Fobia Terhadap Anjing Atau Rabies

5 min read

Fobia Terhadap Anjing Atau Rabies – Indonesia dihebohkan dengan kabar meninggalnya anak berusia 4 tahun akibat rabies di Nusa Tenggara Timur. Anak ini meninggal pada Senin 8 Mei 2023 setelah digigit anjing pada 24 April 2023 di area wajah. Seekor anjing yang menggigit seorang anak diketahui ditemukan mati 1 hari setelah digigit. Kemudian sampel otaknya diperiksa ke Balai Besar Veteriner Depasar dan hasilnya positif rabies.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari sedikit provinsi yang bebas rabies. Kabupaten Kulon Progo juga berstatus bebas rabies. Setiap kasus gigitan HPR dipastikan bebas rabies.

Fobia Terhadap Anjing Atau Rabies

Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Lysavirus. Virus ini dikenal dengan sifatnya yang menyerang sistem saraf. Saraf yang rusak akan membuat pasien sensitif terhadap cahaya dan angin.

Anjing Suspek Rabies, Ini Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Cegah Penularan Ke Manusia Maupun Hewan Lain

Rabies dapat menginfeksi semua mamalia, termasuk manusia. Namun, ada beberapa hewan tertentu yang dapat membawa rabies, yang dikenal sebagai hewan pembawa rabies (HPR). HPR yang biasa menularkan rabies adalah anjing, kucing, dan kera.

Pencegahan penularan rabies yang paling utama adalah pemberian vaksin HPR. HPR yang divaksinasi akan memiliki antibodi yang digunakan untuk melawan virus rabies ketika masuk ke dalam tubuh. Kabupaten Kulon Progo juga memberikan vaksin rabies gratis setiap tahunnya. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Kulon Progo akan memfasilitasi 300 dosis vaksin rabies gratis melalui Puskeswan dan klinik hewan swasta. Setelah dinyatakan sebagai daerah bebas rabies, dua kabupaten di Pulau Timor kini terpapar penyakit anjing gila. Rabies akan menyebar ke seluruh pulau jika pengobatan serius tidak segera dimulai. Di tengah ancaman rabies, pemerintah daerah berjuang menghadapi kekeringan ekstrem yang berdampak pada kemiskinan.

Meninggalnya Antonia Olin (62), warga Desa Lemon, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pada Senin (6/11/2023) mengejutkan semua orang. Hal ini juga menimbulkan fobia terhadap anjing mana pun yang ditemui masyarakat TTU dan Timor Tengah Selatan (TTS) karena anjing masih bebas berkeliaran di masyarakat.

Maria Oliveira (10), siswa kelas V SDN Inpres Lemon, berjalan perlahan dan hati-hati. Dia berharap dia tidak akan bertemu anjing itu. Ketakutan tersebut wajar karena setiap warga memiliki 1 hingga 5 ekor anjing peliharaan yang biasanya berkeliaran bebas, padahal rabies terbukti telah memakan banyak korban jiwa.

Tujuh Warga Tapanuli Selatan Digigit Anjing Gila

Dihubungi pada Sabtu (11/11/2023), Agnesia Oliveira (45), ibu dari Maria Oliveira, mengatakan kelompoknya terpaksa mengantar anaknya ke dan dari sekolah selama tiga hari. Mária mengkhawatirkan keselamatan anak tersebut saat bepergian. Banyak anjing tidak diikat atau dirantai.

Seekor anjing milik warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan (TTS) diikat pada Sabtu (6/3/2023), setelah Gubernur NTT mengeluarkan instruksi terkait kasus rabies di TTS.

“Anjing harus diikat atau dikurung. Sediakan makanan dan minuman secara teratur. Jangan biarkan anjing mencari makanannya sendiri di lingkungan pemukiman. – Dia membersihkan sampah dan mencari hewan ternak lokal yang mati untuk dimakan, kata Mária.

Kewaspadaan serupa juga terjadi pada Agus Natun (45), petani asal desa yang sama. Dia selalu takut ketika berjalan di sekitar taman. Anjing yang terkena rabies biasanya bersembunyi di hutan. Banyak kasus anjing gila menyerang orang di luar pemukiman dan kemudian menghilang ke dalam hutan.

Orang Digigit Anjing Rabies

Kehadiran penyakit rabies di Timor telah menimbulkan fobia yang berlebihan di kalangan masyarakat setempat. Aktivitas masyarakat juga terganggu. Korban terus berjatuhan.

Di TTS, Marten (21) tewas diterkam anjing gila, Rabu (27/9/2023) pukul 15.20 Wita. Mårten merupakan korban kesepuluh sejak rabies masuk ke TTS lima bulan lalu. Kematian akibat rabies akan terus berlanjut kecuali pemerintah setempat melakukan upaya serius untuk menyediakan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) untuk mengendalikan penyakit tersebut.

Pasien rabies Yoksan Selan (43) sebelum meninggal. Korban berusaha melarikan diri dari Puskesmas Niki-Niki di Timor Tengah Selatan saat dirawat di Puskesmas tersebut. Korban ini merupakan orang kesembilan yang meninggal karena rabies di TTS.

Ketua Satgas Pengendalian Rabies TTS Adi Talo mengatakan para pemilik anjing saling menunggu. Setelah ada pemeriksaan atau perintah dari pemerintah setempat, mereka bergegas mengikat atau menahan anjing-anjing tersebut. Jika tidak, anjing dibiarkan berkeliaran kemana-mana. Pemiliknya sendiri jarang memberi makan anjingnya secara rutin.

Pemko Padang Terus Pantau Kondisi 22 Korban Gigitan Anjing Rabies

Pemahaman masyarakat mengenai rabies masih terbatas. Bahkan seringkali terdapat informasi mengenai apa yang harus segera dilakukan jika ada anjing yang menggigit, cara merawat anjing, dan cara agar tidak tertular rabies. Hal ini berkaitan dengan sumber daya masyarakat setempat.

Disarankan untuk segera mencuci bekas gigitan anjing dengan air mengalir atau air keran. Sayangnya, sebagian masyarakat pedesaan kesulitan mendapatkan air bersih. Harus irit untuk diminum saja, jadi sulit mencuci tangan atau apa pun dengan air mengalir.

Warga selalu memilih saat berbelanja. Beras, minyak goreng, gula dan kopi atau teh lebih disukai dibandingkan sabun. Sabun dibeli saat Anda mencuci pakaian atau mandi. Keperluan mandi belum tentu dilakukan secara rutin setiap hari. Semua untuk menghemat air.

Anggota Polda NTT membagikan air bersih kepada warga Desa Manulai Kota Kupang di puncak musim kemarau, pada November 2020.

Anjing Rabies Gigit Warga Di Tabanan Ditembak Mati

Kekeringan ekstrem yang terjadi saat ini yang menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan air bersih menjadi permasalahan yang pelik. Beberapa warga terpaksa membeli air dari mobil tangki dengan harga hingga Rp700.000 per tangki, seperti yang dialami warga di pedalaman TTS.

Jika anjing diikat atau dikurung, area anjing juga harus dicuci atau dibersihkan. Tentunya mencucinya dengan sabun dan air untuk menjaga kebersihan lingkungan yang sehat. Hampir semua anjing tidak dilatih untuk membuang kotoran secara tertib.

Anjing harus diberi makan oleh pemiliknya dengan tali atau di dalam kandang. Menu untuk anjing hampir sama dengan menu manusia. Beberapa anjing tidak bisa makan nasi sendiri. Nasi harus dicampur dengan lauk atau saus.

Kondisi anjing tergantung pada apakah keluarganya mampu secara finansial atau tidak. Mantan Gubernur NTT, mendiang Frans Lebu Raya (2008-2018), mengatakan jika melihat anjing di depan rumah warga yang sangat kurus, itu pertanda keluarga tersebut kurang mampu secara finansial.

Anjing Liar Yang Gigit 3 Warga Jembrana Positif Rabies!

Ibu Mia (43) mengajak keempat hewan peliharaannya jalan-jalan di Desa Naimata, Kupang, Kamis (19/10/2023) pagi.

Meski demikian, anjing tetap dipelihara warga. Pembiakan anjing sejak zaman kuno. Bagi warga, anjing berperan sebagai penjaga rumah, mengusir orang yang hendak berbuat jahat seperti mencuri, mengikuti majikannya ke kebun, dan mengusir hama seperti babi dan kera di kebun. Anjing menemani pemiliknya sepanjang hidup mereka. Anjing terkadang dipercaya sebagai tumbal atau pengganti nyawa anggota keluarga dari kekuatan jahat.

Rabies bukan satu-satunya masalah serius di NTT. Kasus Tengkes di NTT berada di Kabupaten TTS. Distrik lain menyusul. Tengkes erat kaitannya dengan gizi buruk, kerawanan pangan, akibat gagal panen.

“Antara rabies, tengkes, kerawanan pangan, dan kekeringan ekstrem, pilihlah mana yang lebih dulu (untuk diatasi),” kata Adi Talo.

Lokmin Rabies Baru

Sekretaris Jenderal Komite Pengendalian Rabies Flores-Lembata Dr. Asep Purnama SpPD mengatakan kasus rabies di Timor akan bernasib sama seperti Flores-Lembata. Rabies Flores-Lembata pertama kali muncul pada tahun 1997 di Desa Soratari Larantuka di Flores bagian timur. Tiga tahun kemudian menyebar ke seluruh kota Flores dan Lembata hingga saat ini.

“Pengalaman rabies di Flores-Lembata patut menjadi acuan bagi semua pihak yang memutuskan untuk mengatasi rabies di Timor. Dalam kasus Flores-Lembata, sembilan pemerintah kabupaten tidak saling membantu. Bekerja sendiri dengan kemampuan finansial yang terbatas.” Malah ada kabupaten yang tidak mengalokasikan anggaran apa pun untuk (mengatasi) rabies,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan NTT Sikka Jemy Sadipun (berkacamata) memimpin langsung kegiatan vaksinasi hewan pembawa rabies di Desa Sika, Kecamatan Lela, Sikka pada Senin (22/05/2023).

Kerja sama pengalokasian anggaran, pengorganisasian VAR dan SAR untuk membantu daerah yang saat ini terpapar rabies sangatlah penting. Jangan menunggu hingga sebuah kasus muncul di wilayah Anda sebelum mengambil tindakan. Ini sudah sangat terlambat.

Kenak Medika Hospital

Sejak kasus pertama kali muncul di Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, TTS, belum ada dukungan vaksinasi dari kabupaten tetangga.

“Kalau semua kabupaten bekerjasama menangani rabies di TTS, TTU tidak akan tertular rabies. Rabies akan segera menyebar ke Timor Timur, Belu, Malaka, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang, kata Asep. Salah satu gejala rabies yang paling khas adalah anjing tiba-tiba menjadi kejam dan tidak patuh pada pemiliknya. (spesial)

, Jakarta Topik terkait rabies kembali ramai dibicarakan setelah seorang anak meninggal di Buleleng, Bali. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun digigit anjingnya yang tertular rabies.

Rabies pada hewan yang banyak terjadi pada anjing, dapat dikenali dari beberapa gejala. Salah satu gejala rabies yang paling khas adalah anjing tiba-tiba sakit. Perilakunya sangat kejam.

Kekhawatiran Warga Bali Pada Anjing Berlebihan

“Pada umumnya anjing yang kena rabies biasanya mulai menuruti majikannya, tapi jadi durhaka. Suka menghindar, mudah takut. Jadi kalau ada provokasi langsung serang,” kata anggota Infeksi dan Pekerjaan. Unit Koordinasi Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr. Novie Homenta Rampengan, SpA(K), Sabtu (17.6.2023).

Selain itu, Novie mengungkapkan bahwa anjing gila akan mengalami ketakutan terhadap cahaya (fotofobia) dan ketakutan terhadap air (hidrofobia).

“Dia buta karena sinar matahari atau cahaya terang, kita sebut fotofobia. Akibatnya dia suka sendirian di tempat gelap,” kata Novie.

“Kemudian bisa menjadi hidrofobik. Tidak mau makan, tidak minum, karena kalau mau makan atau minum akan terasa tidak nyaman,” lanjutnya.

Hingga April 2023 Ada 11 Kasus Kematian Karena Rabies, Segera Ke Faskes Jika Digigit Anjing!

Novie menambahkan, anjing rabies biasanya menggigit benda mati seperti kayu atau batu. Sedangkan pada aspek fisik, hidung anjing gila biasanya kering.

Anjing yang terkena rabies biasanya akan kesulitan menutup mulutnya agar air liurnya tetap mengalir. Foto tersebut diambil saat warga membawa anjingnya untuk diberikan vaksin rabies gratis di kawasan Tebet Jakarta. (/Faizal Fanani)

Pada kesempatan lain, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dr. Imran Pambudi mengungkapkan, gejala rabies lainnya akan terlihat di area mulut dan ekor.

Imran menjelaskan, kemampuan menelan anjing tersebut mengalami penurunan dan ia terlalu banyak mengeluarkan air liur. Ini termasuk kelumpuhan dan mulut terbuka.

Hanya Diolesi Minyak Kelapa, Bocah Di Tts Meninggal Akibat Rabies

“Dia tidak mau menelan, lumpuh, mulutnya terbuka sehingga masih ngiler karena mulutnya tidak bisa ditutup,” kata Imran.

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read