Penanganan Gigitan Anjing

5 min read

Penanganan Gigitan Anjing – Rabies akibat gigitan anjing bisa berakibat fatal. Untuk menghindari risiko rabies, segera ambil tindakan jika melihat ada gigitan anjing.

Jika seekor anjing tertular rabies, satu gigitan anjing bisa berakibat fatal. Meski jumlah kasus rabies di dunia mengalami penurunan, namun perlu diketahui bahwa 24 provinsi di Indonesia masih belum bebas dari rabies dan penyakit anjing gila.

Penanganan Gigitan Anjing

Artinya, ada hewan yang bisa menyebarkan rabies di wilayah tersebut. Selain anjing, banyak hewan lain seperti kucing, monyet, dan rakun yang bisa menyebarkan rabies.

Korban Gigitan Hewan Penular Rabies Harus Cepat Ditolong Agar Virus Tak Mencapai Otak

Di Indonesia, terdapat 10 provinsi yang dinyatakan bebas rabies, yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Papua, dan Kalimantan Barat. Oleh karena itu, jika ada yang digigit anjing di Indonesia, apalagi di luar sepuluh provinsi tersebut, sebaiknya waspadai risiko rabies.

Jika Anda pernah digigit anjing, terutama anjing liar, berikut beberapa hal penting yang dapat Anda lakukan untuk mencegah tertular rabies:

Mencuci luka gigitan anjing merupakan langkah pertama dan terpenting dalam mencegah rabies. Cuci luka dengan air bersih dan sabun. Usap luka secara perlahan dan pastikan luka benar-benar bersih.

Cuci luka setidaknya selama 15 menit. Setelah anjing mencakar atau menggigit, penting untuk mencuci lukanya sesegera mungkin untuk membunuh virus rabies di sekitar luka.

Langkah Pencegahan Dan Pengendalian Rabies

Setelah mencuci luka dalam waktu 15 menit menggunakan cara di atas, oleskan larutan antiseptik pada luka dan sekitarnya. Tujuannya untuk membunuh virus rabies yang tersisa setelah luka dicuci. Antiseptik mengandung povidone yodium dan alkohol 70 persen.

Vaksin anti rabies ada dua jenis, yaitu vaksin anti rabies (VAR) dan vaksin anti rabies (SAR). VAR membantu tubuh melawan virus rabies, sedangkan SAR berfungsi untuk “menetralisir” virus rabies yang masuk ke dalam tubuh.

Tidak semua orang yang digigit anjing membutuhkan dua jenis obat anti rabies. Dokter pertama-tama menilai cederanya. Umumnya, VAR diperlukan jika lukanya dangkal dan bersih. Namun jika lukanya dalam atau kotor, biasanya diberikan dua jenis obat anti rabies.

VAR atau SAR tidak dapat dikeluarkan satu kali pun. Umumnya kedua jenis obat anti rabies tersebut diberikan berkali-kali tergantung dari tingkat keparahan cedera, lokasi cedera, dan hasil observasi dokter.

Penanganan Gigitan Ular

Selain ketiga aspek tersebut, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) juga melakukan penindakan. Puskeswan memeriksa anjing yang digigit dan memantau tanda-tanda rabies pada anjing tersebut selama kurang lebih 14 hari.

Gejala rabies pada hewan biasanya berupa perubahan perilaku seperti mencari tempat sejuk, bersikap agresif, memakan makanan bukan makanan, mengeluarkan air liur berlebihan, atau kejang. Seseorang yang digigit anjing dapat sembuh dari rabies jika anjingnya sehat dalam waktu 14 hari.

Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, mari kita tingkatkan kesadaran akan bahaya penularan rabies akibat gigitan anjing. Selain itu, jika Anda memiliki anjing atau kucing, penting untuk melindunginya dari rabies dengan memberikan vaksin rabies terjadwal. Vaksin tersebut dapat diperoleh di puskesmas, pelayanan kesehatan hewan atau dokter hewan. Sebagai salah satu penyakit zoonosis yang paling dekat dengan masyarakat, penting untuk mengetahui apa itu rabies, hewan apa saja yang menularkannya, dan gejalanya. Pencegahan rabies.

Berbagai aspek tersebut dijelaskan dan diilustrasikan secara rinci untuk membantu pengendalian dan pengurangan rabies di masyarakat.

Apa Itu Rabies: Penyebab, Gejala, Dan Penanganan Pertama Terkena Gigitan

Rabies juga dikenal sebagai penyakit anjing gila. Rabies adalah penyakit menular pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini menular

Anjing, kucing, dan kera merupakan hewan yang dapat menularkan rabies ke manusia. Selain hewan tersebut, beberapa hewan liar yang dapat menyebarkan penyakit rabies adalah rubah, serigala, dan anjing liar. Di Indonesia, hewan yang menularkan rabies ke manusia adalah anjing (98%), disusul kucing dan kera (2%).

Virus rabies terdapat pada perangkap hewan liar dan biasanya menular ke manusia/hewan lain melalui gigitan, cakaran, dan kerusakan kulit atau radang selaput mata dan mulut.

Demam, mual, sakit tenggorokan, sakit kepala, gelisah, takut air (hidrofobia), takut cahaya (fotofobia), air liur berlebihan (hipersalivasi).

Anjing Milik Bima Aryo Tewaskan Art, Ini Ciri Anjing Akan Gigit, Ketahui Cara Atasinya Biar Selamat

Apabila terjadi gigitan hewan pembawa rabies maka hewan pembawa rabies tersebut ditangkap, diserahkan atau dilaporkan kepada Petugas Kesehatan Hewan Dinas Kesehatan Hewan setempat untuk dilakukan observasi/pengawasan. 14 hari.

Fakta: Jika infeksi rabies dibiarkan berkembang, tidak ada pengobatan yang efektif. Oleh karena itu, utamakan pencegahan melalui vaksinasi dan vaksinasi serta segera dapatkan pengobatan bila tergigit hewan penular rabies.

Fakta: Gigitan binatang adalah cara paling umum menyebarkan rabies. Namun, rabies bisa menular melalui kuku jika garam mengenai kuku hewan tersebut.

Fakta: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, tindakan terbaik adalah mencuci luka setidaknya selama 15 menit setelah digigit hewan pembawa rabies. Setelah itu segera ke pusat pelayanan kesehatan. Serum anti rabies (SAR).

Mengenal Penyakit Rabies Pada Hewan Kesayangan Kita

Fakta: Ikuti saran dokter hewan Anda mengenai vaksinasi hewan peliharaan.

Fakta: Sebaliknya, keterlambatan pengobatan hampir pasti berakibat fatal. Segera cuci bekas gigitan dan pergi ke pusat layanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan anti rabies.

Fakta: Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah bahwa herbal dapat mengobati gigitan anjing gila. Sehingga perlu dilakukan tindakan seperti memberikan pertolongan pertama pada penyakit rabies dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan vaksinasi.

Tindakan kecil hari ini dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Mari kita dukung kampanye kesehatan untuk melindungi kesehatan kita dan orang-orang di sekitar kita. – Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun meninggal setelah digigit anjing gila di Kawasan Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Terkena Gigitan Anjing? Lakukan 3 Hal Ini Untuk Menghindari Rabies

Anak tersebut meninggal dunia pada Senin (8/5/2023) saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSUD) TC Hiller Maumere, Sikka.

Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama mengatakan, korban digigit anjing dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Korban meninggal sekitar pukul 13.50 Wita, ini merupakan keempat belas kalinya korban meninggal karena rabies,” ujarnya, Senin (8/5/2023).

Dokter spesialis penyakit dalam Andy Khomeini mengatakan, Takdir Haruni Rabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf.

Dinkes Kabupaten Gorontalo Tangani 137 Kasus Gigitan Anjing

Biasanya virus ini menular dari hewan ke manusia. Hewan pembawa rabies, seperti anjing, kucing, sapi, kuda, atau kelinci.

“(Rabies) disebabkan oleh gigitan hewan atau penyebaran cairan tubuh dari hewan ke manusia melalui lendir kulit yang terbuka,” ujarnya.

Andi menjelaskan, gejala pertama penyakit yang disebut penyakit anjing gila ini muncul beberapa menit hingga 2 jam setelah terinfeksi virus.

Selain gejala awal, ada gejala yang lebih parah karena virus menyerang sistem saraf atau neuron manusia yang muncul setelah beberapa hari.

Kasus Rabies Meningkat, Lakukan Pertolongan Pertama Ini Setelah Digigit Anjing

Jika Anda pernah digigit hewan yang terinfeksi virus rabies, Andy menguraikan beberapa pengobatan, antara lain:

Masyarakat, khususnya pemilik hewan peliharaan, dapat mencegah rabies dengan memberikan vaksin rabies tahunan pada hewan peliharaannya, lanjut Andi.

Dapatkan pembaruan berita pilihan dan berita setiap hari. Bergabunglah dengan grup Telegram “Pembaruan Berita”, klik tautan https://t.me/comupdate lalu bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Berita Terkait Mister Beast Umumkan Pemenang Hadiah Kenapa Disebut Ilegal? Nama “Orang Asing”, “Sapi” dan “Sholatdong” Banyak Dibicarakan, Apa Aturannya? Seberapa sering BPJS Kesehatan menanggung biaya pengendalian kehamilan? Kerja Bersama BUMN 2023, Tak Termasuk SKCK Berlaku Kualifikasi? Beberapa kucing termahal di dunia mencapai Rp 1,8 miliar.

Balita Meninggal Usai Digigit Anjing, Ini Pertolongan Pertama Korban Virus Rabies

Para ahli mengatakan seorang remaja pra-seks meninggal setelah tersambar petir saat bermain ponsel di rumah. 10.144 kali Subuh 04:42 WIB Matahari Terbit WIB Dhuhur 12:06 WIB Ashar 15:11 WIB Maghrib 18:11 WIB Isya 19:20 WIB Waktu Isya WIB | Sabtu, 28 Syaban 1445

Republik.K. Kabupaten, Nusa Tenggara Timur. Daerah itu menjadi Rabi.

“Jika tergigit, cuci lukanya dengan air dan sabun, karena sabun membunuh virus, harus cepat dan tepat dan segera ke rabies center untuk mendapatkan pengobatan,” kata dr Assep yang juga sekretaris Flores. dan Komite Rabies Lembata Penanggulangan Gigitan HPR dan RS Rabies Dr TS Hillers Maumere Kabupaten Sikka, Rabu (24/5/2023).

Berbicara di hadapan para dokter dan perawat RSUD, dr Asep berpesan agar para tenaga medis tidak perlu takut dengan gigitan HPR yang memerlukan pertolongan di fasilitas kesehatan. Jika terjadi gigitan, sebaiknya segera diobati untuk mencegah virus rabies sampai ke otak.

Anjing Rabies: Kenali Penularan, Ciri Ciri, Gejala, Dan Penanganan

Untuk kasus berisiko rendah, pasien diberikan vaksin antivirus segera (VAR). Namun pada kasus yang parah, pasien harus diberikan terapi antiretroviral (SAR).

Dr. Rabies asep merupakan penyakit yang mematikan, namun dapat diobati dengan VAR dan SAR yang diindikasikan dengan mencuci lesi. Namun pencegahan rabies sebaiknya dimulai dengan vaksinasi HPR, terutama pada anjing.

Ia mengatakan, 60 sampel positif rabies ditemukan pada 118 sampel otak anjing yang diuji oleh Balai Besar Veterinar Bali pada tahun 2018 dengan tingkat keberhasilan 50,8 persen. Terakhir, pada tahun 2019, Sikka didiagnosis mengidap rabies.

Ringkasan – 024 Jan 2024, 12:08 Dinas Kesehatan Bandar Lampung menangani 716 kasus gigitan hewan,

Kasus Gigitan Anjing Meningkat, Dispertan Karangasem Segera Laksanakan Vaksinasi Rabies

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read