Parvovirus Pada Anjing Pdf – Anjing Kintamani merupakan salah satu ras anjing asal Bali yang banyak diterima sebagai anjing asli Indonesia untuk dipelihara. Laporan menunjukkan anak anjing Kintamani yang dijual di pasar hewan Denpasar sering mati karena Canine parvovirus (CPV). Tingkat kematian CPV pada anak anjing bisa mencapai 91%, terutama pada anjing yang tidak divaksinasi. Karena angka kematian CPV pada anjing sangat tinggi, maka penting untuk mendiagnosis infeksi CPV pada anjing Kintamani di desa Sukawana. Sampai saat ini seroprevalensi CPV di Sukawana, lokasi anjing Kintamani, belum dilaporkan. Pada penelitian ini pengambilan sampel dan pemilihan lokasi dilakukan dengan uji hemaglutinasi inhibisi (HI). Suatu sampel serum dikatakan HIV jika titer serumnya >64 unit HI. Prevalensi infeksi CPV dihitung dengan membagi jumlah serum positif dengan total sampel serum. Seroprevalensi CPV pada anjing ditentukan dengan menggunakan uji non-parametrik (Chi-Square). Dari 70 sampel yang dikumpulkan 67,1% (47/70) positif CPV. Seroprevalensi tertinggi terdapat di Banjar Sukawana 22,8% (16/70). Seroprevalensi yang lebih tinggi diamati pada anjing betina 45,7% (32/70) dibandingkan anjing jantan 21,4% (15/70). Anjing Kintamani dengan rata-rata umur 724 bulan mempunyai prevalensi tertinggi sebesar 27,1% (19/70). Berdasarkan distribusi titer antibodi, seroprevalensi antibodi > 64 HI adalah 65,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titer antibodi terhadap CPV yang tinggi (>64 HI), ditemukan bahwa infeksi CPV terjadi pada anjing kintamani di desa Sukawana.
SUARTINI, I Gusti Ayu Agung dkk. Infeksi Natural Canine Parvovirus pada Anjing Kintamani di Desa Sukawana, Kintamani, Bangli, Bali (INFEKSI ALAMI CANINE PARVIVIRUS PADA ANJING KINTAMANI DESA SUKAWANA, KINTAMANI, BANGLI, BALI). Buku Dokter Hewan, [S.l.], v. 20, harga. 2 satu, hal. 234-240, Juli 2019. ISSN 2477-5665. Tersedia di: . Batas Waktu Pendaftaran: 17 Januari 2024. doi: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2019.20.2.234.
Parvovirus Pada Anjing Pdf
ABNT APA BibTeX CBE EndNote – Format EndNote (Macintosh & Windows) Format MLA ProCite – RIS (Macintosh & Windows) Referensi RefWorks – Format RIS (khusus Windows) -TurabianArtikel berisi informasi lebih lanjut tentang kutipan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh bilukung hanya untuk eleksehan ilumihan, bukan untuk diagnosis diri dan tak dapat kamu download secara gratis di VizMp3.
Pdf) Laporan Kasus: Klinikopatologi Anak Anjing Yang Mengalami Enteritis Dan Miokarditis Akibat Infeksi Canine Parvovirus
Anjing bemur tiga bulan yang penyakat penyakat parvovirus. Diare dengan tinja yang encer (sebelah kanan) merupakan salah satu tanda penyakat ini.
Penyakit Parvovirus yang menyerang penyakit menular paling umum digunakan pada Canine parvovirus (disingkat CPV atau CPV-2). Penyakit ini beta mendah, teman pada anjing yang kurang dari enam bulan.
Infeksi CPV meliputi terminestasi dari penyakat penyakat, penyakekedi dan miokarditis. Gejala yang muncul berupa keracunan makanan biasanya muncul setelah inkubasi selama 5-7 hari, meski masa inkubasinya bisa sesingkat 2-14 hari.
Demam, lemas, mukosa hung kering, muntah, serta diare yang berbau amis dan sebagian besar mengandung darah merupakan tanda klinis yang biasa medukada. Anjing dapat mendapatkan dehrasi dan temantanan dapat tadidahan selama 72 jam. Pada penyakit miokarditis, sesak nafas, muntah, aritmia jantung dan edema paru dapat disembuhkan oleh anjing. Lagu Kristen Baru 2018 bisa kamu lihat di tabel dan link download mp3 Lagu Kristen Baru.
Pdf) Comparison Of Eight Commercially Available Faecal Point Of Care Tests For Detection Of Canine Parvovirus Antigen
Canine parvovirus tipe 2 (CPV-2), penebaya penyakat parvovirus anjing, pertama kali dentifikasi pada akhir dasawarsa 1970-an pada anjing dengan enteritis bendara.
Lihat nanti, tipe CPV-2 yang asli samahakan oleh virus dengan dua variasi antigenik yang mendistribusikan CPV-2a dan CPV-2b.
Anjing satur muda (enam pekan hingga enam bulan), anjing yang belum divaksin atau vaksinasinya belum lengkap lebih banyak berpeluang gebenang penyakat parvovirus. Selain itu, beberapa ras anjing seperti Rottweiler, Doberman Pinscher, American Pit Bull Terrier, English Springer Spaniel, dan anjing gembala Jerman memiliki risiko infeksi yang lebih besar.
Penyakit ini disebabkan oleh virus sumber. Anjing yang terinfeksi mulai meluruhkan virus dalam tinjaunya sejak 4-5 hari celetah terpapar CPV (bahkan sebelum tanda klinis munpulg) sampai sekitar 10 hari cetelah pulih secara klinis.
Anjing sehat dapat tertular melalui kontak langsung (baik melalui mulut maupun hidung) dengan inja yang mengung virus dan secara tak langsung melalui konsumsi pakan dan minuman yang terkontaminasi virus. Selain itu, CPV juga dapat lama di mirangungan dan terbawa oleh benda mati, seperti kandang dan peralatan.
Hasil uji negativ palsu dapat taridah pada periode awal penyakat akibat konsensi virus yang rendah pada tinja cair bervolume tinggi atau pada periode akhir penyakat saat peluruhan virus menesan dengan cepat pada 10 hingga 12 pas 3 ktandani 12 kandani 12 k. Pada pereksana darah, leukopenia sedang hingga berat yang ditandai oleh limfopenia dan neutropenia gemanita oleh sebagian besar anjing yang terinfeksi parvovirus.
Penyakit parvovirus anjing bisa dicegah dengan vaksinasi. World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) merekomendasikan parvovirus anjing sebagai penyakat yang termmasuk dalam program vaksinasi inti pada anjing. Vaksin terhadap CPV-2 – human immunodeficiency virus yang ada saat ini – ditemukan dalam 6-8 dosis parenteral, 2-4 persen Anjing dowasa yang baru akan divaksin perlu diwana dua dosis vaksin dengan jarak 2-4 pekan, tepai satu dosis vaksin hup yang dilemahankan atau vaksin distemper recombinan begum protectedif. Semanta itu, vaksinasi pengga kiwadana pada anjing usia 6 atau 1 tahun, lalu tak sering dari etap 3 tahun.
Diagnosis Anjing yang penyakat penyakat parvovirus perlu diisolasi dan dipisahkan dengan anjing lain untuk mengaga penyakat penyakat. Pilih antivirus yang tersedia di instalasi antivirus. Penanganan yang biasa diberikan adalah terapi suportif dengan infus untuk mengaga atau menhilangkan dehrasi dan merehabilitasi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, memberikan obat anti mual (seperti metoclopram, klorpromazin, maropitan, maropitan)
Pdf) Risk Factors Of Parvovirus In Dogs At De’ Lab Pet Clinic, Bekasi
Dan antibiotik spektrum luas untuk infeksi sekundir (seperti beta-laktam dan aminoglikosa; aminoglikosa hanya bisa diwana celetah dehrasi sesisa bemantara).