Kelompok Anjing Pekerja – Petugas Unit K9 Badan Narkotika Nasional sedang melatih anjing German Shepherd di ruang pelatihan Unit K9 BNP, Provinsi Lido, Jawa Barat, pada 21 Mei 2018.
Ekor Gastom bergerak-gerak dan kedua kaki belakangnya berhenti berlari sekuat tenaga saat menyadari pawangnya Brigadir Rio Dumantoro hendak melempar kong atau bola merah. Permainan ini didasarkan pada anjing pelacak yang melakukan tugasnya, melacak narkoba, bahan peledak, penjahat, dan menemukan korban bencana alam.
Kelompok Anjing Pekerja
Gastom, seekor anjing rottweiler berusia 4 tahun, dengan penuh semangat mengejar kong yang dilempar Rio di tempat latihan Unit K9 Polda Metro Jaya di Petamburan, Jakarta. Dengan rahangnya yang kuat, dia menangkap bola seukuran kepalan tangan pria besar itu dan membantingnya dengan keras. Rio pun harus mencongkel bola dari rahang Gastom, anjing yang berperan sebagai pengendali massa dan detektif umum.
Anjing Utilitas: Ukuran, Kepribadian & Perilaku
“Darah normal seperti Gastom memiliki karakter agresif. Tugasnya adalah melacak pencuri dan pembunuh. Anjing ini juga digunakan untuk mengendalikan dan membubarkan massa,” kata Rio, Selasa, 15 Mei 2018.
Gastom merupakan salah satu anjing yang dikerahkan unit K9 Polda Metro Jaya sebagai anjing pembubar massa saat pertandingan sepak bola di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa. Namun, Gastom memenangkan hati penonton dan mengambil alih setelah beberapa saat pertandingan berlanjut hingga akhir.
Brigadir Dua Rio Dumantoro memperlihatkan kong atau bola merah kepada anjing Rottweiler Gastom di area latihan sniffer Polda Metro Jaya Unit K9, Selasa (15/5/2018). Kong digunakan sebagai alat untuk melatih anjing mendeteksi narkoba, bahan peledak, penjahat, dan korban bencana alam.
Sementara itu, anjing pelacak bom telah turun tangan untuk melindungi stadion sepak bola dari ancaman bom, terutama setelah kelompok teroris di negara tersebut melontarkan ancaman bom pada awal Mei. . Jellie, seekor anjing gembala Jerman betina, berpartisipasi. Berbeda dengan Gastom, Jelly memiliki kepribadian yang lebih santai.
Melacak Itu Bermain…
Anjing pelacak bahan peledak, meski kemampuan mengendusnya masih tinggi, harus memiliki suasana santai, kata Brigadir Setio W, supervisor Jelly. Menurut Setio, seekor anjing membutuhkan rasa tenang agar tetap tenang saat mengendus bahan peledak. Beberapa bola memiliki sifat sensitif, seperti ada pula yang sensitif terhadap getaran atau panas, sehingga anjing harus tenang.
“Keheningan anjing menandakan adanya bahan peledak.” Bahan peledak sensitif terhadap getaran dan panas, sehingga anjing harus tenang. “Mainannya (kong) kami lempar ke arah lain, lalu dia berbalik dan pergi ke tempat ditemukannya bahan peledak,” kata Setio.
Saat anjing diam, itu menunjukkan ada bahan peledak. Bahan peledak sensitif terhadap getaran dan panas, sehingga anjing harus tenang.
Diakui Setio, selama lebih dari dua tahun bekerja bersama Jellie, ia belum pernah menemukan bahan peledak saat melakukan pekerjaan dekontaminasi di berbagai lokasi. Meski demikian, menurut Setio, bukan berarti kiprahnya bersama Jelly tidak efektif.
Jenis Dan Ras Anjing
“Lega rasanya diberitahu bahwa kami telah melakukan dekontaminasi di area tersebut dan tidak ditemukan bahan peledak, sehingga acara dapat terselenggara dengan aman tanpa adanya ledakan bom. Dipastikan tidak ada bahan peledak di tempat tersebut, sehingga pekerjaan kami berhasil. memastikan keamanan,” lanjut Setio.
Diperlukan pelatihan terus-menerus untuk mempertajam indera penciuman rambut. Secara alami, anjing pelacak bukanlah anjing yang malas dan malas, melainkan anjing yang agresif dan suka mengejar bola.
Brigadir Didin Rosidin, salah satu pelatih anjing pelacak di Badan Reserse dan Pengamatan Satpol PP Sabhara Baharkam, mengatakan anjing pelacak seharusnya memiliki sifat ceria sebagai anjing pekerja. Anjing itu juga menjadi gila mengejar bola dan boneka dari gulungan handuk.
Para pawang dan anjing pelacaknya melakukan panggilan pagi di unit K9 Badan Pengawasan Narkotika Nasional di Lido, Jawa Barat, Senin (21/21/2018).
Mengapa Ada Orang Yang Sangat Kejam Terhadap Hewan?
Dengan menggunakan bola dan boneka, anjing pelacak dapat mengembangkan kemampuannya dalam mendeteksi narkoba, bahan peledak, penjahat, dan korban bencana alam. Selama latihan, sampel zat target ditempatkan di dalam bola atau boneka. Anjing dengan indra penciuman yang kuat akan mengejar aroma yang menempel pada bola atau benjolan.
Menurut Didin, darah bisa mencium lebih dari 20 bau berbeda. Misalnya saja dalam kasus narkotika, anjing bisa menghasilkan sabu atau biasa disebut sabu dan turunannya. Untuk setiap turunan obat, anjing pelacak dapat memilih bahan utama obat tersebut.
“Bahkan ketika obat dicampur dengan bahan yang berbeda, anjing dapat mencium bau bahan obat utama di setiap produk obat,” kata Didin, yang kini menjadi pelatih anjing di unit K9 National Drug Enforcement Administration.
Bau pelaku merupakan bau terakhir di lokasi pembunuhan. Perhatikan bahwa TKP tidak terganggu.
Pt Freeport Indonesia Dukung Penelitian Uncen Untuk Lindungi Anjing Bernyanyi Di Pegunungan Papua
Bahkan, menurut Didin, anjing khusus yang mempengaruhi kejahatan mampu mengeluarkan aroma terakhir. Seperti halnya pembunuhan, lanjut Didin, anjing dapat mencium bau pelaku dengan mengendus korban dan benda-benda di sekitarnya.
“Bau penjahat adalah bau terakhir di lokasi pembunuhan. “Ingat, TKP tidak terganggu,” kata Didin.
Unit K9 Badan Narkotika Nasional, Lido, Jawa Barat, Senin (21 Mei 2018).
Di masa lalu, anjing pelacak tujuan umum dilatih untuk menyerang penjahat, kata Didin. Namun hal itu tak lagi dilakukan, malah penyidik bertugas menangkap pelakunya. Pada saat yang sama, darah diberikan bola atau penghalang untuk menemukan mainan tersebut untuk menghilangkan bau pelakunya.
Dkpp Kabupaten Indramayu Berikan Bantuan Kambing Kepada Kelompok Ternak Desa Margamulya
“Jadi bau sasaran itu urusan anjing pelacak untuk mendapatkan mainan, bola, atau bongkahan. Nanti mainan itu yang mengejarnya,” jelas Didin.
“Mengikuti anjing itu,” lanjut Didin, “memainkannya untuk merebut bola.” Demikian pula, anjing pelacak bahan peledak diajarkan untuk mencari bom beraroma yang dapat meledak seperti TNT, C4, dan bubuk hitam.
“Begitu anjing menemukan bau yang dikejarnya, pemiliknya akan melempar bola sebagai hadiah. Ini tandanya anjing sudah menemukan mainannya,” ujarnya.
Baharkam Polri Ipda, Wakil Kasat Pencarian dan Pertolongan K9, Kasat Satwa Erasmus Hermi mengungkapkan, anjing peledak sangat diandalkan di zona konflik. Tujuh tahun lalu, kata dia, ia dan anjing Labrador miliknya, Celty, berhasil menemukan bom rakitan di pos KKB di Lembah Baliem, Wamena, Papua.
Foto: India Tangkap Ratusan Anjing Liar Jelang Ktt G20, Caranya Disebut Tak Manusiawi
Asisten Pencarian dan Pertolongan K9 Polsek Baharkam, Rombongan Polsek Baharkam Ipda Erasmus Hermi bersama anjing pemandu bernama Emma Jakarta, Selasa 22/5/2018. Berkat indra penciumannya, Emma dengan cepat menemukan lima korban longsor di Sijeruk, Jawa Barat.
“Pokoknya masyarakat pegunungan Wamena takut dengan anjing besar seperti Labrador, sehingga ketika saya menyisirnya, saya menemukan bom rakitan dan senjata yang disembunyikan Celty di dalam pos,” kata Hermi.
Kini Hermy sudah tidak bekerja lagi dengan Celty. Dalam perannya saat ini memimpin unit K9 SAR, Hermy terutama bertanggung jawab untuk menemukan korban bencana alam bersama labradornya Sam dan Emma. Bersama Sam dan Emma, Hermie dan tim menemukan lima korban tewas akibat longsor di Sijeruk, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Departemen Umum Bea Cukai atau BNP menggunakan anjing pelacak narkoba khusus sebagai mainan. Anjing pelacak dari kedua lembaga tersebut juga dilatih untuk mencari bom dan boneka pencium bau narkoba. Namun kedua lembaga tersebut tidak menggunakan Rottweiler yang sangat agresif seperti Polri.
Sindografis: ‘robot Anjing’ Menjadi Petugas Keamanan Pangkalan Usaf
Fuad Al Amin, pelatih anjing K9 di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, mengatakan pihaknya tidak menggunakan rottweiler karena anjing tersebut lebih cocok untuk serangan pengendalian massa. Di sisi lain, anjing yang tenang diperlukan untuk mendeteksi penyelundupan narkoba melalui perbatasan, bandara, dan pelabuhan yang merupakan tugas Kepolisian Negara.
“Anjing pelacak bekerja di pelabuhan, bandara, dan penyeberangan perbatasan di sekitar penumpang. “Jadi kita butuh anjing yang tenang tapi bisa diandalkan untuk mencium bau narkoba,” lanjutnya.
Pasukan Satwa Polda Metro Jaya bersiap melakukan pemeriksaan dan pengamanan di Stadion Utama Gelora Bung Karno jelang laga melawan Persija Jakarta Home United, Selasa (15/5/2018). Anjing pelacak digunakan untuk memastikan bahan peledak dan perusuh disingkirkan dari area tersebut.
Anjing K9 yang ada di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ada 73 ekor. Anjing-anjing tersebut tersebar di wilayah perbatasan Jakarta, Sumatera Utara, Batam, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Anjing yang paling umum digunakan adalah Labrador Retriever dan Golden Retriever, yang memiliki indra penciuman lebih baik tetapi lebih tenang dibandingkan Rottweiler.
Dalam Krisis Atau Pertempuran, Anjing Militer Adalah Sahabat Terbaik Angkatan Darat Filipina
Andro, seekor anjing labrador yang bertugas di Polrestabes Batam, termasuk di antara yang ditemukan membawa sabu di kapal penangkap ikan tersebut. Februari lalu, seekor anjing berusia 4 tahun menemukan 1,6 ton sabu yang disembunyikan di dalam tangki ikan sebuah kapal penangkap ikan di Singapura.
Sementara itu, BNN baru meluncurkan unit K9 pada akhir tahun 2016. Hingga saat ini, BNN memiliki 47 anjing ras ras Labrador, German Shepherd, Belgian atau Mellanois dan Beagle. Anjing-anjing ini saat ini sedang dilatih, dan beberapa sudah mulai melakukan pekerjaan penegakan hukum narkoba di wilayah yang sedang diselidiki oleh BNN atau penyidik regional BNN.
Dari segi jumlah, jumlah anjing pelacak yang dimiliki Polri, Direktorat Jenderal Bea Cukai, dan Badan Narkotika Nasional belum bisa dibandingkan dengan tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan panjang garis pantai mencapai 100.000 km. , 130 pelabuhan resmi dan ribuan pelabuhan. Polri hanya memiliki 600 anjing pelacak di seluruh kepulauan. Kalau ditambah anjing pelacak dari Departemen Umum Bea Cukai dan BNN tidak akan melebihi 720.
Kepala Departemen Riset dan Konten