Laporan Anjing Liar

5 min read

Laporan Anjing Liar – JAKARTA, Kompas.com – Kepala Suku Dinas Keamanan Laut, Pertanian, dan Pangan Jakarta Utara Rita Nirmala mengatakan, satwa liar seperti anjing dan kucing baru ditangkap petugas jika ada laporan dari warga.

“Ini lebih tentang kebijakan publik. Kami melakukan penangkapan jika ada aduan masyarakat,” kata Rita kepada wartawan di Sukapura, Selasa (1/8/2019).

Laporan Anjing Liar

“Misalnya tetangga yang terganggu atau pejalan kaki yang terganggu – itu biasanya yang menjadi prioritas kami untuk mengejarnya,” kata Rita.

Relokasi Anjing Liar Yang Ada Di Kawasan Pantai Geger Dan Nusa Dua Selatan Ke Selter Tempat Penampungan Hewan Rara Selter

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim memastikan satwa liar yang ditahan tersebut akan diberikan vaksinasi dan perawatan yang baik.

“Gubernur belum memerintahkan penangkapan secara tegas, SOPnya sudah ada. Secara internal kami juga melakukan pelatihan untuk subbagian KPKP,” kata Ali.

Sementara sepanjang tahun 2018, hewan terjangkit rabies yakni anjing, kucing, dan kera yang ditangkap di Suku Dinas KPKP Jakarta Utara sebanyak 939 orang.

Dapatkan update pilihan harian dan berita terhangat dari Kompas.com. Bergabunglah dengan grup Telegram “Kompas.com News Update”, klik link https://t.me/kompascomupdate lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Warga Dauh Peken Tabanan Diserang Anjing Rabies, Tiga Belum Var

BERITA TERKAIT: Dinas KPKP DKI jelaskan alasan penangkapan anjing dan kucing liar menggunakan jaring Anjing liar digantung

Diperiksa Bawaslu, Bupati Kota Bekasi yang memperlihatkan “jersey” nomor 2 itu sekilas mengaku spontan dan netral. Mataram dibaca 4398 kali – Kepala Dinas Peternakan dan Pelayanan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar, M.Si membantah keras adanya penertiban anjing liar di kawasan Mandalika yang dilakukan Dinas Nakeswan secara brutal.

Dia menjelaskan, pemeriksaan anjing liar yang dilakukan Pemprov NTB melalui Dinas Nakeswan Mandalika sudah sesuai prosedur dan tidak melibatkan kekerasan.

“Pemusnahan anjing liar disebut penyakit anjing gila atau rabies. “Tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara yang kebinatangan, tidak ada yang namanya genosida, seperti pengeroyokan atau pengeroyokan,” tegasnya saat berbincang di kantornya, Jumat (14/01).

Rayu Selesai Masalah Anjing Liar [metrotv]

Lebih lanjut ia mengatakan, dari sudut pandang keilmuan, anjing rabies harus diberantas dan dibasmi agar kawasan tersebut terlindungi dan aman dari penyakit rabies anjing.

“Dari sudut pandang ilmiah, anjing-anjing liar harus dibasmi dan kawasan tersebut harus dibuat aman dari penyakit anjing,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Provinsi NTB berstatus waspada rabies dan mengingat dalam waktu dekat akan diadakan 4 perlombaan internasional di sana, oleh karena itu pemerintah provinsi mengambil langkah pengendalian di atas untuk melindungi wilayah NTB dari penyakit anjing gila.

Ia juga mengklarifikasi bahwa gambar adu anjing yang beredar selama ini bukan di kawasan Mandalika melainkan di kota Karachi, Pakistan. Gambar-gambar ini diunduh dari saluran YouTube News TV dan diberi judul 700 Anjing Liar Keracunan di Pak’s Karachi.

Delapan Orang Digigit, Sejumlah Anjing Liar Di Dompu Dimusnahkan

“Gambarnya juga bukan dari Lombok, di NTB tidak ada Bajaj “Ini adalah area lain di mana kebenaran dapat dikaji ulang,” tutupnya. (diskominfotikntb) Saya kebetulan bertemu dengan anjing border collie mix hitam putih pada suatu Minggu malam di akhir Agustus tahun lalu. Dia ditahan di bawah meja di sebuah gudang terbengkalai di Rawamangun, Jakarta Timur. Dia memiliki bekas luka di sisi kanan wajahnya. Kaki belakang kirinya juga timpang. Potensi cedera.

Seorang penjaga di tempat parkir terdekat mengatakan anjing itu terkadang keluar untuk mencari makanan. Usai diberi makan sate dari warung angkringan, anjing tersebut dibawa ke rumah teman dekatnya untuk ditampung sementara. Keesokan harinya dia dirawat dan divaksinasi.

Empat bulan berlalu dan bekas luka di wajahnya menghilang. Kaki belakang kirinya sembuh. Sekarang dia berlari cepat dan mengejarku. Terkadang Sunday melewati rerumputan atau mencium pohon sebelum buang air kecil. Terkadang saya diseret ke rumah teman saya Kimi – seekor anjing lucu lainnya di belakang pagar gereja di Sempaka Puti, Jakarta Pusat.

Koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing (DMFI) mengatakan jutaan anjing diyakini diangkut secara ilegal ke seluruh Indonesia setiap tahun dan akhirnya berakhir di meja makan. Badan tersebut menemukan bahwa beberapa orang mencurinya dari hewan peliharaan, mengumpulkannya dari pinggir jalan dan desa untuk dikirim ke pasar gelap.

Anjing Liar Afrika

Hewan diangkut dengan sepeda motor atau truk ke pasar, restoran, dan rumah potong hewan. DMFI menemukan pengiriman anjing hidup paling banyak berasal dari Jawa Barat seperti Cianjur, Garut, Pangandaran Sukabumi dan Tasikmalaya. Setiap minggunya truk mengangkut anjing ke Jakarta, Jogja, Solo dan sekitarnya.

“Perdagangan daging anjing sangat besar di Pulau Jawa,” kata Dr. Mary Wayne Ferdinand dari Koalisi DMFI pada awal Desember.

Data resmi menunjukkan 26 provinsi masih endemis rabies, sementara hanya delapan provinsi yang bebas penyakit tersebut. Terdiri dari Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Rabies sendiri merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan mamalia, dengan tingkat kematian mencapai 100%.

Data resmi menunjukkan antara tahun 2015 hingga 2019, jumlah gigitan hewan pembawa rabies sebanyak 404.306 orang, dan 544 orang meninggal dunia. Lima provinsi dengan jumlah kematian tertinggi adalah Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Digigit Anjing Liar, Empat Kambing Warga Di Situbondo Mati

Saya menerima banyak video dan foto dari sumber yang menyelidiki perdagangan anjing ilegal di sudut gelap Jakarta. Dalam video tersebut, dua ekor anjing berwarna coklat dan satu ekor hitam diikat dan ditimbang. Mereka dikemas dalam tas. Hewan-hewan itu dikurung di ruangan sempit. Beberapa dari mereka berteriak.

Seorang wanita menyuruh anjingnya untuk tidak bersuara. Lusinan tas anjing berkeliaran di sekelilingnya. Tersedia timbangan gantung Cosco. Empat kantong anjing terlihat di tempat yang sama, hanya terlihat kepalanya saja. Satu demi satu, seseorang mengeluarkan semangkuk air untuk diminum.

Video lainnya memperlihatkan seorang pria sibuk mengambil tas berisi hewan dari dalam minibus Ada juga anjing bermata hitam yang diikat di peti kayu. Yang lebih tragis lagi, saya menemukan gambar seekor anjing yang tubuhnya dibelah dan darahnya belum kering sempurna.

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) telah mengungkap kisah-kisah mengerikan tentang kekejaman terhadap anjing setidaknya sejak tahun 2014. JAAN melaporkan setidaknya seratus anjing dibunuh setiap minggunya di Jakarta dan Jogjakarta. Sekitar 360 anjing dibunuh di Jogjakarta dan 720 di Jakarta. Sekitar 4.000 orang terbunuh setiap bulan di kedua kota tersebut. anjing

Rabies Terus Menyebar, Masih Banyak Anjing Liar Di Pantai Kuta, Bendesa Adat Minta Perhatian Pemerintah

“Saat ini jumlahnya semakin meningkat. “Ada alasan mengapa daging anjing bisa menjadi obat untuk Covid-19,” kata pendiri JAAN, Karin Franken, pada November lalu. Sebuah mitos yang belum terbukti kebenarannya secara ilmiah.

JAAN mengkritik meluasnya penyebaran anjing liar dari Jawa Barat – daerah dengan status infeksi rabies sedang – ke restoran dan rumah potong hewan di Jakarta sebagai daerah bebas rabies. Para kolektor hewan tidak hanya menargetkan anjing liar tetapi juga anjing ras.

“Banyak anjing telah dicuri. “Ada ras anjing mulai dari Golden Retriever hingga German Shepherd,” kata Karin. “Jika rabies terjadi di Jakarta, maka akan menjadi bencana.”

Investigasi yang dilakukan pada tahun 2015 dan awal tahun 2020 menemukan bahwa dugaan kekejaman ini masih belum berubah hingga saat ini. Anjing dianiaya dan dijual secara ilegal di pinggiran kota Jakarta.

Ribuan Anjing Dibuat Pesta

Suatu pagi seorang pria terlihat memarkir mobilnya di kawasan Jakarta Timur. Terdengar gonggongan anjing. Saat terpal dilepas dari bagian belakang truk, puluhan anjing bersembunyi di tumpukan pisang dengan wajah dan kaki terikat. Hewan itu memiliki bekas luka di tubuhnya.

Pria itu tiba-tiba mencengkeram ekor salah satu anjing itu hingga jatuh ke tanah. Dia memegang tas di tangan kirinya dan balok kayu di tangan kanannya. Pria itu terus memukuli anjingnya hingga anjing itu kencing. Makhluk itu menggeliat kesakitan dan akhirnya lemas.

Ia pun mengalungkan balok kayu di leher anjing tersebut dan memukulnya hingga anjing tersebut benar-benar tidak berdaya. Lalu masukkan ke dalam tas. Sepanjang pagi pria itu terus mengulangi hal yang sama: dia memukuli anjing-anjing itu sampai mereka berbaring.

Ada rumah jagal tidak jauh dari sini. Seseorang terlihat menggorok leher hewan tersebut. Memiliki bau amis. darah mengalir Bangkai anjing tanpa kepala dibakar, lalu dagingnya dipotong-potong dan diberikan kepada pelanggan yang mengantri—hingga akhirnya disajikan utuh di meja makan. Laporan terakhir menunjukkan bahwa anjing-anjing yang sebagian besar diambil oleh pengepul tersebut berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Waspada! 4 Warga Di Gowa Digigit Anjing Liar, Suhriati: Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium Bbvet Maros

Rencana pengendalian rabies nasional Indonesia menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah tertular. Merupakan hal yang khas bahwa kejadian rabies pada manusia (jumlah kasus baru pada periode tertentu) lebih dari 16-50 kasus per 1 juta penduduk di wilayah ini. Daerah ini terbentang dari Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Cianjur hingga Kota Sukabumi.

Tak hanya Jawa Barat, wilayah lain yang masuk kategori ini antara lain Lampung, Sumatera Selatan, NTB, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Catatan resmi dari Jawa Barat menunjukkan banyak kasus rabies terjadi antara tahun 2006 dan 2016. Permasalahan ini menimpa Kabupaten Tasikmalaya (1 kasus), Kabupaten Garut (1 kasus); Kabupaten Ciamis (1 kasus); Kabupaten Cianjur (1 kasus), Kabupaten Sukabumi (2 kasus); Kabupaten Sumedang (1 kasus); Kabupaten Cianjur (3 kasus); dan Kabupaten Tsukabumi (1 kasus).

“Daerah di sekitar Jakarta yang tidak bebas rabies memberikan tantangan tersendiri,” kata Suharini Eliyawati, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan DKI Jakarta. “Jakarta terlalu berisiko.”

Puskeswan Terima Lima Laporan Kasus Gigitan Hpr

Jawa Barat dikenal sebagai daerah rawan rabies. Antara tahun 2006 dan 2019, ratusan kasus gigitan hewan pembawa rabies dilaporkan. Detailnya di bawah:

Suharini mengatakan, upaya yang dilakukan Jakarta bertujuan untuk memaksimalkan pengawasan terhadap pejabat di 40 kabupaten di provinsi tersebut. Salah satunya adalah pemantauan pemasukan hewan dengan memeriksa surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), sertifikat vaksinasi, dan titer antibodi pelindung.

Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2016, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahk mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 199 Tahun 2016 tentang Pengendalian Hewan Penular Rabies.

Misalnya, untuk mengimpor seekor anjing ke DKI Jakarta, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, termasuk persetujuan dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP). Itu pun setelah mendapat rekomendasi

Anjing Liar Ancam Keselamatan Penduduk

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read