Satpam Digigit Anjing

5 min read

Satpam Digigit Anjing – JAKARTA, KOMPAS.com – Dinas Keamanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda rabies pada anjing pit bull yang menyerang satpam Hermans Sawaha di Besar, Kamis (13/12/2018) lalu. .

“Kami telah mengamati gejalanya untuk mengetahui apakah dia mengidap rabies. Namun, hasil pengamatan hingga saat ini tidak menunjukkan gejala apa pun. Anjing tersebut sehat, mau makan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.” Kata Kepala UPT Balai. Saat menghubungi Kesehatan Hewan dan Ikan, Dinas KPKP DKI Jakarta dan Renova

Satpam Digigit Anjing

Renova mengatakan, observasi akan berlanjut hingga 26 Desember. Sesuai aturan, pengawasan dilakukan selama 14 hari agar anjing terbebas dari penyakit tersebut.

Polisi Dalami Kasus Anjing Pitbull Serang Satpam

“Kenapa 14 hari, karena masa inkubasi penyakitnya 14 hari. Masa inkubasi virus hingga menunjukkan gejala yang jelas adalah 14 hari,” kata Renova.

“Misalnya kalau (rabies) tidak ada, kita berikan ke pemiliknya. Tapi sebelum kita suntik, kita vaksin dulu. Pemiliknya harus membuat pernyataan bisa merawat lubangnya. banteng. Anjingnya baik-baik saja,” lanjut Renova.

Diberitakan sebelumnya, Herman, petugas keamanan salah satu perumahan di Kecamatan Gunung Sahari Utara, Sawaha Besar, Jakarta Pusat, terluka parah akibat serangan anjing pit bull pada Kamis pagi.

Kapolsek Sawah Besar Mirzal Maulana mengatakan, pemilik anjing tersebut tidak memberikan peringatan dan meminta anjing tersebut menyerang petugas keamanan.

Tentang Endemis Rabies

Sebelum menyerang petugas keamanan, warga telah memperingatkan pemilik yang sama untuk merawat anjing tersebut dengan baik, kata Sekretaris Kesejahteraan Hewan Indonesia Anisa Ratna Kurnia.

Dapatkan berita pilihan harian dan berita terhangat dari Kompas.com. Gabung di grup Telegram “Update Berita Kompas.com”, klik link https://t.me/kompascomupdate dan gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

BERITA TERKAIT: Anjing pit bull menyerang satpam di Sawaha Besar Anjing pit bull menyerang satpam atas perintah pemiliknya, anjing pit bull menyerang sekelompok anak di taman sekolah, melukai 15 orang. Anjing Pitbull Penjaga Rumah Menggigit Telinga Perampok JAKARTA, IDN TIMES – Seorang petugas keamanan yang digigit anjing pitbull atas perintah pemilik anjingnya bisa kembali ke rumah setelah berhari-hari dirawat di rumah sakit.

Suhermawan, satpam di kawasan Perumahan Rajawal, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, digigit anjing hingga mengalami sejumlah luka dan menjalani operasi. Tak terima dengan kejadian yang menimpanya, Suhermawan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Video: Gokil, Satpam Dibegal Monyet Lagi Sarapan Pagi

Suhermawan didampingi pengacaranya Azam Khan dan komunitas pecinta binatang, tiba di kantor polisi pada Jumat (21/12) untuk melaporkan kejadian yang terjadi Kamis (13/12) lalu.

Azam menjelaskan, pihaknya melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya karena pemilik pit bull tersebut tidak memenuhi kewajiban yang telah disepakati bersama. Assam sebelumnya mengungkapkan, korban dan pemilik anjing telah sepakat untuk berdamai.

Surat tersebut menyatakan bahwa pemilik anjing bersedia menanggung biaya pengobatan dan pengobatan Suhermawan serta memberikan bantuan keuangan selama Suhermawan menjalani perawatan sebelum kembali bekerja.

“Di masa damai tidak langsung ditandatangani perjanjiannya, yaitu ada kontrak dari hari sakit sampai sembuh, uang makan, tapi yang terjadi dia dibayar Rp 100.000.000 dan dijanjikan Rp 800.000. Pada hari Jumat, – Assam menjelaskan.

Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia Suspek Rabies

Assam mempertanyakan tindakan Polsek Sawaha Besar dengan mengatakan tidak bermoral jika polisi setempat segera membawa istri Suhermawan ke kantor polisi.

Mengapa situasi (damai) yang tiba-tiba ketika istri korban dibawa polisi dari RSUD Tarakan ke kantor polisi harus dipertanyakan, bukan inisiatif pelaku tapi polisi yang melakukan perdamaian. kata Asam.

Assam mengeluarkan pemberitahuan kepada pemilik anjing berdasarkan Pasal 360 KUHP, yang menyatakan bahwa siapa pun yang secara ceroboh menyebabkan cedera tubuh yang parah kepada orang lain akan dikenakan hukuman penjara untuk jangka waktu yang dapat diperpanjang hingga lima tahun atau penjara untuk jangka waktu yang lama. dapat diperpanjang hingga satu tahun.

Suhermawan mendapat dua kali vaksinasi rabies dari RSUD Tarakan, kata Udo Arnanto, ketua RT tempat tinggal Suhermawan.

Anjing Terrier Cross Ditangkap Setelah Bunuh Bulldog

Yudo mengungkapkan, bantuan yang terkumpul untuk biaya pengobatan Suhermawan sejauh ini dikumpulkan dari total 14 KK di wilayah tempat tinggal Suhermawan. Jakarta Herman, Satpam atau Satpam Komplek Rajawali Sawaha Besar. Hampir terbunuh oleh gigitan Anjing jenis pit bull. Anjing berwarna hitam itu milik salah satu warga kompleks tempat Herman bekerja.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana membenarkan kejadian tersebut. Pemilik pit bull tidak ditegur oleh satpam kompleks karena berjalan di dalam kompleks tanpa tali.

Faktanya, satpam kompleks tidak menegur pemilik anjing tersebut karena diajak jalan-jalan tanpa kalung karena di kawasan tersebut banyak orang yang berolahraga, kata Mirza saat dikonfirmasi, Minggu (16). . /12).

Herman kemudian diserang dan dilukai oleh seekor pit bull. Saat kejadian, pemilik anjing tersebut memegangi tubuh anjing tersebut. Namun anjing itu tetap menyerang Herman dengan ganas.

Digigit Seekor Anjing Hingga Dapat 22 Jahitan Di Tubuh, Pria Ini Cuma Terima Uang 100 Ribu Untuk Ganti Rugi

Namun, pemilik anjing tersebut setuju untuk berdamai dengan Herman agar kasusnya tidak dibawa ke pengadilan. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, yaitu membantu Babinkamtibma perangkat desa dan Polsek Sawaha Besar, katanya.

Anjing itu milik salah satu warga kompleks tempat Herman bekerja. Menurut Kapolsek Sawah Besar Mirza Maulana, pemilik pit bull tidak ditegur satpam kompleks karena anjingnya berkeliaran di sekitar kompleks tanpa tali.

Soalnya pemilik anjing tidak ditegur satpam kompleks karena anjingnya diajak jalan-jalan tanpa kalung karena di kawasan itu banyak orang yang berolahraga, kata Mirza saat dikonfirmasi, Minggu, Desember. . 16 tahun 2018.

Sebuah insiden yang melibatkan pertahanan kompleks terhadap serangan anjing tipe pit bull. Kecelakaan itu terjadi pada pagi hari. Saat itulah Herman mulai menyirami pepohonan. Herman terlihat menggiring anjing peliharaannya lepas tali kekang sambil menyiram pepohonan.

Identifikasi Dampak Sosial Lingkungan Pltp Mataloko Dan Poco Leok, Pln Gandeng Konsultan Dari Jepang

Herman menegur pemilik anjing tersebut agar mewajibkan seluruh anjing yang melewati komplek perumahan memakai rantai atau tali kekang karena biasanya banyak orang yang berolahraga. Namun ketika pemilik anjing tersebut memarahinya dengan mengatakan bahwa dialah pemilik anjing tersebut, pemilik anjing tersebut menjadi emosi, sehingga anjing tersebut menurut tanpa hukuman.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana mengatakan, pemilik pit bull itu tidak ditegur satpam kompleks.

Faktanya pemilik anjing tidak mendapat teguran dari petugas keamanan yang canggih karena diajak jalan-jalan tanpa kalung karena terlalu banyak orang yang berolahraga di sana, kata Mirza.

Herman terluka secara fisik setelah ditegur majikannya dan diserang seekor pit bull. Saat kejadian, pemilik anjing tersebut menyambar tubuh anjing tersebut, namun dengan kejam menyerang Herman.

Dua Warga Di Medan Digigit Anjing, Ratusan Hewan Di Medan Dapat Vaksin Gratis

Herman meminta pemilik anjing dan anjingnya keluar dari portal apartemen. Namun, pemilik anjing yang marah itu malah mendorong Herman usai ditegur.

Pemilik anjing memanggil anjingnya. Beberapa detik kemudian anjing itu sudah bersama Herman dan mengelilinginya. Setelah pemilik anjing tersebut menunjuk ke arah Herman, pit bull tersebut langsung menyerangnya dengan ganas.

Saat Herman berlari menghindari gigitan anjing, seorang warga keluar rumah untuk membantunya. Sebelum menolong Herman, ia adu mulut dengan pemilik anjing tersebut. Namun, pemilik anjing tetap bertahan.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana mengatakan, korban mengalami luka di betis, platform, leher, dan dada akibat gigitan anjing.

Fakta Anjing Pitbull Serang Satpam, Nyaris Tewas Karena Digigit

Meski begitu, pemilik pit bull menyetujui penyelesaian dengan satpam Herman untuk mencegah penyerangan tersebut dibawa ke pengadilan.

Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara damai dengan dibantu oleh aparat desa dan Bhabingamtib Polsek Sawaha Basari, kata Mirza.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pemilik pit bull tidak setuju dengan teguran satpam kompleks karena anjingnya berjalan di dalam kompleks tanpa tali.

“Pada dasarnya pemilik anjing tidak ditegur oleh satpam yang canggih karena anjingnya diajak jalan-jalan tanpa kalung karena banyak orang yang berolahraga di area tersebut,” kata Mirza saat dikonfirmasi, Minggu (16/12). . /2018).

Tak Ada Iktikad Baik, Pemilik Pitbull Yang Gigit Satpam Dipolisikan

Herman kemudian diserang dan dilukai oleh seekor pit bull. Saat kejadian, pemilik anjing tersebut menyambar tubuh anjing tersebut, namun dengan kejam menyerang Herman.

Namun, pemilik anjing itu sepakat berdamai dengan Herman agar kasusnya tidak dibawa ke pengadilan.

Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan bantuan perangkat desa, Polsek Sawaha Besar, serta Keamanan dan Keselamatan serta Pelayanan Masyarakat, kata Mirza.

* Fakta atau lelucon? Untuk mengecek kebenaran informasi yang beredar, hubungi WhatsApp Fact Checker di 0811 9787 670 dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Kronologi Bocah Di Buleleng Meninggal Usai Digigit Anjing Peliharaanya Sendiri, Diduga Rabies

Aditya Soni, yang putus asa dengan penggerebekan narkoba Amar Soni sebanyak tiga kali, memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan dengan sibuk dengan bisnis karena dia belum berencana mengunjungi saudaranya. Warga Malang, Jawa Timur dihebohkan dengan tewasnya delapan orang. Seorang anak laki-laki berusia satu tahun ditemukan tewas setelah digigit hewan peliharaan keluarganya saat mengambil mainan. (istockphoto.com)

Jakarta – Top 3 News Herman, seorang satpam di Kompleks Perumahan Rajawali di Sawaha Besar, Jakarta, dibunuh oleh anjing pit bull. Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka di betis, kaki, platform, leher, dan dada.

Bermula saat sang pemilik mengajak anjingnya jalan-jalan di kompleks. Herman yang sedang bertugas melihat pit bull tersebut tidak diikat dengan tali, padahal sudah dilakukan beberapa warga.

Sementara itu, persoalan KTP elektronik atau e-KTP yang tersebar, menyita perhatian calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto.

Top 3 News: Kronologi Satpam Kompleks Sawah Besar Nyaris Tewas Digigit Pitbull

Pada Sabtu, 15 Desember malam, kasus pengrusakan properti Partai Demokrat pun menjadi perbincangan yang terus menjadi sorotan banyak pihak. Kapitra Ampera, politikus PDIP yang diduga mendalangi pengrusakan, berencana melaporkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke polisi.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirza Maulana membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pemilik pit bull tidak setuju dengan teguran satpam kompleks karena anjingnya berjalan di dalam kompleks tanpa tali.

Yang penting pemilik anjingnya tidak ditegur oleh satpam yang canggih karena mengajak anjingnya berjalan-jalan tanpa kalung, karena di area tersebut banyak orang yang berolahraga, kata Mirza saat dikonfirmasi, Minggu (16/). 12). /2018).

Herman kemudian diserang dan dilukai oleh seekor pit bull. Saat kejadian, pemilik anjing tersebut memegangi tubuh anjing tersebut.

Pilkades Serentak Tahun 2024 Di Lotim Berpotensi Diundur Dan Dimajukan

Diagnosa Digigit Anjing

admin
5 min read

Koreng Anjing

admin
3 min read