu-lagu yang bernuansa rock, serak, suara bernada tinggi, dan ekspresi wajah, sehingga sah-sah saja menyebut seorang penyanyi sebagai ‘lady rocker’. DORA RICK HUTSON adalah salah satu dari sekian banyak nama yang muncul saat itu. Dengan album STORM OF LIFE, Dora berusaha bersaing dengan banyak nama baru yang bermunculan secara bersamaan. Materi akustiknya saja, dengan suaranya yang natural dan kasar yang bergerak pada nada-nada tinggi, sudah cukup untuk menyebutnya sebagai ‘lady rocker’. Bahkan suara berderitnya pun tidak memekakkan telinga. Modal yang cukup untuk bersaing. Judul lagunya STORM OF LIFE juga sangat membuat ketagihan dan memiliki peluang besar untuk menjadi hit. Sayangnya persaingan begitu ketat sehingga tidak banyak ruang bagi Dora untuk bersuara. Lagu tersebut diputar di radio pada saat itu, dan videonya muncul di televisi, namun tidak cukup kuat untuk membawa namanya menjadi yang terdepan.
Keduanya bermula dari penyanyi cilik yang tergabung dalam SANGAR SANGRILA, dan duo VIVI ANGELICA dan NITA WIBAWA (alias VIVI & NITA) terus eksis hingga usia remaja. Dibandingkan sesama anggota Sanggar Sangrila seperti LISA TANZIL atau SANDRA DEWI, nasib Vivi dan Nita relatif lebih bahagia. Album-album mereka, yang termasuk dalam aliran pop melankolis yang berkembang pada saat itu, dirilis secara rutin di awal tahun 80-an dan menjadi hits rata-rata. Salah satu album yang mereka produksi saat itu adalah A COUPLE OF TEENAGERS, di mana Charlie Brahim bekerja sebagai direktur musik di grup FLOWERS. Komposernya antara lain CHARLES HUTAGALUNG yang menciptakan lagu utama SEPASANG TEENAGER, serta YONAS PAREIRA, HARRY TOOS, dan YASIR SYAM. Tafsiran SEPASANG REMAYA terhadap lagu tersebut terbilang hits, terdengar cukup catchy meski tampil “lembut” tanpa kemampuan vokal akrobatik duo vokal masa kini. Karir mereka berlanjut hingga pertengahan tahun 80an, ketika masing-masing akhirnya memutuskan untuk bersolo karir.
Chord Evie Tamala Suara Hati
BIRU yang album debutnya menghasilkan lagu-lagu hits seperti CERITA LALU, DIAM, dan KAU, kembali dengan album sukses EMAS. Dipimpin oleh FADIA (vokal), KICE (gitar), EKO (bass), DERRY (keyboard), dan ANDREY (drum), sepertinya masih mencerna genre pop dengan balutan acid jazz. Yang lebih mengejutkan lagi adalah kemunculan grup ternama Italia NERI PER CASO yang menyanyikan ‘WITH YOU’ bersama-sama. Saat itu, penyanyi Korea sudah lumrah ‘berkolaborasi’ dengan penyanyi luar negeri setelah label besar dunia masuk ke Indonesia dan menarik perhatian pasar. Namun, sebagian besar penyanyi Korea muncul, tetapi mereka sering menyanyikan lagu-lagu yang disebut penyanyi asing. Terkadang proyek-proyek ini menjadi semacam ‘template’ pemasaran. Pasalnya, lagu yang sama dikolaborasikan dengan penyanyi lokal lain dari masing-masing negara. Namun di lagu WITH YOU, NERI PER KASO tampil karena menyanyikan lagu aslinya BUNGLON. Lagu yang memadukan lirik Italia dan harmoni vokal yang keren ini unik, groovy, dan enak didengar. Lagu yang juga masuk dalam album UNO INDONESIA milik NERI PER CASO ini sukses hits. Dari album inilah muncul lagu hits DULU yang saat itu banyak diputar di radio-radio. Kesuksesan ini berarti nama mereka “harus terus hidup.” Sayangnya setelah album ini, vokalis FADIA keluar dari grup dan nama grup pun dicoret. Mereka berusaha bertahan dengan mengubah vokal dan merilis album ketiga, namun sayang, mereka gagal tampil menonjol.
Biodata Evie Tamala, Penyanyi Dangdut Indonesia
Meski awalnya dikenal sebagai penyanyi pop, nama Leo Baldi semakin menonjol seiring memasuki genre dangdut. Kami memulai dengan menciptakan lagu-lagu dangdut untuk penyanyi lain yang sempat hits besar seperti PASRAH dan NURLELA oleh MUCHIN ALATAS, BUKAN YANG PERTAMA oleh MEGA MUSTIKA, BUKAN SENING HATTI oleh JAMAL MIRDAD dan PENGADILAN CINTA oleh IMAM S. ARIFIN atau SA. ATI David. Leo juga merilis album-album dangdut yang beberapa di antaranya hits seperti album JIKA AKU BERTEMU TUHAN. Salah satu lagu Leo yang menjadi hits sepanjang masa adalah BUKAN SEMUA PRIA, lagu yang menampilkan pengisi suara BASOFI SUDIRMAN. Kesuksesan lagu tersebut membuat penyanyi lain merilisnya kembali dalam versi yang berbeda, termasuk Leo sendiri, yang menjadikannya judul album yang merangkum karya terbaiknya. NOT ALL MEN versi Leo kembali hits, mungkin karena interpretasinya lebih ‘aplicable’ dibandingkan lagu aslinya. Di album ini, tidak hanya Leo saja, namun juga SAFEI SRUP dan ZAHRAH Z yang menyanyikan lagu-lagu Leo. Sayangnya di tracklist tidak disebutkan lagu mana yang dinyanyikan setiap lagunya.
Sejak debutnya dengan album THIN MUSTACHE, karir ETRIE JAYANTHIE cukup stabil di industri musik, terutama di genre pop yang ceria, ceria, dan ‘playful’ yang sedang tren di pertengahan tahun 80-an. Etri terus menggunakan jenis lagu tersebut di setiap albumnya dan meraih kesuksesan dengan album ABANG DARLING, ITULAH SEMUA UNTUK DIKATAKAN atau MIMPI APA YANG SAYA HAD LAST NIGHT. Bahkan memasuki tahun 90an, Etri tetap konsisten dengan genrenya meski tren mulai berubah. Album PACARAN DI BULAN ia garap bersama sederet arranger antara lain OMDI, JEFFREY BULLE, YOKO SORI dan IVAN J.G. Sedangkan lagu utama ‘PACARAN DI MOLAN’ merupakan lagu RIRIN S. yang saat itu dianggap sebagai hitmaker di genre tersebut. Ini adalah lagu yang sangat membuat ketagihan dengan iringan rap, dan meskipun tidak semewah album pertama, lagu ini menjadi hit. Yang lebih menggembirakan lagi, album ini tidak hanya dirilis di Indonesia, tapi juga di Jepang. Ini bukanlah pencapaian yang bisa diraih oleh kita semua sebagai penyanyi. Sayangnya, album ini sekaligus menjadi album terakhir Etri di industri musik. Setelah itu, karirnya terhenti dan namanya tak lagi terdengar di industri hiburan.
Genre pop melankolis sangat populer di tahun 80an. Namun, kebanyakan orang yang aktif di genre ini adalah penyanyi. Ada perbandingan yang sangat tidak setara antara penyanyi pria dan wanita yang bekerja di genre ini. Hal ini mungkin dikarenakan genre pop yang hangat dan melankolis merupakan genre yang lebih cocok dinyanyikan oleh penyanyi wanita. ZABELEN SUFARA merupakan salah satu penyanyi yang mencoba peruntungan di genre ini. Melalui album HITAMNYA NAMAKU, Errant mencoba menyusuri jalur lagu-lagu melankolis dengan chord minor seperti yang dinyanyikan TOMMY J. PISA, WAHYU OS atau RANO KARNO di era DON’T CRY FOR ME. Materi sonic Errant sangat cocok untuk lagu-lagu seperti itu, sehingga pasti bisa mengalahkan jagoan album ini: HITAMNYA NAMAKU atau BUTIR-BUTIR AIR DUKA. Sayangnya Errant tidak memiliki kehadiran yang cukup kuat untuk bersaing dengan nama-nama di genre yang ingin ditaklukkannya. THE BLACK IN MY NAME memang sukses, tapi tidak menempatkan nama itu di posisi terdepan.
Tren pelepasan album pop bossa warna diawali dari kesuksesan RAFIKA DURI melalui album BOSSANOVA INDONESIA seri ke 3 yang memperbanyak lagu-lagu pop hits tahun 60an dan 70an seperti TERSIKSA LAGI, CITRA, dan FOR DIKAU warna bossanova. Kesuksesan pica membuat banyak penyanyi mencoba cara tersebut, salah satunya DINA MARIANA. Bersama IRENG MAULANA yang juga menjadi penggerak kesuksesan album Bosa Rafika Dhuri, Dina juga menghadirkan pop hits era-era sebelumnya dengan nuansa Bosa. Kali ini Dina membawakan lagu KOES PLUS yang memiliki konsep lebih konseptual sehingga menciptakan tribute dengan nuansa berbeda. Lagu berkarakter berat dan kuat ini cukup berhasil ditransformasikan ke dalam nada Bosnia oleh pengarah musik IRENG MAULANA. Dina sendiri menggunakan teknik vokal falsetto, seperti yang dilakukan Rafika Duri saat menyanyikan lagu bossa nova. Namun meski Fika masih memiliki suara yang benar-benar unik, Dina sepertinya sudah benar-benar “kehilangan” vokal khasnya. Jika Anda tidak mengetahui siapa penyanyinya dan hanya mendengarkan lagu-lagu di album ini, mungkin Anda tidak akan menyangka Dina adalah seorang penyanyi. Nyatanya, suara Dina yang sangat unik belum terungkap. Saya tidak mengatakan itu buruk. Pasalnya Dina cukup pandai menyanyikan lagu KOES PLUS dengan bertenaga. Album ini didistribusikan secara merata di hampir semua lagu, menjadikannya album yang mudah untuk didengarkan.
Lirik Dan Makna Lagu Marah Yang Dipopulerkan Oleh Hanin Dhiya
Penyanyi bersuara lembut dan berwajah cantik Indonesia ini mulai tenar setelah tergabung dalam grup GERONIMO. Setelah meraih kesuksesan dengan beberapa album grupnya, DJATU PARMAWATI kemudian memutuskan untuk bersolo karir. Namanya melejit lewat album solonya, termasuk perilisan album SHOW ME WRONG AND MY SINS. Di tengah riuhnya pasar genre pop yang melankolis, Jatu tak kesulitan memilih genre ini untuk karier solonya. Apalagi dari segi suara dan penampilan, Jatu sangat cocok dengan genre ini. Tafsiran Djatu sepertinya ada benarnya, mengacu pada dua lagu ciptaan HANNY TUHETERU: TAMPILKAN SALAH DAN DOSAKU dan Duri dalam hidupku. Dalam lagu TAMPILKAN SALAH DAN DOSAKU, Jatu menunjukkan kemampuannya menyanyi dalam jangkauan yang cukup luas. Ia mampu menaklukkan nada rendah di awal lagu dan menyelam tinggi setelah mencapai refrain terakhir. Ini menjadi bukti bahwa tidak semua lagu pop melankolis bisa dibawakan oleh semua penyanyi. Lagu ini menjadi hits saat itu dan membuat Jatu dikenal sebagai penyanyi solo yang sangat perhitungan.
Kesuksesan SEARCH dengan lagu ISABELLA menggemparkan pasar musik Indonesia dan membuka pintu bagi band rock Malaysia lainnya untuk masuk ke Tanah Air. Pasar yang diciptakan oleh lagu-lagu slow rock Melayu ala Isabella membuat grup yang asing di telinga pecinta musik Indonesia di awal tahun 90an ini menjadi idola baru. Ekspansi band ini di Malaysia pada saat itu sungguh luar biasa. Serangkaian nama, seperti