Kisah Wanita Memberi Minum Anjing Masuk Surga – Dikutip Hikmah, ada anggapan kucing tidak bisa masuk surga. Pendapat ini berdasarkan hadis riwayat Abu Hurairah RA. Hadits ini terdapat dalam kitab tersebut.
Artinya: Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan seluruh makhluk di akhirat. Artinya, semua hewan, burung dan juga manusia. Kemudian Allah berfirman kepada binatang dan burung: ‘Jadilah bumi.’
Kisah Wanita Memberi Minum Anjing Masuk Surga
Alasan kucing tidak bisa masuk surga adalah karena hewan dan manusia memiliki kondisi yang berbeda di akhirat. Ulama fiqih Syekh Muhammad bin Shalik al-‘Utsaimin menafsirkan hadits ini dengan arti bahwa kucing tidak masuk surga seperti orang shaleh yang diadili atas segala amal baiknya.
Kisah Asma’ul Husna For Kids [sumber Elektronis]
Ada pula yang berpendapat bahwa semua makhluk yang diciptakan Allah SWT diberi pahala atas setiap perbuatannya (qisas). Termasuk hewan bertanduk atau tanpa tanduk. Hal ini disampaikan Imam Ahmad dalam Musnadnya yang dikutip oleh Umar Sulaiman al-Ashqar dalam kitabnya.
Hal ini sesuai dengan riwayat yang diterbitkan oleh Imam Muslim dalam Sahih Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Ada riwayat perjumpaan antara pemilik dengan hewan peliharaannya. Beliau adalah seorang Arab Badui yang sangat menyukai unta, maka beliau bertanya kepada Rasulullah SAW apakah suatu saat unta akan masuk surga.
Artinya : Wahai orang Arab Badui, jika Allah SWT masuk surga, Insya Allah semua yang kamu inginkan akan ada disana dan nikmat di matamu.
Remah Roti Dan Anjing Jalanan
Rasulullah SAW juga berpesan kepada umat Islam untuk menyayangi binatang, termasuk kucing. Hewan ini konon bisa menjadi sumber amal baik bagi seseorang.
Ada cerita, suatu ketika seekor kucing tidur di atas baju Nabi SAW. Tapi itu tidak membangunkan kucing itu. Nabi SAW bahkan memotong bajunya.
Syaifuddin al Indunisi dalam bukunya Nabi Muhammad SAW menjelaskan, hal ini menunjukkan betapa Nabi SAW sangat menyayangi seluruh makhluk hidup, termasuk kucing.
Para sahabat Nabi juga sangat menyayangi binatang. Misalnya Abu Hurairah RA yang dijuluki bapak kucing karena kucing-kucing lucu selalu mengikutinya.
MahĀ Sutasoma JĀtaka
Tak hanya kucing, bahkan hewan yang dianggap najis dalam Islam, seperti anjing, pun bisa membawa seseorang ke surga. Mengutip buku Family and Morals in Islam karya Fahd Salem Bahammam, diceritakan ada seorang laki-laki masuk karena memberi air kepada seekor anjing yang kehausan.
“Pada suatu ketika ada seorang laki-laki yang sedang berjalan di sepanjang jalan, dia merasa sangat haus, lalu dia menemukan sebuah sumur, lalu dia turun ke sana dan minum. Lalu dia keluar. Tiba-tiba ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya. sedang makan. .ke tanah karena kehausannya. Laki-laki itu berkata pada dirinya sendiri: “Sungguh, anjing ini sama hausnya dengan aku sebelumnya.”
Dia kembali turun ke dalam sumur dan mengisi sepatu khufnya dengan air, kemudian dia memasukkan sepatunya ke dalam mulut untuk keluar dari sumur dan terus memberikan air kepada anjing tersebut. Allah SWT berterima kasih kepada pria itu dan memaafkannya.
Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, benarkah kami juga mendapat pahala dengan memberikan makanan dan minuman kepada hewan”? Nabi SAW menjawab: ‘Ada pahala pada setiap makhluk dengan hati yang lembab.’ (Muttafaq ‘alaih)
Kisah Perjalanan Ke Dunia Bawah Tanah Dalam Mitologi Yunani Dan Romawi
Di sisi lain, ada hukuman yang diberikan kepada orang yang ingin menyiksa hewan. Dikutip dari Betapa Rasulullah Merindukanmu karya Abdillah F Hasan, pada kesempatan lain Rasulullah SAW menceritakan kisah berikut kepada sahabatnya:
“Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati. Dia masuk neraka karena dia tidak memberi makan atau minum kepada kucingnya selama dia dikurung. Dia juga tidak membiarkan kucing itu (bebas) sehingga ia bisa memakan serangga yang ada di tanah.”
Hadits lain menjelaskan: “seorang wanita dihukum karena kucing yang dikurungnya hingga mati kelaparan. Lalu dia masuk neraka karenanya.” (HR Bukhari)
Buku Adab dan Doa Sehari-hari karya Thoriq Aziz Jayana menjelaskan bahwa menyayangi dan berbuat baik terhadap hewan adalah perbuatan yang mulia. Karena hewan juga merupakan makhluk Allah SWT. Rahmat Allah meliputi seluruh ciptaannya, kasih sayang Allah meliputi seluruh ciptaannya, tidak ada yang luput dari rahmat rahmat Allah, Dia memberkahi seluruh makhluk hidup, baik itu binatang yang jahat, binatang yang najis bahkan orang-orang yang tidak beriman.
Pandangan Agama Islam Terhadap Narkoba
Orang yang mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah dengan hati nurani dan niat ta’abud itulah ciri-ciri orang yang bertakwa. Dan orang yang bertakwa jelas menerima nikmat Allah, dan jika Allah ridha terhadap hamba-Nya, maka Allah mencintainya dan menyayanginya.
Jelaslah orang yang bertakwa akan mendapat rahmat dari Allah, namun orang yang mempunyai masa lalu yang pahit dan terjerumus ke dalam lembah dosa besar juga berpeluang mendapat rahmat dari Allah, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. . Ampunan Allah itu luas dan menyeluruh, namun bukan berarti cukup luas untuk dijadikan landasan untuk terus berbuat jahat. Keluasan dan keterbukaan ampunan Allah hendaknya menjadi kesempatan bagi setiap orang selagi masih terbuka dan segera bertaubat sebelum pintu ampunan tertutup.
Setiap hamba mempunyai masa lalunya masing-masing, dan tidak setiap hamba terbebas dari dosa, baik besar maupun kecil, akibat perbuatannya sendiri. Pelacur, pezina, pembunuh dan pedosa berat lainnya masih bisa mendapat rahmat dan ampunan dari Allah. seperti kisah pelacur yang masuk surga dengan ikhlas karena menolong seekor anjing yang kehausan.
Tuhan memberkatimu فَ Kehendak Tuhan َهَا ب ِذَلِكَ
Kisah Pelacur Bani Israil Masuk Surga Usai Menolong Anjing
“Allah mengampuni wanita yang berzina itu. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di dekat sumur. Anjing ini hampir mati kehausan. Lalu pelacur itu melepas sepatunya dan menutupi kepalanya. Lalu dia membawakan air untuk anjing itu. Berkat perbuatannya ini , dia mendapat ampunan dari Allah” (HR. Al Bukhari No. 3321, Muslim No. 2245).
Namun pada cerita kedua, subjek ceritanya adalah seorang laki-laki. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Semoga Tuhan mengabulkannya Jika Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan memberkati Anda رَسُولَ اللَّهْ عَمْ فِي كُلَّ
“Ada seorang laki-laki sedang berjalan di sepanjang jalan yang sangat haus. Kemudian dia menemukan sebuah sumur. Dia pergi ke sumur, minum air dan keluar. Tiba-tiba anjing itu menjulurkan lidahnya dan menjilat debu karena haus. Kata laki-laki itu , “Anjing ini sama hausnya denganku.” Kemudian dia kembali ke sumur dan mengisi khuf (alas kaki) dengan air. Lalu dia menggigitnya dengan mulutnya agar terangkat dan memberi anjing itu air. Lalu Allah membalasnya. dia dan mengampuni dosa-dosanya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kami mendapat pahala jika berbuat baik terhadap ternak kami?” Rasulullah, Allahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Sesungguhnya segala kebaikan yang disertai dorongan makhluk itu ada pahalanya” (HR. Al Bukhari no. 6009, Muslim no. 2244).
Kisah Maryam Al Balushi Dari Oman, Tinggal Dengan 480 Kucing Dan 12 Anjing
Kedua hadis di atas menyebutkan peristiwa yang hampir sama, namun penulisnya berbeda. Bukan berarti hadis-hadis tersebut mudhtharib (tidak konsisten), bisa jadi kedua hadis tersebut sebenarnya menyebutkan dua peristiwa yang berbeda tempat, waktu, dan penulisnya.
Dan kedua hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Sahih Al Bukhari dan Muslim dalam Sahih Muslim. Jadi kedua hadis tersebut sahih.
Hikmah dari cerita ini adalah seburuk apapun masa lalumu, sebesar apapun dosa yang telah kamu lakukan, jangan berputus asa atau merasa terhina, yakinlah ampunan Allah benar-benar terbuka selama kamu mau bertaubat. dan tutupi amalmu dengan amal shaleh dan kerjakanlah dengan ikhlas.
Dalam menghadapi hamba-Nya, seburuk apapun mereka, Allah lebih mengutamakan rahmat-Nya di atas murka-Nya. Itulah sebabnya Allah tidak pernah lelah mengampuni hamba-Nya yang telah berbuat dosa. Sekalipun hambanya berulang kali melakukan kesalahan dan berulang kali bertobat. Allah berfirman bahwa Dia tidak akan pernah bosan menerima taubat hamba-Nya sampai hamba itu lelah bertaubat.
Tuno Manuk”, Ritual Adat Keseimbangan Hidup Suku Lamaholot
Karena sifat kasih sayang ini merupakan sifat Allah yang paling sering diperintahkan untuk disebutkan dan diingat, maka manusia pun diperintahkan untuk bersikap sayang terhadap seluruh makhluk Allah. Banyak hadis yang mengingatkan kita akan pentingnya sifat rahmat ini. Diantaranya adalah sabda Nabi Muhammad SAW:
Hadits ini bahkan tidak hanya menyebutkan orang-orang mukmin saja, melainkan seluruh umat manusia. Ada perawi hadis lain yang tidak menyebutkan maf’ul atau benda kasih sayang, sehingga Rasulullah hanya bersabda, siapa yang tidak mempunyai kasih sayang, tidak akan diberkahi pula. Ada pula hadis lain yang menyebutkan bahwa siapa yang tidak mencintai manusia di bumi, maka ia tidak akan mencintai makhluk di surga. – Tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana Tuhan akan mengampuni dosa kita, baik kecil maupun besar. Yang pasti Allah-lah yang ghafuurur rahim, yaitu Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Suatu ketika dia menceritakan kisah itu kepada teman-temannya. Kisah ini sangat menarik karena berkisah tentang seorang pezina. Dia terus menerima pelecehan dan hinaan dari masyarakat setempat atas pekerjaannya.
Namun kemudian Allah Ta’ala memaafkan segala kesalahannya bahkan seorang wanita dicap sebagai ahli surga hanya karena perbuatan yang tidak pernah kita duga. Dia memberi air kepada anjing-anjing liar yang kehausan.
Khauf (takut Kepada Allah)
Konon saat itu cuaca terasa sangat panas dan panas sekali. Wanita pezina ini ada di sana. Kemudian dia melihat anjing itu mengitari sumur sambil menjulurkan lidahnya. Rupanya anjing ini sangat haus dan sedang mencari air untuk diminum.
Wanita ini sangat sedih melihatnya dan tanpa ragu dia melepas sepatu yang dikenakannya dan dengan sepatu itu dia menimba air dari sumur. Kemudian dia memberikan air yang terkumpul kepada anjing yang hampir mati kehausan.
Allah pun mencatat perbuatan wanita ini sebagai amal shaleh dan segera mengampuni segala dosanya. Masalah ini