Pemburu Babi Hutan Dengan Anjing – Setiap Sabtu pagi, banyak masyarakat yang selalu mengikuti pertunjukan Ngadu Dugong untuk melatih anjing pemburu agar tidak takut dengan babi hutan. (/ Huyogo Simbolon).
, Bandung – Desa Pasir Angin, sebuah desa di Kecamatan Silengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mempunyai aktivitas unik setiap akhir pekan. Aktivitas unik tersebut adalah Ngadu Bagong di pagi hari.
Pemburu Babi Hutan Dengan Anjing
Orang-orang datang sejak pagi hari untuk menyaksikan pertarungan antara babi hutan dan anjing pemburu. Tujuan dari kegiatan Ngadu Bagong atau Dugong adalah untuk melatih anjing pemburu agar tidak takut jika bertemu dengan babi hutan.
Gladiator Kaki Empat: Mengintip Arena Duel Terlarang Anjing Versus Babi Hutan Di Jabar
Misalnya saja Ibe (22), salah satu pemilik anjing pemburu. Ia sengaja mendatangi tempat persembunyian dugong bersama puluhan anjing rasnya. Sekelompok anjing ditempatkan di kandang baja.
Ibe merupakan salah satu jenis anjing pemilik yang biasa berburu di hutan. Tujuan mengawinkan dugong adalah untuk melatih anjing pemburunya, ujarnya. Itu sebabnya dia pergi bersama Dugong setiap Sabtu pagi.
Pemilik anjing ras asal Sumedang ini mengaku sudah beternak anjing pemburu sejak tahun 2010. Awalnya hanya dua, kemudian menjadi 17. Selain pelatihan, anjingnya juga dirawat.
Kebanyakan anjing pemburu di eBay adalah American Pit Bull Terrier atau pit bull. Sementara itu, ada beberapa anjing lain yang merupakan hasil perkawinan antara pit bull dan anjing kampung.
Berburu Babi Hutan
Sebelum mengikuti lomba, Ibe mendaftarkan hewan peliharaannya ke panitia. Untuk penampilannya, Ibe harus merogoh kocek sebesar RP. 50.000
“Bukan perjudian karena biaya pendaftaran babi hutan harus dibayar. Di sinilah babi hutan ditangkap dan biasanya hasil tangkapannya dijual,” jelasnya.
Akhirnya pada jam 12 siang lomba ketangkasan anjing pemburu melawan babi hutan pun dimulai. Sekitar 200 anjing siap bertarung di arena. Sedangkan babi hutan yang diproduksi panitia saat itu hanya berjumlah tiga ekor.
Semakin hari, suasana di sekitar arena kompetisi semakin ramai. Tidak hanya dipenuhi orang dewasa, anak-anak juga ikut tersesat di tengah keramaian. Penonton juga fokus pada pertandingan.
Teror Anjing Galak Di Kbb Resahkan Warga Gununghalu
Arena yang dirancang panitia berukuran lebar sekitar 15 x 30 meter dan terbuat dari anyaman bambu dengan tinggi sekitar 5 meter. Terakhir terdapat lubang air berukuran sekitar 4 x 4 meter untuk merendam babi hutan. Sementara itu, disediakan area khusus untuk menyimpan dan melepasliarkan anjing dan babi hutan.
Ada aturan main dalam perang darah. Setiap anjing diberi waktu lima menit oleh panitia untuk berburu babi. Anjing yang menggigit harus segera ditahan oleh pawang yang berpatroli di sekeliling arena. Selain itu, jika tidak menggigit, anjing tersebut harus segera diganti dengan anjing lain.
Persaingan ketangkasan ini seringkali mengakibatkan hewan terluka. Oleh karena itu, selain menyiapkan pengelola, panitia juga menyediakan tim medis.
Lomba Kelincahan Dugong sendiri digagas oleh Himpunan Pelestarian Anjing Pemburu (Hiparu). Sekretaris Jenderal Hiparu, Nurhadi menjelaskan, kegiatan dugong yang rutin dilakukan warga sebagai pelatihan anjing pemburu.
Babi Hari Selasa — Steemit
“Ada keuntungannya jika ada pertarungan baru setiap minggunya. Karena kegiatan ini bisa melatih naluri berburu,” kata Noorhadi.
Bagi petani, babi hutan, terutama yang tinggal di pegunungan, merupakan hama yang merusak tanaman, kata Noorhadi. Hiparu sendiri sering dikatakan berburu oleh masyarakat. “Kalau ada yang minta berburu, kami dengan senang hati akan melakukannya,” ujarnya.
Noorhadi mengatakan, duyung sudah ada sejak tahun 1960an. Saat itu, tanaman yang ditanam petani kerap dirusak oleh babi hutan. Berburu merupakan pilihan terakhir bagi para peternak jika tanamannya diganggu oleh babi.
Babi tersebut kemudian ditangkap untuk dijadikan anjing pelatihan. Namun seiring berjalannya waktu, lingkungan pelatihan anjing pemburu dan babi hutan menjadi tontonan publik. Bahkan, sebagian warga sudah mulai secara khusus membiakkan anjing aduan. Seiring berjalannya waktu, acara ini menjadi semacam tradisi dan diadakan dari waktu ke waktu.
Lari Dari Kejaran Pemburu, Babi Hutan Masuk Permukiman Lukai 4 Warga
Noorhadi berharap dengan adanya kegiatan ini, para pawang anjing tidak hanya mengembangkan anjing ras saja. “Kedepannya kami berharap bisa memanfaatkan anjing lagi di desa ini,” ujarnya.
* Kebenaran atau Penipuan? Untuk mengecek kebenaran informasi yang tersebar, cukup mengetikkan kata kunci yang diperlukan sosialisasi acara ke WhatsApp nomor cek fakta 0811 9787 670, menggunakan KKPD Bank Sumut langsung ke Pj Wali Kota Padangsedimpuan, Dibuka Percepatan Wali Kota Eksekutif Janeponto . Pencairan Gaji/THR ke-14 Walikota Padangsedimpuan meninjau stok dan harga bahan pokok di Pasar PJ. Letjen Walikota meresmikan Pengurusan Naskah Al-Ikhlas periode 2023 – 2028 untuk meningkatkan operasional pelayanan kesehatan. Walikota Padangsidimpuan komunikasi intensif dengan Kementerian Kesehatan
| Rekreasi – Masyarakat Minangkabau mempunyai tradisi yang unik dan menarik, salah satunya adalah aktivitas berburu kandyak atau babi yang dilakukan penduduk setempat. Kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, dan diwariskan secara turun temurun hingga saat ini.
Umumnya babi hutan diburu oleh pejantan dewasa. Mereka yang gemar berburu rusa atau babi hutan. Oleh karena itu, berburu babi hutan bukanlah hal yang mudah karena pemburu harus menguasai teknik dasar berburu.
Geram Ada Warga Terluka, Masyarakat Cikawung Ciamis Buru Babi Hutan
Jenis anjing yang digunakan adalah anjing kampung atau anjing ras seperti terrill dan pit bull, didatangkan dari luar daerah seperti di Pulau Jawa. Mereka membeli anjing-anjing tersebut dengan harga yang berbeda-beda berdasarkan ukuran dan fungsinya, kelincahannya serta anjing yang dilatih khusus sebagai hewan berburu. Beberapa anjing tidak dijual dengan harga lakh rupee, karena mereka dilatih secara seri untuk menangkap babi.
Sebelum berburu babi hutan, para pemburu sampai di sana bersama beberapa anjingnya. Ada orang yang bepergian dengan anjing di mobil dan sepeda motor. Setelah semua orang berkumpul di lokasi, maka para pemburu akan dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok tersebut akan masuk ke dalam hutan untuk mencari babi hutan yang bersembunyi di semak-semak.
Atau tetapkan strategi. Acara ini sangat ramai dengan masyarakat yang juga hobi berburu, tidak hanya para pemburu yang hadir dalam acara ini tetapi juga warga yang datang untuk menyaksikan pertunjukan berburu babi.
Para pemburu mulai bersiap memasuki hutan lebat, tempat babi hutan lewat bersama rekannya. Anjing pemburu diikat dengan tali di lehernya. Setelah berjalan jauh di dalam hutan dan anjing tersebut mencium keberadaan babi hutan, pemiliknya melepaskan tali pengikat dari leher anjing tersebut dan mengikutinya hingga ia menangkapnya. Aktivitas berburu babi hutan dilakukan dari pagi hingga sore hari. Biasanya orang melakukan ini seminggu sekali.
Anjing Pemburu Ariège
Yang tak kalah lucunya, babi hutan yang melarikan diri karena ketakutan ini tidak hanya dikejar oleh anjing pemburu yang pertama kali melihatnya, namun semua anjing yang masuk ke dalam hutan pun lari mengejar hingga anjing tersebut terbunuh. Dengan taringnya yang tajam.
Setelah membunuh babi tersebut, pemilik anjing tersebut akan berusaha membuat anjing tersebut memakan jantung babi tersebut. Jika anjing tidak dapat merobek usus babi secara normal, pemilik akan membantu mengeluarkan jantung babi tersebut dan memberikannya kepada anjing.
Akibat perburuan babi mati akan terjadi di hutan. Mereka tidak membawanya pulang. Sebab bagi masyarakat Minangkabau, berburu babi dijadikan sebagai sarana hiburan mereka.
Sore harinya, para pemburu berkumpul di tempat yang sama ketika mereka pertama kali berkumpul di pagi hari. Di lokasi ada pemburu yang mengikat anjingnya di pohon agar tidak bisa melarikan diri, namun ada juga pemburu yang membiarkan anjingnya lepas begitu saja karena sudah dijinakkan. Anjing yang jinak seringkali menjadi kebanggaan para pemburu dan menunjukkan kepada pemburu lainnya bahwa anjing tersebut patuh kepada pemiliknya.
Lomba Berburu Babi Hutan Di Kepahyang
Setelah berkumpul, para pemburu akan bertukar cerita tentang kehebatan anjing mereka dalam menjinakkan puluhan babi hutan. Perlu diketahui, anjing pemburu ini sebenarnya diperlakukan seperti anak kecil oleh pemiliknya. Mereka memandikan anjing di sungai, memberi suplemen agar anjing terlihat kuat dan garang saat berburu. Biaya perawatan juga tidak terbengkalai asalkan hiburan bisa tersalurkan. BANDUNG BARAT, IDN TIMES – Amukan anjing liar yang mengintai Kecamatan Gununhalu dan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih terus berlangsung di kalangan warga sejak dulu. waktu berapa bulan
Setiap hari, hewan peliharaan di kawasan tersebut ditemukan mati akibat luka gigitan. Beberapa warga juga melihat beberapa anjing yang bentuknya mirip serigala atau biasa disebut warga.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernacan) KBB Vivin Aprianti mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi fenomena tersebut. Menurutnya, anjing yang sudah lama memburu hewan peliharaan masyarakat adalah anjing moro atau khususnya babi.
Anjing liar yang masih berada di kawasan tersebut diyakini telah diambil alih oleh anjing Moro lainnya. Oleh karena itu anjing tersebut tinggal dan berkembang biak di wilayah KBB bagian selatan.
Personil Polsek Patimpeng Memantau Tradisi Berburu Babi.
“Rata-rata anjing di kawasan itu berwarna coklat. Nah, anjing yang menyerang itu berwarna hitam, putih, coklat kemerahan. Selain warna, anjing yang dimaksud juga punya kecenderungan menyerang. Dari ciri-cirinya kita simpulkan anjing itu ada. anjing. Besok yang ketinggalan,” kata Vivian, Rabu (5/2).
Sebuah bangunan rumah roboh akibat longsor di Desa Jagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Baik F)
Anjing moro, lanjut Vivian, merupakan anjing yang dilatih khusus untuk berburu hewan liar. Kecenderungan menyerang ini juga disebabkan oleh kecenderungan anjing berburu di hutan.
“Anjing desa tidak akan seganas itu. Anjing Moro biasanya berburu babi, hewan berkaki empat,” jelas Vivian.
Tradisi Adu Bagong
Akibat beberapa kejadian perburuan hewan ternak, Dinas Pangan dan Perindustrian KBB menghubungi pihak kepolisian untuk mencegah pengemudi Moro atau pemburu liar yang menggunakan anjing memasuki wilayah KBB bagian selatan.
“Kami juga meminta warga memperhatikan gerak-geriknya untuk menangkapnya. Setelah itu akan kami musnahkan agar jumlah anjing liar tidak bertambah,” jelasnya.
Beberapa anjing yang ditangkap telah dianalisis di laboratorium, kata Vivian. Uji laboratorium tersebut untuk memantau anjing liar yang terjangkit virus rabies.
Vivian menegaskan, dapat disimpulkan bahwa anjing liar tersebut bukan disebabkan oleh penyakit, melainkan anjing Moro yang dirancang khusus untuk berburu anjing liar. Dalam konteks Padang Panjang