Menembak Anjing Dengan Senapan Angin – Bido, seekor anjing milik @anstlucia, ditembak mati oleh seorang pria bersenjatakan senapan angin. Anjing ini ditembak berkali-kali hingga mati di depan anak-anak (Instagram @anstlucia)
JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolres Tangerang Kompol Sabilul Alif memerintahkan petugasnya mengamankan senapan angin yang digunakan tersangka A untuk menembak anjing di Tangerang.
Menembak Anjing Dengan Senapan Angin
Tim mendatangi rumah terduga pelaku dan menyita senapan angin yang digunakan untuk menembak anjing tersebut, kata Sabilul melalui pesan singkat, Rabu (14/8/19).
Cari Tahu Jenis Senapan Angin Terbaik Di Indonesia Disni!
“Soal penembakan itu sudah ada perselisihan. Ini perlu diwaspadai agar permasalahan tidak semakin besar, misalnya senjata digunakan untuk menyerang sesama warga,” kata Sabilul.
A saat ini ditahan di Polres Tangerang untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dan dia mengaku telah menembak anjing itu.
Sabilul menjelaskan, anjing yang ditembak dengan senapan angin merupakan anjing peliharaan warga sekitar bernama Titus. Sedangkan pemilik akun
Menurut A., alasan penembakan itu adalah kekesalannya. Istri dan anaknya terjatuh saat bersepeda karena takut dengan anjing. Sedangkan posisi anjing saat itu, menurut Sabil, terikat di pohon.
Media Radio Berita Online Terpercaya
Sabilul mengatakan, penanganan kasus tersebut tidak hanya melibatkan kekerasan terhadap hewan, tetapi juga penggunaan senjata di luar kewenangan.
Dapatkan update spesial dan berita terhangat setiap hari di Kompas.com. Bergabunglah dengan grup Telegram “Kompas.com News Update”, klik link https://t.me/kompascomupdate dan gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Berita terkait: Penembak Anjing Bido di Tangerang Menodongkan Pistol ke Menantu Pemiliknya Polisi menangkap seorang pria yang menembak seekor anjing dengan senapan angin di TangerangPalinan di Tangerang marah karena anak dan istrinya terjatuh. untuk bertahan hidup
Jixie mencari berita yang sesuai dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita ini disajikan sebagai berita pilihan yang lebih relevan dengan minat Anda.
Final Menembak 10 M Air Rifle Prone Mix Sh2
Seorang saksi berteriak saat melihat kebakaran di Desa Manggarai: Saya tidak percaya karena sering bercanda. Baca 3995 kali. Warga menembak anjingnya karena menunjukkan gejala rabies. Sampel otak anjing akan diambil untuk diuji. Yufen Bria/Bali.
Adnan Liu, warga Jalan Pemuda, Desa Taubneno, Kecamatan Kota Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), menembak anjingnya dengan senapan angin karena hewan peliharaannya menunjukkan gejala rabies.
Usai penembakan, Adnan pun memukul hewan peliharaannya untuk memastikan bocah berusia dua tahun itu tewas. Aksi ini dijadwalkan pada Senin (06/05/2023).
Menurut Adnan, anjingnya tidak menunjukkan tanda-tanda rabies. Bahkan, saat dia bepergian pun, anjingnya sering mengikutinya. “Sekitar pukul 07.00 WITA saya melihat gejala air liur kental terus keluar dari mulut. Kami segera melaporkan hal tersebut ke Dinas Peternakan TTS,” kata Adnan di lokasi pemusnahan anjing tersebut.
Begini Kronologi Penembakan Anjing Beedoo Di Tangerang
Ia berinisiatif untuk melumpuhkan anjing tersebut sebelum ada korban yang digigit. “Apalagi ini Kejadian Luar Biasa (ECE) dan setahu saya gejalanya mengarah ke rabies karena air liurnya kental, jadi sebelum jadi korban saya pikir daripada bikin onar saya langsung eksekusi,” dia berkata. menjelaskan. .
Kepala Bidang Veteriner TTS Kaliang Rihimbani mengatakan Kota Soe saat ini berstatus zona hijau rabies. Artinya, tidak ada kasus gigitan anjing gila yang dilaporkan, sehingga setiap anjing yang bergejala harus dimusnahkan untuk mematuhi pedoman TTC Regent.
“Anjing ini baru pertama kali menunjukkan gejala mengarah ke rabies, sehingga akan diambil sampel otaknya dan dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar untuk dipastikan positif atau negatif,” jelasnya.
Selain itu, jenazah anjing yang dimusnahkan akan dikuburkan, termasuk di tempat pemusnahannya, dan dibakar untuk mencegah penularan virus.
Masalah Rabies Di Timor Dan Flores Ancam Kenyamanan Wisatawan
Kepala Peternakan TTC Dianar Atty bersyukur beberapa pemilik anjing memahami gejala rabies dan segera melaporkannya ke dinas terkait.
“Ini tidak bisa ditawar, ini harus segera dilakukan oleh seluruh masyarakat. Jika semua orang mengikuti instruksi bupati, kejadian gigitan anjing bisa dicegah,” ujarnya.
Dianar juga berpendapat bahwa rabies harus dicurigai pada semua anjing yang menunjukkan gejala sehingga dapat dilakukan tindakan pengobatan, pencegahan dan pengendalian, serta diminta masyarakat untuk tidak menganggap kejadian tersebut sebagai kejadian biasa.
Namun jika terjadi wabah seperti ini, kami berharap pemilik hewan pembawa rabies tetap mengikat anjingnya selama kami melakukan vaksinasi, jelasnya.
Kejam! Dua Pria Di Malang Tembak Anjing Pakai Senapan Angin Di Halaman Rumah
Data yang dihimpun, hingga Minggu (6/4/2023), kasus gigitan anjing telah memakan korban jiwa sebanyak 148 orang di 48 desa dan 16 mikrodistrik.
Berdasarkan data pantauan dari Bali, petugas Dinas Peternakan TTS segera membedah anjing-anjing yang dimusnahkan tersebut, mengambil sampel otaknya dan mengirimkannya ke Denpasar. Petugas juga mengenakan seluruh alat pelindung diri yang tersedia. Polisi salah jika menggunakan senjata api untuk menembak orang, apalagi menembak binatang. Dalam kasus ini, dua kucing saya ditembak oleh polisi, tetangga saya. , hanya karena kesalahpahaman.
Saya mendapat pesan dari dokter hewan yang membawa Moby dan Mochi untuk berobat karena kondisi mereka akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Selanjutnya Moti mengalami luka di bagian perut. Ketika mereka membawanya ke dokter, dia menangis dan tidak mau pergi. Aku tidak tahan.
Saya belum bisa update langsung perkembangan Moby dan Mochi karena mereka masih di rumah sakit bersama dokter hewan. Mereka akan pulang pada siang hari, Insya Allah.
Tingkatkan Kemampuan, Personil Polres Solok Rutin Ikuti Latihan Menembak
Di sini saya juga ingin mengklarifikasi masalah kesalahpahaman yang berujung pada penembakan dua kucing saya. Jadi dia punya burung peliharaan, burung itu mati karena diserang oleh salah satu kucing yang dilepasliarkan di dekat rumah dan sering mampir ke rumah saya untuk makan.
Kucingku yang tertembak tidak tahu apa-apa; mereka tidak menyerang unggasnya sama sekali, dia hanya bermain biasa di dekat rumah. Malah kucingku malah main-main di lantai rumahnya, mungkin itu mengganggunya.
Akhirnya, mungkin karena kesal atau semacamnya, dia mengurutkan semua kucing dan mulai menembaki kucing-kucing yang menurutnya mengganggu satu per satu. Saya tidak tahu berapa kali dia menembak, tapi untungnya kucing saya yang lain baik-baik saja.
Terima kasih kepada semua teman-teman yang sangat peduli dengan Moby dan Mochi. Sejujurnya saya sangat terkejut karena jawaban Anda sungguh tidak biasa. Masih banyak orang baik di dunia ini yang menyayangi binatang. Terima kasih lagi.
Thread By @rizkadwidy: Polisi Menyalahgunakan Senjata Apinya Untuk Menembak Manusia Aja Salah, Apalagi Menyalahgunakan Untuk Menembak Hewan, Dalam Kasus Ini Dua Ku…
Namun izinkan saya juga menjelaskan: Saya tidak menganggap diri saya 100% tidak bersalah. Karena dari kejadian ini saya belajar bahwa memelihara hewan adalah tanggung jawab yang besar, sama seperti membesarkan anak sendiri.
Bahkan, aku memastikan untuk selalu menutup pintu rumahku agar dia tidak berkeliaran bermain-main di pekarangan tetangga lain karena takut mengganggu siapa pun. Tapi kadarulla, kucing ini sangat pintar, mereka mencari cara untuk keluar rumah saat ingin bermain.
Dan akan lebih baik jika dia, tidak pasrah dengan kenyataan bahwa burungnya mati di tangan kucing yang suka datang ke rumah saya untuk makan, masuk ke dalam rumah dan menuntut ganti rugi. Saya pikir ini adalah keputusan yang lebih baik daripada menembak kucing saya, yang bahkan tidak tahu apa-apa.
Twitter selalu dapat menghapus konten ini, mengonversinya menjadi file PDF, menyimpannya, dan mencetaknya untuk digunakan nanti!
Diana Mod 35 Made In Germany, Antik, Lainnya Di Carousell
2) Kunjungi thread Twitter (rangkaian tweet dari pemilik yang sama) dan mention kami dengan kata kunci “perluas”.
Situs ini dibuat hanya oleh dua pengembang indie di laptop yang menangani pemasaran, dukungan, dan pengembangan! Baca selengkapnya cerita Malang – Video berdurasi 1 menit 11 detik yang viral di Malang memperlihatkan seekor anjing ditembak dengan senapan angin.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan pihaknya belum menerima laporan mengenai kejadian tersebut namun sedang melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: DN Seorang Bocah yang Mendapat Kekerasan dari Ayah Kandung dan Ibu Tirinya Datang ke Mapolres Kota Malang dan Mengaku Ingin Jadi Polisi
Seorang Warga Di Aceh Jaya Tewas Ditembak Gara Gara Ribut Masalah Anjing
“Tim kami sudah melakukan penyelidikan. Saat ini kami belum menerima laporannya, tapi kami bergerak cepat,” kata Tinton, Jumat (27/8/2021), seperti dikutip Antara.
Banyak petugas kepolisian di kota Malang yang mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. Oleh karena itu, pihaknya kini berupaya menuntaskan kasus penembakan hewan tersebut.
Ia menambahkan, kasus penembakan anjing dapat dituntut jika terdapat unsur penyalahgunaan senapan angin, karena dalam aturan disebutkan senapan angin hanya dapat digunakan untuk keperluan olah raga sasaran atau menembak sasaran.
Kepemilikan senapan angin diperbolehkan selama tidak digunakan untuk tujuan lain, kata Tinton. Jika senapan digunakan untuk menembak binatang atau bahkan manusia, hal itu jelas melanggar aturan.
Tembaki Anjing Dengan Senapan Angin Hingga Mati, Pria Ini Jadi Tersangka
“Dipakai untuk olah raga, ketangkasan – itu biasa. Kalau dipakai untuk menembak orang, itu salah. Termasuk binatang, kalau terbukti kita terapkan pasal 302 KUHP,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, kirimkan pesan WhatsApp ke 0811 9787 670, cukup mengetikkan kata kunci yang diinginkan.
Video yang memperlihatkan kekejaman terhadap hewan itu menjadi viral setelah diunggah oleh pemilik akun Instagram @christian_joshuapale, pendiri Yayasan Saran Metta Indonesia. Peristiwa tersebut diduga terjadi di kawasan Bukit Dieng, Malang, Jawa Timur.
Video tersebut memperlihatkan anjing itu terhuyung-huyung. Seorang pria yang diduga membawa senapan angin keluar dari belakang lalu menembak anjing tersebut.
Oknum Tni Diduga Tembak Anjing Di Kepala Dan Pamer, Animal Defender Lapor Puspom
Laki-laki yang membawa senapan angin kemudian kembali ke tempat asalnya, pada saat yang sama ada laki-laki lain yang mendekati anjing mati itu.
Seorang pria berrompi biru menyeret anjing itu lalu membuangnya. Video yang diunggah pada Kamis (26/8) itu sudah ditonton lebih dari 12.000 orang.
* Fakta atau tipuan? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, hubungi nomor verifikasi WhatsApp 0811 9787 670 cukup dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan. Kepala Reserse Kriminal Polres Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo saat jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (27 Agustus 2021). ANTARA/HO – Humas Polres Malang Kota/am.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Polisi Kota Malang (Polresta), Jawa Timur, menyelidiki beredarnya video berdurasi 1 menit 11 detik yang menampilkan seseorang menembak anjing dengan senapan angin.
Berburu Senapan Senapan Pemburu Pistol Senjata Amunisi Menembak Tua — Stok Foto © Antonmaster #302500616
Kepala Reskrim Polres Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo Kota Malang, Jumat, mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan tindakan apa pun.