Rabies Pada Anjing

5 min read

Rabies Pada Anjing – Ruang Berita Jawa Timur – Peringatan Hari Rabies Sedunia yang dilaksanakan pada hari ini (28/9/2021) merupakan langkah untuk mengingatkan bahaya rabies yang mengintai lingkungan.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr Solvay Doi Angraini MKS, di ruang kerjanya, Selasa (28/9/2021) mengatakan, banyak masyarakat yang belum begitu mengetahui tentang penyakit rabies pada hewan menular seperti anjing. , monyet, kucing, tikus, kelelawar dan lain-lain.

Rabies Pada Anjing

“Banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang rabies, sehingga perlu adanya kesadaran dan edukasi. “Apalagi Banyuwangi dekat dengan Pulau Bali yang sebagian besar masyarakatnya memelihara anjing,” ucapnya.

Waspada Gejala Awal Rabies Pada Manusia, Apa Saja?

Katanya: Rabies disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat. Pencegahan rabies dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan memastikan hewan pembawa penyakit rabies (HPR) seperti anjing, kera, kucing, musang, kelelawar dan lain-lain dalam keadaan sehat dan rutin melakukan vaksinasi. Bersihkan luka segera dengan sabun. Cuci dengan air mengalir selama 15 menit. Jika tergigit HPR, lapor ke rumah sakit rabies.

Rabies bisa menyerang hewan berdarah panas, termasuk manusia, katanya. Rabies menular ke manusia melalui gigitan anjing, kucing, dan monyet. Sejauh ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan pasien rabies dengan CFR 100%. Ia menambahkan, namun penyakit ini dapat dicegah dengan mengobati gigitan hewan penyebab penularan rabies sesegera mungkin.

Sekadar informasi, Hari Rabies Sedunia diperingati pada tanggal 28 September setiap tahunnya. Peringatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Menurut situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hari Rabies Sedunia dirayakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan rabies dan menyoroti kemajuan dalam mengalahkan penyakit yang ditakuti ini.

Peringatan Hari Rabies Sedunia awalnya diprakarsai oleh Alliance for Rabies Control (ARC) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 2007. Hal ini kemudian didukung oleh banyak pihak seperti WHO, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Terkena Gigitan Anjing? Lakukan 3 Hal Ini Untuk Menghindari Rabies

Kemudian perayaan Hari Rabies Sedunia yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007 sukses diselenggarakan di 74 negara dengan kehadiran 1,5 juta orang dan vaksinasi terhadap 270 ribu hewan.

Kemudian, organisasi yang ditunjuk untuk mengkoordinasikan Hari Rabies Sedunia adalah Global Animal Control Coalition (GARC). Berdasarkan laman GARC, dalam rangka Hari Rabies Sedunia ke-15 yang diperingati pada tanggal 28 September 2021, GARC selaku koordinator acara bertujuan untuk menghilangkan mitos dan kesalahpahaman mengenai rabies. Upaya vaksinasi

Hal ini ditambah dengan maraknya berita bohong mengenai dampak negatif upaya vaksinasi rabies. GARC menjelaskan pentingnya berbagi informasi berdasarkan fakta yang dapat dipercaya. Padahal, kegiatan yang paling penting untuk menekan penyebaran rabies pada hewan adalah vaksinasi yang benar dan tepat sasaran (ern/s), yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Infeksi ini ditularkan melalui hewan yang terinfeksi rabies. Hewan utama penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing, dan monyet. Di Indonesia, penyakit rabies atau yang dikenal dengan istilah “penyakit anjing gila” masih menjadi masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.

. Virus rabies dapat ditularkan melalui air liur, gigitan, atau cakaran dan jilatan pada kulit yang terkena penyakit rabies.

Tahapan Gejala Pasca Terkena Gigitan Anjing Rabies 0

Masa inkubasi virus rabies adalah antara 4 dan 12 minggu. Setelah masa inkubasi, orang yang terinfeksi virus rabies akan mengalami gejala mirip flu, demam, kelemahan otot, kesemutan atau rasa terbakar di lokasi gigitan, nyeri atau rasa tidak enak. Sakit kepala, demam, mual dan muntah, perasaan gelisah, bingung atau terancam tanpa sebab, hiperaktif, halusinasi, insomnia atau gangguan tidur, kesulitan menelan saat makan atau minum, dan air liur berlebihan. Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap, dimulai dengan gejala awal mirip flu dan kemudian berkembang menjadi gangguan saraf yang parah. Meski bisa berakibat fatal, pasien tetap mempunyai peluang untuk sembuh asalkan segera diobati setelah terpapar virus rabies.

Pengobatan luka akibat gigitan hewan penular rabies ke manusia dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sesegera mungkin cuci bekas gigitan dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit, lalu minum.

Ia segera dipindahkan ke rumah sakit untuk mencuci kembali lukanya dan menerima vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR). Mengobati luka sesegera mungkin dapat mencegah gejala dan kematian secara efektif. Air liur berlebihan merupakan salah satu ciri hewan terjangkit rabies.Gejala umum rabies lainnya pada anjing adalah ekor rendah di antara paha dan takut air atau hidrofobia.

Takut terhadap air atau hidrofobia merupakan salah satu gejala rabies yang tidak hanya terlihat pada anjing tetapi juga pada manusia yang terinfeksi virus rabies.

Panduan Anti Gagal Pahami Penyakit Rabies

Oleh karena itu, mengenali gejala rabies, terutama pada hewan yang tertular, merupakan langkah penting untuk mencegah penularan.

Menurut dr Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP), yang juga anggota Satgas Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, rabies pada manusia berakibat fatal namun dapat dicegah.

“Rabies adalah penyakit yang ditularkan oleh hewan (biasanya anjing) yang menderita rabies, air liurnya menularkan (penyakit tersebut) dari gigitan yang mengandung virus rabies,” kata Novi pekan lalu.

Gejala rabies yang terlihat pada anjing yang terinfeksi juga terlihat pada manusia. Salah satunya adalah hidrofobik atau takut air.

Persen Kasus Rabies Terjadi Pada Anak Karena Gigitan Anjing, Kenali Gejalanya

Novi mengatakan, gejala rabies berupa rasa takut terhadap air tidak hanya terjadi pada anjing, tetapi juga pada manusia yang tertular.

Novi juga menjelaskan, pada hidrofobia atau takut air, anjing gila merasa tercekik saat melihat air.

Akibatnya dia (anjing) tidak mau minum, sehingga air liurnya terkumpul (di rongga mulut), virus rabies juga ada di mulut, jelasnya.

Gejala rabies yang menandakan rasa takut terhadap air juga tidak hanya terlihat pada hewan atau anjing yang tertular.

Kenali Penyakit Anjing Gila: Ciri Ciri, Penyebab, Dan Cara Penanganan

Gejala takut air pada penderita rabies juga bisa sama dan menunjukkan bahaya yang sama. Risiko rabies pada manusia bisa berakibat fatal.

Novi mengatakan, jika gejala rabies terus berlanjut maka dapat menyebabkan gangguan pernafasan, gangguan jantung bahkan kematian.

“Oleh karena itu, kematian akibat rabies dapat dicegah sebelum gejalanya muncul.” “Jika gejalanya muncul, 99,9 persen pasien akan meninggal,” kata Novier.

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita terhangat setiap hari dari. Ayo gabung di grup News Update Telegram, klik link https://t.me/comupdate lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Dinkes Jatim Ingatkan Bahaya Penyakit Rabies Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur

Berita terkait: Penemuan vaksin rabies yang menyelamatkan anak dari gigitan anjing gila Bagaimana rabies yang membunuh anak laki-laki berusia 4 tahun di Sika didiagnosis dan diobati Apa virus rabies yang menyebabkan anjing gila? Penyakit apa?

Jixi mencari berita yang mendekati preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita ini disajikan sebagai berita pilihan yang paling sesuai dengan minat Anda.

Informasi Anda digunakan untuk memverifikasi akun Anda ketika Anda memerlukan bantuan atau ketika aktivitas yang tidak biasa terlihat di akun Anda. Indonesia dihebohkan dengan kabar meninggalnya anak berusia 4 tahun akibat rabies di Nusa Tenggara Timur. Anak ini meninggal pada Senin 8 Mei 2023 akibat gigitan anjing pada 24 April 2023 di bagian wajah. Diketahui, anjing yang menggigit anak tersebut ditemukan tewas sehari setelah digigit. Sampel otaknya kemudian diperiksa ke Balai Besar Veteriner Depasar dan hasilnya positif rabies.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari sedikit provinsi bebas rabies. Kabupaten Kulon Progo juga berstatus bebas rabies. Setiap gigitan HPR dipastikan tidak rabies.

Vaksinasi Rabies, Pemilik Hewan Ingin Peliharannya Sehat Dan Tidak Berbahaya

Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Lysavirus. Virus ini dikenal karena kemampuannya menyerang sistem saraf. Saraf yang rusak membuat pasien sensitif terhadap cahaya dan angin.

Rabies dapat menginfeksi semua mamalia, termasuk manusia. Namun, ada beberapa hewan tertentu yang dapat menularkan rabies, yang dikenal sebagai hewan pembawa rabies (HPR). HPR yang paling sering menularkan rabies adalah anjing, kucing, dan kera.

Pencegahan penularan rabies yang utama adalah dengan penyuntikan vaksin HPR. HPR yang divaksinasi memiliki antibodi yang digunakan untuk melawan virus rabies ketika masuk ke dalam tubuh. Kabupaten Kulon Progo juga menawarkan vaksinasi rabies gratis setiap tahunnya. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Kulon Progo akan memberikan 300 dosis vaksin rabies gratis melalui puskesmas dan klinik hewan swasta. Rabies artinya hewan apa saja yang bisa menularkannya, apa saja gejala dan pencegahan rabies.

Untuk mengendalikan dan meminimalkan kemungkinan paparan rabies di masyarakat, berbagai kasus ini akan dijelaskan secara lengkap dengan gambar pendukung.

Marak Kasus Rabies Renggut Nyawa, Warganet Kini Waspadai Anjing Dan Kucing Liar

Rabies juga dikenal sebagai penyakit anjing gila. Rabies merupakan penyakit menular pada sistem saraf pusat (otak) yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini menular

Hewan yang dapat menularkan rabies ke manusia antara lain anjing, kucing, dan monyet. Selain hewan tersebut, beberapa hewan liar yang dapat menularkan rabies adalah rubah, musang, dan anjing liar. Di Indonesia, hewan yang paling sering menularkan rabies ke manusia adalah anjing (98%), dan sisanya kucing dan kera (2%).

Virus rabies terdapat pada air liur hewan rabies dan biasanya menular ke manusia/hewan lain melalui gigitan, cakaran, dan jilatan pada kulit atau selaput lendir mata dan mulut yang rusak.

Demam, mual, sakit tenggorokan, sakit kepala parah, gelisah, takut air (hidrofobia), takut cahaya (fotofobia), air liur berlebihan (hipersalivasi).

Cegah Rabies, Ini Pertolongan Pertama Setelah Digigit Anjing

Apabila terdapat gigitan hewan pembawa rabies, hewan pembawa rabies tersebut ditangkap sebanyak-banyaknya dan dilaporkan kepada Petugas Kesehatan Hewan di Petugas Kesehatan Hewan setempat untuk dilakukan observasi/pengamatan. dalam 14 hari

Fakta: Jika infeksi rabies dibiarkan berkembang, tidak ada pengobatan yang efektif. Oleh karena itu, utamakan pencegahan melalui vaksinasi

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read