Penyebab Anjing Jamuran – Tahukah Sobat Pet kalau di permukaan kulit makhluk hidup terdapat banyak jenis mikroba yang hidup secara alami di kulit? Biasanya mikroba tersebut disebut tumbuhan dan salah satunya disebut jamur. Meski jamur hidup di kulit merupakan hal yang wajar, namun dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan infeksi kulit.
Salah satu jamur yang terdapat pada kulit mamalia adalah Malassezia sp. Jamur ini telah menjadi perhatian dalam dunia kedokteran hewan karena dapat menjadi penyebab beberapa penyakit seperti otitis eksterna atau radang rongga telinga luar [2].
Penyebab Anjing Jamuran
Malassezia sp. merupakan jamur lipofilik atau larut lemak yang dapat membentuk kelompok di lapisan luar kulit, stratum korneum. Jamur ini berbentuk bulat, lonjong, atau silindris, diameternya bervariasi antara 1 hingga 8 µm, dan berkembang secara spontan [2].
Penyakit Scabies Pada Kucing
Terdapat 18 spesies Malassezia sp. Hal ini ditemukan pada permukaan kulit dan mukosa vertebrata atau hewan vertebrata [1]. Spesies yang paling umum Malassezia pachydermatis adalah salah satu penyebab otitis eksterna pada anjing [3]. Jamur ini dapat bersifat zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, atau sebaliknya. Penyebaran ini sering menyerang orang yang memelihara anjing karena mereka dapat tertular penyakit dari anjingnya [2].
Malassezia sp. Semua ras anjing dapat terkena penyakit ini, namun ada ras tertentu yang lebih rentan terhadap Malassezia. Ras anjing dengan bulu panjang atau pendek lebih rentan terkena jamur dibandingkan ras anjing dengan bulu halus. Selain itu, anjing dengan telinga terkulai atau terkulai dapat terserang otitis eksterna yang salah satunya disebabkan oleh Malassezia sp. [3]. Anjing-anjing yang dimaksud antara lain Westies, English Setter, Shih Tzus, Basset Hounds, American Cocker Spaniels, Boxers, Dachshunds, Poodles, dan Australian Silky Terriers [1].
Pada kucing, populasinya berhubungan dengan banyaknya populasi Malassezia pada kulit manusia. Menurut sebuah penelitian, banyak kucing Devon rex yang memiliki Malassezia di kulitnya. Selain itu, ras Sphynx juga rentan terkena penyakit Malassezia karena banyaknya kulit pada kulitnya.
Infeksi Malassezia pachydermatis lebih sering terjadi pada anjing yang lebih tua dibandingkan pada anjing muda atau tua. Hal ini disebabkan karena anjing yang lebih tua mempunyai daya tahan tubuh yang melemah sehingga tubuhnya lebih mudah terinfeksi mikroorganisme [2]. Dermatitis Malassezia merupakan peradangan kulit yang disebabkan oleh Malassezia sp. sering dikaitkan dengan penyakit yang berhubungan dengan perubahan imunitas kulit [1].
Vitamin Anjing Dan Kucing Virgin Coconut Oil / Vco
Uniknya, jenis kelamin menjadi salah satu faktor yang membuat anjing rentan terserang Malassezia sp. laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Pasalnya, kehadiran hormon androgen pada pria meningkatkan produksi minyak pada kulit atau sebum. Sebum menimbulkan rasa lembab pada kulit sehingga menyebabkan infeksi bakteri dan jamur, salah satunya Malassezia sp. [3].
Gejala yang muncul pada infeksi pertama antara lain kebotakan, kemerahan pada tempat infeksi atau badan, kulit dan kulit bersisik. Selain itu juga dapat menimbulkan tampilan kulit berminyak dan kulit gelap akibat produksi pigmen kulit yaitu melanin yang berlebihan [2]. Diamati juga bahwa warna dasar kuku hewan yang terinfeksi berubah menjadi merah kecoklatan dan coklat encer dengan tekstur seperti lilin atau krem [1].
Pada anjing yang menderita otitis eksterna, serumen atau kotoran telinga keluar dari liang telinga dan menyebabkan peradangan pada saluran telinga anjing yang disebut pinnae [1] .
Penyakit Malassezia sp. Hal ini dapat mempengaruhi satu bagian tubuh (lokal) atau seluruh tubuh (umum). Infeksi jamur ini juga bisa menjadi kronis atau bertahan lama jika paparannya terus berlanjut dan memerlukan pengobatan jangka panjang. Pengobatan antijamur berhasil mengendalikan pertumbuhan jamur yang cepat [2].
Infeksi Jamur Kulit
Untuk infeksi lokal, pengobatan topikal, seperti mengoleskan salep pada kulit yang terkena, dianjurkan. Pada saat ini, pada penyakit pada umumnya pengobatannya harus dilakukan secara sistematis, yaitu obat disuntikkan ke dalam tubuh sehingga mengalir melalui pembuluh darah menuju tempat pengobatan. Selain itu obat lain yang dapat diberikan adalah obat untuk meningkatkan imunitas tubuh [2].
Pet Mate pasti tahu kan apa itu Malassezia sp.? Perlu diingat juga bahwa meskipun risiko kucing tertular jamur ini rendah, bukan berarti kita boleh cuek. Itu sebabnya kita perlu menjauhkan anjing dan kucing kita dari area basah dan segera membawanya ke dokter hewan jika menunjukkan tanda-tanda infeksi kulit!
[1] Guillot J, Bond R. 2020. Ragi Malassezia dalam dermatologi hewan: ulasan terbaru. Kemajuan dalam Mikrobiologi Seluler dan Infeksi. 10(79):1-11.
[2] Sudipa PH, Gelgel KTP, Jayanti PD. 2021. Malassezia sp. prevalensi dermatitis anjing di wilayah Badung. Kemajuan dalam Ekologi dan Ilmu Lingkungan. 5 (2): 45-49.
Hall Yang Harus Dihindari Supaya Anabul Ga Jamuran
[3] Ulfa Z, Elfidasari D, Sugoro I. 2016. Identifikasi jamur patogen pada kulit dan telinga anjing peliharaan. Seri Jurnal Sains dan Teknologi Al-Azhar Indonesia. 3(4): 213-220. Kudis merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tidak terbatas pada iklim saja. Penyakit ini sangat mudah menimpa orang lain. Masa inkubasi dari kontak pertama bervariasi dari 10 hari hingga 2 bulan.
. Tungau Sarcoptes berbentuk bulat dewasa dengan bagian bawah tubuh dan tulang belakang seperti kura-kura. Ia memiliki 4 kaki pendek. Panjang koin betina adalah 0,3-0,45mm sedangkan koin jantan lebih kecil yaitu 0,2-0,24mm.
Kudis ditularkan melalui kontak dengan hewan lain yang membawa tungau tersebut. Tak hanya anjing, hewan lain juga bisa menularkan jerawat seperti kucing, kelinci, dan mamalia lainnya.
Tak hanya melalui kontak langsung, penyakit ini juga bisa menular, misalnya melalui penggunaan barang-barang dekoratif dan alas tidur.
Penyebab & Cara Mengobati Scabies Pada Anjing Paling Ampuh
Ingat, reaksi tubuh anjing terhadap serangan kutu berbeda-beda, bergantung pada jumlah tungau yang masuk ke dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh anjing.
Kista yang baru matang menempel pada kulit dan menyebabkan lubang pada lapisan luar kulit. Saat membuat lubang, tungau betina juga hinggap di dinding terowongan. Betina dewasa terus membangun terowongan sambil bertelur hingga 30 butir hingga mati.
Telur menetas dalam 3-4 hari sebagai larva tungau. Larva tungau turun ke permukaan kulit, kemudian membuat lubang dan membentuk kantong yang kemudian dalam 3-4 hari berubah menjadi tahap nimfa pertama. Nimfa ini berkembang menjadi nimfa sekunder sebelum berubah menjadi tungau dewasa.
Anak harimau jantan dewasa mencari anak betina untuk dibunuh. Setelah kawin, tungau betina mencari tempat untuk membangun sarang baru, lalu mengulangi siklus ini dari awal.
Anjing Kamu Jamuran? Ini Penyebab Dan Cara Mengobatinya
Jerawat adalah penyebab jerawat yang paling umum. Anjing penderita kudis terlihat menggaruk kulitnya dan terlihat sangat kesal.
Penyakit kulit bisa dilihat pada kasus jerawat di perut, kaki, telinga, dada dan siku. Pada tahap awal penyakit, lesi kulit tidak tampak serius, dan kulit tidak tampak seperti benjolan kecil yang lama kelamaan berubah menjadi luka berkerak.
Rasa gatal yang berlebihan dapat menyebabkan anjing menggaruk atau menggigit kulitnya. Menggaruk dan menggigit selalu menyebabkan pendarahan. Jika tidak diobati, luka ini dapat terinfeksi bakteri dan menyebabkan infeksi kulit yang serius. Kulit menjadi tebal dan berkerak karena darah dan nanah akibat infeksi.
Jika Anda khawatir anjing Anda terkena kudis, segera bawa anjing Anda ke dokter hewan atau hubungi dokter hewan secara online. Untuk memeriksa kutu pada kulit anjing, dokter hewan akan mengikis kutu tersebut pada kulit anjing. Jaringan kulit ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan partikel kecil.
Penyebab Bulu Anjing Rontok Dan Cara Mengatasinya
Dalam kasus jerawat yang parah, bahkan sejumlah kecil kulit di satu area dapat memperlihatkan banyak jumlah kecil dan produk-produknya. Pada jerawat jinak, jerawat tidak terlihat pada sel kulit. Dalam kasus seperti itu, dokter hewan dapat mengulangi iritasi di area lain atau menemukan penyebab lain dari rasa sakit pada anjing.
Jika anjing didiagnosis menderita jerawat, dokter hewan dapat memberikan obat oral, topikal, atau suntikan untuk mengatasi jerawat tersebut.
Pengobatan untuk gatal-gatal, antibiotik, serta obat pencuci dan salep lainnya diberikan tergantung pada gejala dan tingkat keparahan infeksi kulit anjing.
Anjing juga bisa diberikan perawatan mandi obat. Proses mandi obat penyakit kulit dapat disertai dengan pengaplikasian belerang atau pengobatan lain dan didiamkan beberapa saat sebelum dicuci. Perawatan mandi obat ini bisa dilakukan selama beberapa minggu hingga semua jerawat hilang.
Kenali, 9 Macam Pemicu Bersin Pada Anjing
Yang terbaik adalah mendapatkan perawatan segera setelah anjing ditemukan. Meskipun kudis tampaknya merupakan penyakit kulit yang tidak berbahaya, pada kasus yang parah pada anjing dengan sistem kekebalan yang lemah, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh, dan jika infeksi bakteri sekunder terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kematian. .
Ingatlah bahwa kudis sangat menular, jadi jika ada anjing atau hewan lain di dalam rumah, sebaiknya tinggalkan saja. Peralatan bekas, terutama yang berhubungan dengan anjing yang sakit, seperti sisir dan tempat tidur, juga harus dipisahkan selama masa perawatan.
Penting untuk menjaga kesehatan anjing agar anjing tidak tertular. Anjing yang banyak bersentuhan dengan anjing lain di luar rumah lebih rentan terkena kudis.
Selain itu, pengendalian kutu juga penting. Ada banyak pengobatan kutu yang bisa diberikan untuk mencegah kutu dan caplak. Selalu bicarakan dengan dokter hewan jika Anda ingin memberikan obat kutu pada anjing Anda.
Kenali Perbedaan Scabies Dan Jamur Pada Kucing, Apa Saja?
Artinya, meskipun menular, parasit tersebut tidak akan berumur panjang dan akan mati dengan sendirinya. Namun gejala yang ditimbulkan masih menjadi masalah bagi masyarakat.
Jadi, kini Anda tidak perlu khawatir untuk berkonsultasi dengan dokter hewan