Gambaran Malaikat dalam Alkitab dan Artinya

8 min read

Pengertian Malaikat dalam Agama

Malaikat dalam agama merujuk pada makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk energi atau cahaya. Malaikat dipercayai sebagai para pembawa wahyu, penjaga surga dan neraka, serta pelayan bagi manusia yang beriman dan taat.

Asal-muasal malaikat dalam ajaran agama bermula dari kitab suci tertua dalam agama yaitu Al-Quran dan Al-Kitab dalam agama Kristen. Dalam Al-Quran maupun kitab suci Kristen, Allah SWT menciptakan malaikat sebelum manusia dan diberi perintah untuk menyembah Allah SWT sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan.

Malaikat dalam agama merupakan makhluk yang suci dan sempurna, yang tidak pernah melakukan kesalahan. Karena itu, malaikat dianggap sebagai makhluk yang paling dekat dengan Allah SWT. Malaikat dipercayai sebagai makhluk perantara antara manusia dengan Allah SWT dan membantu manusia dalam menjalani kehidupan. Namun, malaikat bukanlah sosok yang disembah oleh umat Islam, karena hanya Allah SWT yang berhak disembah.

Secara umum, malaikat dalam agama memiliki beberapa ciri khas seperti memiliki sayap, bersinar terang seperti cahaya, serta memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari manusia. Namun, tidak semua malaikat memiliki sayap, karena ciri khas sayap ini bukanlah menjadi syarat mutlak untuk menjadi malaikat.

Malaikat juga memiliki peran penting dalam kepercayaan agama Islam. Salah satu ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang gambaran malaikat adalah:

إِنَّ الَّذِینَ ءَامَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحَاتِ تُبَشِّرُهُمُ الْمَلائِکَةُ فِی الْحَیَاةِ الدُّنْیَا وَ فِی الْآخِرَةِ ۖ لَا تَخَفُّوْا وَ لَا تَحْزَنُوْا وَ أَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِیْ کُنْتُمْ تُوْعَدُونَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta berbuat kebajikan, bagi mereka disampaikan kabar gembira oleh para malaikat, di dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Mereka tidak akan merasa takut dan tidak pula merasa sedih, dan mereka akan diberikan kebahagiaan di surga yang telah dijanjikan.”

Ini menunjukkan bahwa manusia yang beriman serta beramal baik akan mendapatkan pahala dari Allah SWT dan disampaikan oleh malaikat sebagai kabar gembira.

Malaikat juga memiliki nama-nama dan tugas yang berbeda-beda antara satu malaikat dengan malaikat lainnya. Beberapa nama malaikat yang populer dalam agama Islam antara lain Jibril yang merupakan malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, Mika’il yang bertanggung jawab dalam pemberian rezeki, serta Izrail yang memiliki tanggung jawab memisahkan jiwa manusia dengan tubuhnya saat ajal tiba.

Dalam ajaran agama Islam, para malaikat dianggap sebagai makhluk yang tidak memiliki kebebasan untuk memilih seperti manusia, melainkan selalu berbuat sesuai dengan perintah Allah SWT. Malaikat juga dianggap sebagai makhluk yang tidak memiliki jenis kelamin dan tidak memiliki kemampuan untuk berkembang biak.

Namun, di dalam ajaran agama lain seperti Kristen, malaikat dipercayai memiliki peran yang lebih kompleks dalam jagat raya. Malaikat dipercayai sebagai makhluk yang selalu dipilih oleh Allah untuk membantu pekerjaan-Nya, mengirim pesan, dan juga memberikan perlindungan terhadap manusia.

Dalam ajaran Kristen, malaikat juga memiliki hierarki berbeda-beda, dimana ada yang berstatus malaikat biasa atau malaikat pelindung, dan ada juga yang berstatus lebih tinggi seperti Seraphim dan Cherubim.

Secara keseluruhan, pengertian malaikat dalam agama adalah makhluk suci yang diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk energi atau cahaya. Malaikat memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, seperti membawa wahyu kepada para Nabi, menjadi pelayan manusia yang beriman, serta menjaga surga dan neraka.

Makna dari Ayat tentang Malaikat

Dalam ajaran Islam, malaikat adalah makhluk halus yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka adalah pelayan Allah yang tidak bisa melanggar perintah-Nya. Ada banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang malaikat, salah satunya adalah Surat Al-An’am Ayat 61. Ayat tersebut menyatakan:

“Dan Dialah yang memiliki kunci-kunci rahasia. Tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan. Dan tidak jatuh daun pun, kecuali Dia mengetahuinya. Dan tidak jatuh biji biji di dalam bumi dan tidak ada yang basah maupun yang kering, kecuali dalam Kitab yang nyata (Lauh al-Mahfudz)”.

Ayat tersebut memberikan gambaran tentang kebesaran Allah dan kekuasaannya atas segala sesuatu, termasuk malaikat. Selain itu, ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi di bumi dan di lautan, bahkan kejadian kecil sekalipun seperti jatuhnya daun atau biji-bijian. Ayat ini juga menyatakan bahwa segala yang ada didunia ini telah tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh al-Mahfudz).

Namun, terdapat satu kata pada ayat tersebut yang memiliki arti khusus, yaitu “raja”. Raja dalam bahasa Arab berarti pemegang kunci, yang artinya Allah adalah pemegang kunci untuk semua rahasia. Ini mengandung arti bahwa hanya Allah yang mengetahui segala rahasia yang ada, termasuk rincian tentang malaikat. Hanya Allah yang mengetahui kebiasaan dan karakteristik malaikat, bagaimana mereka melakukan tugas mereka, dan bagaimana mereka menjalankan perintah Allah.

Seperti yang tercantum dalam Surat Al-Malaikat, ayat 6-7:

“Yang mendapatkan kepercayaan dalam pemerintahan seluruh ufuk. Yang mendampingi setiap ruh (yang dimasukkan ke dalam rahim). Mereka menyampaikan perintah-perintah Tuhan dengan sebenar-benarnya.”

Ayat ini menjelaskan bahwa setiap malaikat dipercayakan oleh Allah untuk tugas-tugas tertentu dan mereka melaksanakan tugas mereka dengan setia dan benar. Malaikat selalu berada di sekitar kita, sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Allah, seperti malaikat penjaga, malaikat ganti, malaikat pencatat amal, dan lainnya.

Maka dari itu, kita sebagai manusia perlu memahami peran malaikat dan perlunya kita untuk mempercayakan diri kepada Allah. Dalam Islam, kita diwajibkan untuk mengenal, menghormati, dan mempercayai adanya malaikat dalam kehidupan kita, dan bahwa mereka adalah makhluk Allah yang suci dan selalu berada di sisi-Nya.

Selain itu, kita juga harus bertanggung jawab atas tindakan kita di dunia ini, karena malaikat selalu mencatat setiap perbuatan yang kita lakukan dan nantinya akan dihadapkan dihadapan Allah pada hari Kiamat. Kita harus selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan yang buruk agar nantinya kita bisa diberi tempat yang baik di sisi Allah.

Kesimpulannya, ayat tentang malaikat dalam Alquran memberikan gambaran kebesaran Allah serta peran dan tugas malaikat sebagai pelayan Allah. Di sisi lain, memberikan pengingat bagi manusia terkait tanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukan dan adanya penjaga yang selalu membantu kita dalam menjalani kehidupan ini.

Deskripsi Malaikat dalam Kepercayaan

Malam tiba, dan kegelapan menyelimuti segala sesuatu. Maka, tiba-tiba ada kunjungan dari yang tak terduga, yaitu malaikat. Ini bukan hanya cerita tetapi fakta dalam kepercayaan banyak orang.

Dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam, malaikat adalah makhluk surgawi yang bertugas sebagai utusan, pekerjaan ini mereka lakukan atas perintah Allah SWT. Dalam agama Yahudi dan Kristen, mereka dipercayai sebagai makhluk yang tercipta oleh Allah SWT untuk membantu manusia atau sebagai kerasulan dari Allah SWT ke dalam dunia ini. Dalam agama Islam, mereka dipercayai sebagai makhluk yang tercipta dari cahaya yang tidak bisa dilihat dengan mata manusia yang selalu taat dan patuh kepada Allah SWT.

Banyak sekali referensi dari kitab suci ataupun Al-Quran yang menceritakan mengenai tugas dari malaikat. Ada banyak peran yang telah diberikan kepada makhluk ini oleh Allah. Dalam Islam, Ayat Al-Quran menyebutkan tiga puluh jenis malaikat yang bertugas di bawah perintah Allah SWT, yang memiliki tugas masing-masing. Beberapa jenis malaikat dan tugas mereka, yaitu:

1. Malaikat Jibril

Malaikat ini merupakan salah satu utusan Allah SWT yang paling terkenal. Dia bertugas menyampaikan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga tercipta Kitab Suci Al-Quran yang kami miliki saat ini. Di samping itu, ia juga menjadi utusan Allah SWT untuk memberikan kabar gembira dan memberikan perintah dari Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul yang lain.

2. Malaikat Izrail

Malaikat Izrail bertugas untuk mengambil nyawa manusia ketika tiba waktunya. Saat seseorang meninggal dunia, Izrail akan berada di sampingnya dan mengambil ruhnya dari jasadnya. Namun, sebelum Izrail melakukan tugas utamanya, ia juga akan meminta izin kepada Allah SWT. Dalam Islam, dilakukanlah perintah untuk mengucapkan kalimat “La Illaha Illallah” sebanyak mungkin ketika mendengar kabar kematian seseorang agar Allah SWT memberikan keberkahan dan kemudahan untuk arwah yang pergi.

3. Malaikat Raqib dan Atid

Malaikat Raqib dan Atid selalu mengawasi perilaku manusia dari saat mereka dilahirkan hingga akhir hayat mereka. Mereka menulis semua perbuatan baik-buruk yang dilakukan oleh setiap manusia dan mengirimkannya kepada Allah SWT sebagai catatan amal manusia. Setiap orang juga memiliki dua malaikat penjaga, yaitu malaikat pengawal perbuatan baik dan malaikat pengawal perbuatan buruk. Kedua malaikat itu selalu mengawasi dan mencatat setiap perbuatan manusia.

Dalam agama Islam, Syekh Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA. Bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Ketika seseorang berbuat dosa, pelipis kirinya akan dicatat oleh malaikat pengawal perbuatan buruk, sedangkan pelipis kanannya akan dicatat oleh malaikat pengawal perbuatan baik.” Hal ini seiring dengan ayat Al-Quran Surah Al-Infitar ayat 10-12 yang menyebutkan: “Dan sesungguhnya, ketika ditulis buku (perbuatan-perbuatan) itu terbagi dalam tiga golongan, yakni perbuatan manusia yang baik, perbuatan manusia yang buruk, dan perbuatan manusia yang lutus.”

Dari uraian diatas, kita dapat melihat betapa Malaikat memiliki peranan yang sangat penting dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Tidak hanya sebagai utusan Allah SWT mengabarkan kabar gembira, memberikan perintah Allah SWT, mengambil nyawa manusia, dan mengawasi perbuatan manusia tetapi juga Penting untuk kita hindari perilaku buruk sebagai catatan yang dicatat oleh Raqib dan Atid. Kita pun diajarkan untuk selalu berbuat baik dan berdoa sehingga kita mendapat keberkahanan dari Allah SWT dan mendapat perlindungan dari malaikat untuk hidup lebih baik.

Bentuk dan Ciri-ciri Malaikat menurut Agama

Malaikat adalah makhluk yang memiliki sifat-sifat yang agung dan dianggap suci dalam tiga agama monoteistik besar dunia, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Namun, meskipun malaikat hadir dalam ketiga agama tersebut, pandangan dan kesimpulan mengenai sifat-sifat malaikat dapat berbeda-beda antara agama satu dan lainnya.

Menurut agama Islam, malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari cahaya yang tidak memiliki nafsu dan keinginan. Bentuk fisik malaikat tidak seperti manusia, namun memiliki sayap atau bulu-bulu halus dan memancarkan cahaya yang terang dan indah. Menurut agama Kristen, malaikat juga merupakan makhluk roh yang tidak terlihat dengan mata telanjang, namun dapat memberikan bantuan atau pertolongan kepada umat manusia yang membutuhkan.

Sedangkan menurut agama Yahudi, malaikat memiliki penampilan yang sangat unik dan berbeda. Malaikat dapat memiliki bentuk manusia seperti dalam cerita Lot di kota Sodom dan Gomorah, di mana dua malaikat menampakkan diri sebagai dua orang tamu dan diundang ke rumah Lot.

Dalam agama Islam, malaikat memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan mereka dari makhluk lain. Pertama, malaikat tidak memiliki jinak atau nafsu untuk maksiat. Kedua, mereka tidak pernah melakukan kesalahan dan selalu melakukan perintah Allah dengan sempurna. Ketiga, mereka memiliki kecepatan yang sangat luar biasa dan dapat muncul atau menghilang dalam sekejap mata. Keempat, malaikat mampu mewujudkan diri dalam berbagai bentuk dan memberikan rasa aman dan ketenangan bagi orang yang melihatnya.

Di dalam agama Kristen, malaikat memiliki kekuatan dan bijaksanaan yang sangat besar, yang menyebabkan mereka menjadi pelindung dan pembimbing bagi umat manusia. Malaikat juga memiliki kemampuan untuk melawan kejahatan dan mengalahkan setan. Namun, di dalam agama Kristen juga ditegaskan bahwa malaikat bukanlah objek pemujaan atau penyembahan, melainkan hanya sebagai pelayan Allah untuk melindungi and membantu umat manusia.

Sedangkan di dalam agama Yahudi, malaikat memiliki peran yang lebih beragam, yang mencakup mulai dari pelindung dan pembimbing hingga pemusnah dan hukuman dari Allah kepada umat manusia. Malaikat juga dianggap sebagai pelindung alam semesta dan memiliki kemampuan untuk mengatur gerakan bintang dan planet.

Secara umum, keberadaan malaikat dalam tiga agama tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran perkembangan manusia untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian. Meskipun malaikat hadir di dalam tiga agama, namun pandangan dan sikap mengenai sifat dan ciri-ciri malaikat dapat bervariasi dalam pandangan setiap agama tersebut. Dan, sifat-sifat malaikat seringkali dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa, yang mampu membawa ketentraman dan kedamaian dalam hati manusia.

Fungsi Malaikat dalam Kehidupan Manusia

Keberadaan malaikat dalam kehidupan manusia tentu memiliki makna dan fungsi yang sangat penting. Pada dasarnya, malaikat merupakan makhluk tak terlihat yang diciptakan oleh Allah SWT untuk membantu manusia mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam hidupnya. Dalam Al-Qur’an terdapat sebuah ayat yang menjelaskan gambaran malaikat dan artinya sebagai berikut:

“Dan tidaklah Kami jadikan malaikat itu melainkan dengan sayap-sayap sebagai satu dari tanda-tanda (kekuasaan) Kami. Sesungguhnya Kami benar-benar akan membuat mereka atau mengembangkan mereka (secara beraneka ragam) sebagaimana Kami kehendaki.” (QS. Al-Mu’minun: 14)

Terlihat dari ayat di atas, malaikat diciptakan dengan sayap-sayap sebagai simbol kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Selain itu, Allah SWT juga memberikan keistimewaan kepada malaikat untuk membantu manusia dalam menghadapi segala macam permasalahan dan tantangan dalam hidup.

1. Melindungi Manusia dari Bahaya

Salah satu fungsi malaikat dalam kehidupan manusia adalah melindungi manusia dari bahaya-bahaya yang mengancam keamanan dan keselamatan. Malaikat juga bertugas untuk mengawasi dan menjaga perbuatan manusia agar tidak terjerumus pada perbuatan yang buruk. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Ar-Ra’d: 11, “Sebab sesungguhnya akan ada pengawal-pengawal yang menurunkan (perintah-perintah) dari sisi Allah, mereka itu mengawasi segala sesuatu”.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita merasakan keberadaan malaikat dalam menjaga dan memberikan perlindungan kepada kita. Misalnya ketika kita berpergian jauh, malaikat akan senantiasa menyertai perjalanan kita sehingga kita sampai tujuan dengan selamat.

2. Memberikan Rezeki dan Keberkahan

Malaikat juga berperan dalam memberikan rezeki dan keberkahan kepada manusia. Dalam QS. An-Nahl: 30 disebutkan, “Dan bagi Allah-lah keputusan yang benar, sedang yang mereka seru bukanlah selain dari pada Dia, Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Artinya, Allah-lah yang menentukan siapa yang akan mendapatkan rezeki dan keberkahan. Namun, malaikat juga turut membantu manusia dalam mendapatkan segala yang dibutuhkan sehari-hari.

Selain itu, malaikat juga diberi tugas untuk mengawasi dan menilai setiap perbuatan manusia yang dilakukan sehari-hari. Dalam QS. Al-Infitar: 10-12, Allah berfirman, “Sesungguhnya (secara ketat) dipandang dan diawasi olehmu, tiap-tiap orang (manusia).”

3. Menjaga Perkembangan dan Pertumbuhan Jiwa

Malaikat juga berperan dalam menjaga dan mengawasi perkembangan dan pertumbuhan jiwa manusia. Malaikat diutus oleh Allah SWT untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada manusia agar selalu berada pada jalur yang benar dalam menjalankan kehidupannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Fushshilat: 30, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka tetap istiqamah (berpegang teguh pada keimanan), maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.

Peran malaikat dalam menjaga pertumbuhan jiwa manusia menjadi sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Sebab, manusia yang memiliki jiwa yang sehat dan kuat akan mampu menghadapi segala macam tantangan dalam hidup dengan lebih baik.

4. Membantu Manusia dalam Berdoa

Malaikat juga diberi tugas untuk membantu manusia dalam berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Qaf: 16-18, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan Kami tahu apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya. Ketika dua orang yang duduk di sebelah kanan dan kiri, dia tidak berkata-kata melainkan ada disampingnya, malaikat yang menjadi pengawas yang selalu ada di sisinya”.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita merasa kesulitan dan kebingungan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi. Dalam kondisi seperti ini, malaikat menjadi teman yang setia untuk membantu kita dalam berdoa dan memohon pada Allah SWT agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan.

5. Memandu Manusia pada Pintu Surga

Fungsi malaikat dalam kehidupan manusia yang terakhir adalah memandu manusia pada pintu surga. Dalam QS. Al-Mu’minun: 99-100, Allah berfirman, “Hingga apabila maut datang kepada seseorang dari kamu, Malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya dan mereka tidak melalaikan dapat menjamahkan (matanya dari manusia itu lagi). Kemudian Kami kembalikan kamu tempat kamu benar-benar berasal daripadanya. Dan sesungguhnya (yang demikian itu) adalah janji Allah (yang pasti terjadi), dan sesungguhnya seruan (pergolakan) pada hari Kiamat hanyalah suatu ketetapan yang telah ditetapkan.”

Malaikat menjadi petunjuk yang memberikan arah kepada manusia untuk selalu berada pada jalur yang benar dan menuju kepada kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Demikianlah beberapa fungsi malaikat dalam kehidupan manusia yang perlu diketahui. Semoga kita selalu diberikan perlindungan dan bimbingan dari malaikat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menuju kepada kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Peran Komputer dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Sejarah Perkembangan Komputer Komputer adalah salah satu teknologi yang paling penting dalam sejarah umat manusia. Pada awalnya, komputer dibuat untuk membantu manusia dalam melakukan...
administrator
8 min read

Peran Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

Kontribusi Indonesia di PBB untuk Membangun Perdamaian Dunia Perwakilan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berperan dalam mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional untuk mencapai tujuan...
administrator
7 min read

Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis

Pukulan lob dalam permainan bulutangkis adalah salah satu teknik pukulan yang sering digunakan untuk mengirimkan kok ke arah belakang lapangan lawan. Pukulan ini dilakukan...
administrator
8 min read