Mitos Menabrak Anjing Di Jalan

5 min read

Mitos Menabrak Anjing Di Jalan – JAKARTA, KOMPAS.com – Saat berkendara, Anda harus berkonsentrasi dengan baik agar selalu bisa melihat kondisi jalan dan lingkungan tempat Anda berkendara. Fungsinya agar pengemudi dapat bertindak cepat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Viral video seorang pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan usai menghindari hewan melintasi jalan raya di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Mitos Menabrak Anjing Di Jalan

Video tersebut diunggah akun Instagram @dashcam_owners_indonesia pada Kamis (1/6/2022). Selain pengendara sepeda motor, kejadian tersebut juga terekam kamera oleh pengendara mobil

Mitos Menabrak Kucing Sampai Mati: Benarkah Atau Hanya Legenda?

Lihat postingan ini di Instagram Postingan yang dibagikan oleh Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Bidang Promosi Berkendara Aman Wahana, Agus Sani, mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kejadian serupa.

“Saat berkendara tentunya mata kita harus selalu melihat jauh ke depan agar dapat mengantisipasi potensi bahaya yang sewaktu-waktu bisa timbul,” kata Agus.

Berkat pandangan yang luas saat berkendara, Agus mengatakan pengemudi dapat melihat objek yang ada di depannya sehingga dapat segera mengantisipasi bahaya yang mungkin timbul.

Mitos Menabrak Kucing Menurut Primbon Jawa, Sering Dianggap Pertanda Buruk

“Jika tiba-tiba ada hewan yang lewat di depan kita, kita harus segera mengurangi kecepatan dan mengerem dengan aman,” ujarnya.

Agus menambahkan, jika hal ini terjadi, jangan berhenti tiba-tiba karena jika situasi di belakang kita sedang sibuk dan kecepatannya tinggi, bisa sangat berbahaya. Karena kita bisa menghindari binatang, tapi kita membahayakan pengemudi lain.

“Jadi hanya sesekali saja. Kecelakaan yang sering terjadi kebanyakan karena pengemudi tidak siap karena kurang fokus dan konsentrasi saat berkendara,” kata Agus.

Hal senada juga diungkapkan Marcell Kurniawan selaku direktur pelatihan The Real Driving Center (RDC). Menurut dia, ada beberapa perilaku yang harus dilakukan pengemudi agar tetap aman jika bertemu hewan di jalan.

Bisakah Saya Membunuh Serigala Yang Menyerang Saya Hanya Dengan Tangan Kosong?

“Pertama, kita perlu melakukan observasi jauh ke depan untuk memastikan potensi risiko apa saja yang mungkin mengintai di masa depan. Sehingga kita siap dan mendapat informasi jika potensi risiko muncul,” kata Marcell.

KOMPAS.COM/Muhammad Irzal Adiakurnia Sapi dan kambing melintasi pinggir jalan malam menuju Morowali dari Kendari sepanjang jalur Trans Sulawesi, Senin (27/2/2018).

Marcell mengatakan, pengemudi sebaiknya menunggu untuk berpapasan dengan hewan tersebut hingga kondisi jalan cukup aman. Jika Anda merasa kondisi jalan mendukung, lanjutkan perjalanan Anda.

Ia juga menegaskan agar mereka selalu menaati batas kecepatan yang dipasang. Pasalnya, berkendara dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan pengemudi melambat saat melihat ada binatang yang menyeberang jalan.

Cara Merawat Kelomang Dengan Benar

Makanya kita harus mengikuti aturan kecepatan maksimal dan minimal di jalan. Sehingga kita punya cukup waktu dan jarak untuk berhenti, ujarnya.

Pada dasarnya, hewan tidak memiliki kecerdasan untuk memahami potensi bahaya jika berkeliaran di jalanan. Oleh karena itu, pengemudi harus mengalah jika bertemu dengan hewan yang menyeberang jalan demi keselamatan bersama.

Dapatkan berita unggulan dan berita terhangat setiap hari dari Kompas.com. Gabung di grup Telegram “Update Berita Kompas.com”, klik link https://t.me/kompascomupdate lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Jixie mencari berita yang mendekati preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita ini disajikan sebagai berita kurasi yang paling relevan dengan minat Anda.

Menyayangi Hewan Menempa Diri Jadi Insan Penyabar Halaman 3

[IKLAN] Klarifikasi Dishub DKI Jakarta soal Video Polisi Naik Kap Mobil | Kejadian lain juga terjadi saat rem skutik blong, begini cara mengerem di tanjakan. Pagi ini saya melihat seorang pengemudi turun dari angkutan umum dengan tergesa-gesa, berlari melawan arus kendaraan yang sangat sibuk di pagi yang dingin. Matanya berair saat dia menatap kucing hitam yang sekarat itu. Wajahnya pucat dan mulutnya menggumamkan sesuatu yang dia tidak tahu apa yang dia baca. Beberapa saat kemudian ia melepas bajunya dan menggunakannya untuk membungkus tubuh kucing yang ditabraknya. Ia membungkus jenazah dengan hati-hati lalu membawanya ke angkutan umum. Tubuh kurusnya menggigil diterpa dinginnya hembusan angin pagi ini.

Semua penumpang bertanya-tanya apa yang akan dilakukan pengemudi jika ia membawa kucing mati ke angkutan umum. “Maaf bapak dan ibu, saya tidak bisa menariknya, saya mau kubur kucing ini dulu, takutnya saya sakit, naik angkutan umum lagi dulu, maaf sekali lagi,” serunya dengan sedih. Aku bertanya padanya dengan rasa ingin tahu. “Kenapa harus dikuburkan, Kak? “Hai pak, saya takut sakit, minggu lalu teman saya ditabrak kucing, bangkainya dibuang ke sungai, 3 hari yang lalu mobilnya jatuh, orangnya meninggal, pasti karena kutukan. kucing. “Pak,” jawab sang supir dengan bibir bergetar.

“Wah, harusnya pakai kain kafan gan, apalagi itu kucing hitam,” mulai penumpang lain. “Jadi, ada apa dengan kucing hitam itu?” Saya bertanya. “Kucing hitam biasanya kucing palsu pak, hasil penjelmaan hantu, jadi lebih berbahaya dari kucing biasa,” sang ayah mencoba menjelaskan. Wajah pengemudi terlihat semakin pucat, jadi saya segera berangkat.

Saya sudah sering mendengar cerita kutukan kucing diremuk hingga mati, meski kebenarannya belum bisa dibuktikan. Secara psikologis, seseorang yang pernah memukul kucing biasanya dihantui perasaan bersalah yang mendalam. Perasaan itu masih menghantuinya sehingga konsentrasinya terganggu. Tak heran jika banyak kecelakaan yang menimpa orang setelah digigit kucing. Teman saya tidak bisa tidur, dia dihantui mimpi buruk tentang memukul kucing. Dia membiarkan kucing itu mati dan jatuh ke jalan, bayangan kucing yang jatuh ke tanah masih terngiang-ngiang di benaknya. Alhasil, keesokan harinya ia keluar di trotoar karena bermimpi. Logikanya, jika Anda mengendarai kendaraan dalam kondisi tidak stabil, maka risiko terjadinya kecelakaan akan jauh lebih tinggi.

Mitos Di Indonesia, Tabrak Kucing Bakal Kena Sial

Teman saya yang lain pernah menabrak kucing, tetapi reaksinya berbeda. Mereka hanya meletakkan kucingnya di pinggir jalan agar tidak mengganggu pengemudi lain. Lalu, kucing tersebut seharusnya hidup kembali karena kucing konon mempunyai 9 nyawa. Jadi ketika seekor kucing mati, ada kehidupan lain yang menggantikannya. Sebagai penggemar nomor togel, sobat menganggap kucing adalah kode alam. Dalam buku 1001 Tafsir Mimpi (panduan bagi pecinta togel), kucing dilambangkan dengan angka 18. Alhasil, bukan sial, malah untung banget, karena nomornya keluar pada akhirnya.

Cerita selanjutnya adalah cerita lain dari warga desa saya, Pak Beno. Kemudian burung beo kesayangannya mati karena dimakan kucing, sejak itu ia kehilangan ingatannya dan semua kucing yang ditemuinya langsung dibunuh. Puluhan kucing akhirnya mati karena kegilaannya dan Pak Beno akhirnya mati mengenaskan saat ditabrak mobil. Ceritanya segera dirilis dalam semua versi yang memungkinkan. Semuanya bermuara pada kutukan kucing yang dia bunuh.

Logikanya, beban mental ini tidak masuk akal. Apa arti hidup kucing dibandingkan dengan manusia? Disadari atau tidak, kisah mistis yang kerap menyelimuti kematian seekor kucing meneror alam bawah sadar kita. Selain itu, yang lebih berperan adalah sisi mental orang yang bersangkutan.

Saya yakin cerita seperti itu di sekitar saya ada di seluruh wilayah Indonesia. Mitos terkadang sulit dibantah dengan menggunakan akal sehat, namun tetap diyakini kebenarannya. Kucing dan segala kisah yang menyertainya telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya banyak negara, termasuk Indonesia.

Sapa Pe Babi Anjing

Sejak kecil saya sering mendengar mitos dan cerita mistis yang berkaitan dengan kucing. Benar atau tidaknya hal tersebut, yang jelas masih banyak orang yang mempercayainya. Faktanya, tidak ada nasib, baik atau buruk, yang ada hubungannya dengan kematian seekor kucing. Nasib atau nasib buruk sebenarnya adalah nasib yang telah digambarkan. Bagian dari tahapan kehidupan yang harus dilalui semua makhluk hidup. Nasib buruk atau nasib buruk tergantung bagaimana kita menyikapinya. Nasib buruk bagi kita bisa berarti nasib baik bagi orang lain dan sebaliknya.

Terlepas dari segala legenda dan mitos yang menyertainya, kucing sebenarnya merupakan makhluk hidup yang dekat dengan kehidupan manusia. Serta hewan lainnya seperti anjing dan burung. Tentunya rasa cinta kita terhadap sesama manusia membuat kita harus menguburkan hewan yang mati akibat tabrakan di jalan raya, bukan hanya kucing saja.Sejak zaman dahulu, berbagai cerita tentang kucing beredar di masyarakat. Salah satu cerita mengatakan, jika ada yang tidak sengaja menabrak kucing, maka kucing tersebut langsung menghembuskan nafas terakhirnya.

Meski belum ada penelitian ilmiah yang bisa memastikan kebenaran cerita ini, namun mitos ini terus berkembang dan menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Bisa jadi mitos ini muncul dari kepercayaan umum bahwa kucing mempunyai keberuntungan atau kekuatan magis tertentu. Oleh karena itu, jika seseorang secara tidak sengaja menabrak kucing, hal itu dianggap sebagai tindakan yang menyebabkan hilangnya keberuntungan atau kekuatan magis.

Namun, kita patut mempertanyakan kebenaran cerita ini dengan lebih kritis. Tabrakan dengan kucing atau hewan lain dapat menyebabkan cedera bahkan kematian pada hewan tersebut. Namun, bukan berarti setiap kali ada yang memukul kucing, kucing tersebut pasti mati.

Kucing Menyebrang Di Tol, Tabrak Atau Rem Mendadak?

Sebagai pecinta binatang, kita harus lebih berhati-hati dan berusaha menghindari kecelakaan yang dapat melukai kucing atau hewan peliharaan lainnya. Jika kita tidak sengaja menabrak kucing, sebaiknya kita segera memeriksa kondisinya dan memberikan perawatan yang diperlukan. Kunjungan dokter hewan juga sangat dianjurkan untuk memastikan tidak terjadi cedera internal yang serius.

Jadi, meskipun cerita ini mungkin membuat kita khawatir dalam melindungi hewan di sekitar kita, kita tidak harus sepenuhnya percaya bahwa memukul kucing otomatis menyebabkan kematian. Berhati-hatilah saat bepergian dan usahakan untuk melindungi keselamatan hewan di sekitar kita.

Sebagai pecinta kucing, Anda mungkin sudah sering mendengar mitos bahwa memukul kucing bisa membawa sial bahkan menyebabkan kematiannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa mitos ini telah menjadi bagian dari kepercayaan umum masyarakat. Namun, ada banyak hal menarik

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read